| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 23 Juni 2021 Hari Biasa Pekan XII

 

Rabu, 23 Juni 2021
Hari Biasa Pekan XII
  
Kodrat Allah dan keagungan-Nya tidak dapat dilihat oleh sesuatu dari ciptaan yang diciptakan-Nya. Maka, Ia menampakkan diri hingga dapat dikenal dan dimengerti. (St. Ireneus)

Antifon Pembuka (105:1)
     
Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara para bangsa.
  
Doa Pagi
  

Allah Bapa sumber keteguhan kami, Engkaulah Penopang hidup di kala kami bimbang. Semoga kami selalu teguh dalam iman, dan percaya bahwa Engkau setia memenuhi janji-Mu. D
engan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.      
  
Bacaan dari Kitab Kejadian (15:1-12.17-18)   
 
"Abram percaya kepada Tuhan dan hal ini diperhitungkan sebagai kebenaran, dan Tuhan mengikat perjanjian dengan dia." 
 
Pada suatu ketika datanglah sabda Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan, “Janganlah takut Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.” Abram menjawab, “Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.” Lagi kata Abram, “Engkau tidak memberi aku keturunan, sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku.” Tetapi datanglah sabda Tuhan kepadanya demikian, “Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu!” Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta bersabda, “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang jika engkau dapat!” Maka sabda-Nya kepada Abram, “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu Abram percaya kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Tuhan bersabda lagi kepada Abram, “Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim guna memberimu negeri ini menjadi milikmu.” Tetapi Abram menjawab, “Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu bahwa aku akan memilikinya?” Sabda Tuhan kepadanya, “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” Abram mengambil semuanya itu, membelahnya menjadi dua lalu diletakkannya belahan-belahan itu berdampingan, tetapi burung-burung itu tidak ia belah. Ketika burung-burung buas hinggap di atas daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu gelap gulita yang mengerikan turun meliputinya. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta bersabda, “Kepada keturunanmulah Kuberikan tanah ini, dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat yang besar itu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Selamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya; Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi. 4.Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:4)
Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kamu, sabda Tuhan; barangsiapa tinggal dalam Aku, akan menghasilkan banyak buah.

Inilah Injil Suci menurut Matius (7:15-20) 
 
"Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka."
   
Dalam kotbah di bukit Yesus berkata, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri, atau buah ara dari rumput duri? Camkanlah setiap pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka.”
Verbum Domini 
U. Laus tibi Christe


  
Renungan
 
 
Kecenderungan untuk meragukan Tuhan ada dalam diri kita semua.

Tetapi keraguan dapat membawa kita ke dua situasi yang berbeda.

Entah kita memperdalam iman kita kepada Tuhan atau kita putus asa dan kehilangan iman sama sekali.

Dalam keraguan kita, kita memiliki kecenderungan untuk melihat ke dalam diri kita sendiri, dan pertanyaan yang diajukan berpusat pada diri kita sendiri.

Sama seperti pertanyaan yang Abram tanyakan: “Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.”

Tetapi menarik bahwa Tuhan membawa Abram "ke luar" untuk melihat ke langit dan menghitung bintang-bintang.

Tapi "luar" tidak begitu banyak dalam aspek fisik melainkan dari perspektif spiritual.

Tuhan memimpin Abram untuk keluar dari sikap introspektif dan rabunnya dan untuk melihat lebih jauh dan percaya lebih dalam.

Sikap individualisme menuntun kita untuk mengajukan pertanyaan dari dalam, pertanyaan yang berpusat pada diri sendiri.

Oleh karena itu "aku" menjadi dominan, dengan penekanan pada "hak memilih" dan "kekuatan kebebasan".

Namun ini tidak memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan.

Semoga kita membiarkan Tuhan membawa kita "keluar" dan melihat ke langit dan menghitung bintang-bintang.

Cukup menyadari bahwa kita ada di tangan Tuhan dan di tangan-Nya kita harus tetap beriman.
 
 

 
Antifon Komuni (Mat 7:16)
 
Dari buahnya kalian akan mengenal mereka. Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik. 
      
RENUNGAN PAGI

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy