Sabtu, 12 Juni 2021
Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria
“Apa yang Gereja Katolik percaya dan ajarkan tentang Maria, berakar dalam iman akan Kristus, tetapi sekaligus juga menjelaskan iman akan Kristus.” (Katekismus Gereja Katolik, 487)
Antifon Pembuka (Mzm 12:6)
Hatiku bergembira karena Engkau menyelamatkan daku. Aku bernyanyi bagi-Mu karena kebaikan-Mu terhadapku.
Doa Pembuka
Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria
“Apa yang Gereja Katolik percaya dan ajarkan tentang Maria, berakar dalam iman akan Kristus, tetapi sekaligus juga menjelaskan iman akan Kristus.” (Katekismus Gereja Katolik, 487)
Antifon Pembuka (Mzm 12:6)
Hatiku bergembira karena Engkau menyelamatkan daku. Aku bernyanyi bagi-Mu karena kebaikan-Mu terhadapku.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah memenuhi hati Santa Perawan Maria dengan rahmat-Mu, sehingga ia menjadi kediaman yang pantas bagi Roh Kudus. Semoga berkat jasa dan doa restunya kami pun diterima dalam bait kemuliaan-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (5:14-21)
"Dia yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa bagi kita."
Saudara-saudara, kasih Kristus menguasai kami. Sebab kami mengerti bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka semua orang telah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, agar mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, melainkan untuk Dia yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka. Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang pun seturut ukuran manusia, dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi barangsiapa ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Yang lama telah berlalu, dan sungguh, yang baru sudah datang. Semuanya ini datang dari Allah yang telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dengan perantaraan Kristus, dan yang telah mempercayakan pelayanan perdamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus tanpa memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kalian dengan perantaraan kami. Maka dalam nama Kristus kami meminta kepada kalian: berilah dirimu didamaikan dengan Allah! Kristus yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, agar dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 823
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-9.11-12)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak terus menerus Ia murka, dan tidak untuk selamanya Ia mendendam.
4. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takut akan Dia!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 119:36a.29b)
Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.
Inilah Injil Suci menurut Matius (5:33-37)
Inilah Injil Suci menurut Matius (5:33-37)
"Aku berkata kepadamu, jangan sekali-kali bersumpah."
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenk moyang kita, ‘Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di hadapan Tuhan’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Jangan sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung. Jangan pula bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kalian katakan:ya, jika tidak, hendaklah kalian katakan:tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.”
Verbum Domini
U. Laus tibi Christe
Renungan
Ketika datang untuk membuat janji, ada waktu yang harus kita tepati.
Namun, dalam hal menjaga waktu untuk janji temu, bagaimana kita bisa datang lebih awal, tepat waktu, dan terlambat?
Jika kita sering terlambat untuk janji dan pertemuan, maka kita harus bertanya pada diri sendiri apakah kita serius dengan kata-kata kita dan dengan apa yang kita katakan.
Jadi jika kita menyepakati waktu untuk rapat atau janji, dan kita tidak menepatinya karena sering terlambat, lalu bagaimana dengan janji kita?
Jika kita tidak bisa menjaga kata-kata kita dalam hal-hal kecil, lalu seberapa yakin kita bahwa kita akan menjaga kata-kata kita dalam hal-hal besar?
Itulah yang Yesus soroti dalam Injil hari ini - apakah kita membuat komitmen kepada Tuhan atau kepada manusia, kita harus serius tentang hal itu.
Bersikap serius tentang komitmen kita tidak hanya mencerminkan karakter kita.
Ini juga merupakan indikasi bahwa kasih Kristus telah menguasai kita, dan bahwa kita tidak lagi hidup untuk diri kita sendiri tetapi untuk Dia yang telah mati dan telah bangkit untuk kita.
Jadi menjaga kata-kata kita memiliki dimensi spiritual - itu menunjukkan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Ciptaan lama telah hilang dan itu semua adalah pekerjaan Tuhan.
Ya, Allahlah yang berkomitmen untuk menyelamatkan kita di dalam Yesus Kristus. Marilah kita juga berkomitmen untuk setia kepada-Nya.
Doa Malam
Allah
Bapa Maha Pengasih, pada peringatan Bunda Putra-Mu, kami Kauperkenankan
ikut serta dalam penebusan kekal. Penuhilah kami dengan rahmat-Mu, agar
penyelamatan-Mu semakin kami rasakan. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami. Amin.
RENUNGAN PAGI