Hari Biasa Pekan XI
“Tuhan tidak hanya menumpahkan darah-Nya bagi kita, tetapi Ia juga berdoa untuk kita” (St. Siprianus)
Antifon Pembuka (Mzm 34:9)
Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Gustate et videte, quoniam suavis est Dominus: beatus vir, qui speret in eo.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahabaik, baharuilah selalu diri kami berkat Roh Kudus yang Kaucurahkan. Berilah kami rahmat untuk menerima kehadiran Putra-Mu dalam hidup kami sehingga dapat meneladan Dia dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dlam hidup. Dengan demikian menjadi nyata bahwa kami adalah murid Yesus Kristus Putra-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Saudara-saudara, aku harus bermegah, sekalipun hal ini memang tidak ada faedahnya. Namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. Aku tahu tentang seorang Kristen, empat belas tahun yang lalu, entah di dalam tubuh, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allahlah yang tahu orang itu tiba-tiba diangkat ke surga, ke tingkat yang ketiga. Aku juga tahu tentang orang itu (entah di dalam tubuh, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah lah yang tahu) ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia. Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku. Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menilai aku lebih daripada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku. Saudara-saudara, agar aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, aku diberi suatu duri dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, agar aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu aku terlebih suka bermegah atas kelemahanku, agar kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, siksaan, kesukaran, penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan.
Ayat. (Mzm 34:8-9.10-11.12-13)
1. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
2. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orangnya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak kekurangan suatu pun.
3. Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan Tuhan akan Kuajarkan kepadamu! Siapakah yang menyukai hidup? Siapakah yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2 Kor 8:9)
Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar berkat kemiskinan-Nya, kalian menjadi kaya.
Inilah Injil Suci menurut Matius (6:24-34)
Renungan
Kata "berlawanan" akan memberi kita ide-ide seperti berbeda, bertentangan, tidak sesuai, tidak dapat didamaikan, kontradiktif, dll.
Beberapa contoh kebalikannya adalah panas-dingin, terang-gelap, kaya-miskin, atas-bawah.
Jadi yang satu saling eksklusif dari yang lain dalam pemahaman istilah yang biasa.
Jadi apa yang Yesus ajarkan dalam Injil adalah contoh khas dari konsep yang saling eksklusif itu - kita tidak bisa mengabdi dua tuan; kita tidak bisa mengabdi Tuhan dan uang.
Tetapi melampaui konsep saling eksklusif, dapatkah ada pelengkap di mana yang satu dapat mengarah ke yang lain?
Dalam bacaan pertama, St Paulus berbicara tentang duri dalam dagingnya untuk mengekang harga dirinya dan itu telah menjadi kelemahannya.
Tetapi ketika Tuhan mengatakan kepadanya bahwa “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” dia pada gilirannya dapat mengatakan bahwa dia cukup puas dengan kelemahannya, dan dengan penghinaan, kesulitan, penganiayaan, dan penderitaan yang dia alami demi Kristus. Karena ketika dia lemah, dia kuat.
Kelemahannya menjadi kekuatannya, meski kedua konsep tersebut bertolak belakang dan saling lepas.
Demikian pula, dan seperti St. Paulus, uang mungkin menjadi kelemahan kita dan kita juga tidak bisa hidup tanpanya.
Tetapi seperti yang Tuhan katakan kepada St. Paulus bahwa kasih karunia-Nya cukup, semoga Tuhan juga mengungkapkan kepada kita bagaimana menggunakan uang dengan bijak dan membantu orang miskin.
Semoga Tuhan mengajari kita bagaimana menguasai uang dan dengan amal kita semoga itu berguna bagi orang lain.
DOA MEMOHON PERLINDUNGAN DARI WABAH VIRUS CORONA
Terpujilah Engkau Bapa Surgawi, Pencipta Alam Semesta Yang Mahakuasa.
Engkau menunjuk kami sebagai penguasa atas semua makhluk hidup dan
memberikan kami kuasa kepemilikan atas mereka. Namun dalam banyak hal
kami mengecewakan-Mu
Dalam saat-saat yang mengkhawatirkan
Bapa, jagalah keselamatan para petugas kesehatan, mereka yang menghibur orang sakit, semua personel imigrasi dan semua yang dengan berani bertugas mengamankan negara kita dan dunia dari ancaman virus ini.
Jadilah kehendak-Mu, ya Bapa, ikatlah wabah ini dan singirkanlah penderitaan ini dari kami. Roh Kudus, ubahlah ketakutan kami menjadi kekuatan, ketangguhan dan ketabahan serta bantulah kami menghasilkan buah-buah iman, harapan, amal dan kasih.
Darah Yesus yang mulia, kuduskanlah dunia dari wabah ini.
Hati Kudus Yesus, kasihanilah kami.
Bunda Penolong Abadi, awasi kami dan jadilah perantara kami.
Santo Benediktus dan Santo Rafael, doakanlah kami.
Semua malaikat pelindungan kami terangi dan jagalah kami.
Demi nama Yesus yang Mahakudus, kami berdoa. Amin
Janganlah kalian khawatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
Doa Malam
Tuhan Yesus, terima kasih atas hari yang baru yang akan berlalu ini. Ampunilah aku karena kekhawatiran tentang masa depan maupun masa lalu yang senantiasa menggangguku. Dengan demikian, kini aku dapat hidup dalam damai-Mu. Amin.