Jumat, 02 Juli 2021
Hari Biasa Pekan XIII - Jumat Pertama Dalam Bulan
Gereja adalah tempat pertemuan dengan Putra Allah yang hidup dan karenanya menjadi tempat pertemuan di antara kita. (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Mzm 106:1)
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya.
Hari Biasa Pekan XIII - Jumat Pertama Dalam Bulan
Gereja adalah tempat pertemuan dengan Putra Allah yang hidup dan karenanya menjadi tempat pertemuan di antara kita. (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Mzm 106:1)
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahapenyayang, Engkau membuka pintu Kerajaan Surga bagi para pemungut cukai dan orang berdosa. Kami mohon dengan rendah hati, semoga kami mengakui, bahwa hanya rahmat-Mulah yang mampu menghidupi kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kejadian (23:1-4.19; 24:1-8.62-67)
Allah Bapa Mahapenyayang, Engkau membuka pintu Kerajaan Surga bagi para pemungut cukai dan orang berdosa. Kami mohon dengan rendah hati, semoga kami mengakui, bahwa hanya rahmat-Mulah yang mampu menghidupi kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kejadian (23:1-4.19; 24:1-8.62-67)
"Ishak mencintai Ribka, sehingga ia terhibur atas kematian ibunya."
Sara,
isteri Abraham, hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya. Kemudian
Sara meninggal di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan. Lalu
Abraham datang meratapi dan menangisinya. Sesudah itu Abraham bangkit
dan meninggalkan jenazah isterinya, lalu berkata-kata kepada orang-orang
Het, "Aku ini orang asing dan pendatang di antaramu. Berikanlah kiranya
kepadaku sebuah kuburan di tanahmu ini, supaya aku dapat mengantarkan
dan menguburkan isteriku yang telah meninggal." Sesudah itu Abraham
menguburkan Sara, isterinya, di dalam gua di ladang Makhpela, di sebelah
timur Mamre, yaitu Hebron di tanah Kanaan. Adapun Abraham telah tua dan
lanjut umurnya, serta diberkati Tuhan dalam segala hal. Berkatalah
Abraham kepada hambanya yang paling tua, yang diberi kuasa atas segala
miliknya, katanya, "Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku,
supaya aku mengambil sumpahmu. Demi Tuhan, Allah yang empunya langit
maupun bumi, janganlah engkau mengambil seorang isteri bagi anakku dari
antara wanita negeri Kanaan tempat aku tinggal ini. Tetapi engkau harus
pergi ke negeriku, kepada sanak saudaraku, untuk mengambil seorang
isteri bagi Ishak, anakku." Lalu berkatalah hamba itu kepadanya,
"Mungkin wanita itu tidak suka mengikuti aku ke negeri ini? Haruskah aku
membawa anakmu ke negeri asal Tuanku itu? Abraham lalu berkata, "Awas,
jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana! Tuhan, Allah yang empunya
langit, telah memanggil aku dari rumah ayahku dan dari negeri sanak
saudaraku. Ia telah bersabda dan bersumpah kepadaku, 'Negeri ini akan
Kuberikan kepada keturunanmu.' Dialah yang akan mengutus malaikat-Nya
berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari
sana untuk anakku. Tetapi jika wanita itu tidak mau mengikuti engkau,
maka bebaslah engkau dari sumpahmu kepadaku ini. Hanya saja, janganlah
anakku kaubawa kembali ke sana." Beberapa waktu kemudian Ishak datang
dari arah sumur Lakhai-Roi; ia tinggal di tanah Negeb. Menjelang senja
Ishak keluar untuk berjalan-jalan di padang. Ia melayangkan pandangannya
dan melihat ada unta-unta datang mendekat. Itulah hamba Abraham yang
kembali dari negeri tuannya dan membawa serta Ribka, calon isteri Ishak.
Ribka juga melayangkan pandangannya dan melihat Ishak. Segera Ribka
turun dari untanya dan bertanya kepada hamba Abraham, "Siapakah orang
yang berjalan di padang menuju kita itu?" Jawab hamba itu, "Dialah
tuanku." Lalu Ribka mengenakan telekungnya dan menyelubungi diri.
Kemudian hamba itu menceriterakan kepada Ishak segala yang dilakukannya.
Maka Ishak mengantar Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil
dia menjadi isterinya. Ishak mencintai Ribka, sehingga ia terhibur atas
kematian ibunya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Ayat. (Mzm 106:1–2.3–4a.4b–5; R:1a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan Tuhan, dan memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
2. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di setiap saat! Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umat.
3. Perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang dari pada-Mu, supaya aku melihat kebahagiaan orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama milik pusaka-Mu.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Ayat. (Mzm 106:1–2.3–4a.4b–5; R:1a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan Tuhan, dan memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
2. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di setiap saat! Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umat.
3. Perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang dari pada-Mu, supaya aku melihat kebahagiaan orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama milik pusaka-Mu.
Bait Pengantar Injil PS 953
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Datanglah pada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat, maka Aku akan membuat kalian lega.
Inilah Injil Suci menurut Matius (9:9-13)
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Datanglah pada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat, maka Aku akan membuat kalian lega.
Inilah Injil Suci menurut Matius (9:9-13)
"Bukan orang sehat yang memerlukan dokter; Aku menginginkan kasih sayang, bukan persembahan."
Pada
suatu hari, Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah
cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Matius,
lalu mengikuti Dia. Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius,
datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama
dengan Dia dan murid-murid-Nya. Melihat itu, berkatalah orang-orang
Farisi kepada murid-murid Yesus, “Mengapa gurumu makan bersama dengan
pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata,
“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit. Maka
pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas
kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil
orang benar, melainkan orang berdosa.”
Renungan
Sastra Perjanjian Lama penuh dengan perumpamaan dan bahasa simbolis.
Jadi mungkin perlu untuk memahami citra dan simbol untuk memahami makna pesan.
Dalam bacaan pertama, kita mendengar tentang Abraham yang membuat pelayannya bersumpah untuk memilih seorang istri bagi putranya, Ishak, sesuai dengan instruksi spesifiknya.
Kemudian kita mendengar tindakan yang aneh - Abraham menyuruh pelayan meletakkan tangannya di bawah pahanya untuk membuat sumpah.
Dengan kata lain, penatalayan harus menjangkau dan memahami kedewasaan Abraham, dan kemudian bersumpah atas keturunan suku Abraham, bahwa dia akan melakukan segala upaya untuk mematuhi janji yang harus dia buat. Itu adalah deskripsi yang agak grafis dan agak cabul untuk dipikirkan.
Dalam Injil, kita mendengar kesaksian, dan itu dari Yesus Anak Allah. Yesus menyatakan kepada kita janji Allah.
“Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”.
Hanya ketika kita mengaku bahwa kita adalah orang berdosa, barulah kita dapat memahami belas kasihan Allah yang menyelamatkan. Dan hanya dengan begitu kita akan berbelas kasih dan berbelas kasih kepada orang lain yang berdosa terhadap kita.. (RENUNGAN PAGI)
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Sastra Perjanjian Lama penuh dengan perumpamaan dan bahasa simbolis.
Jadi mungkin perlu untuk memahami citra dan simbol untuk memahami makna pesan.
Dalam bacaan pertama, kita mendengar tentang Abraham yang membuat pelayannya bersumpah untuk memilih seorang istri bagi putranya, Ishak, sesuai dengan instruksi spesifiknya.
Kemudian kita mendengar tindakan yang aneh - Abraham menyuruh pelayan meletakkan tangannya di bawah pahanya untuk membuat sumpah.
Dengan kata lain, penatalayan harus menjangkau dan memahami kedewasaan Abraham, dan kemudian bersumpah atas keturunan suku Abraham, bahwa dia akan melakukan segala upaya untuk mematuhi janji yang harus dia buat. Itu adalah deskripsi yang agak grafis dan agak cabul untuk dipikirkan.
Dalam Injil, kita mendengar kesaksian, dan itu dari Yesus Anak Allah. Yesus menyatakan kepada kita janji Allah.
“Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”.
Hanya ketika kita mengaku bahwa kita adalah orang berdosa, barulah kita dapat memahami belas kasihan Allah yang menyelamatkan. Dan hanya dengan begitu kita akan berbelas kasih dan berbelas kasih kepada orang lain yang berdosa terhadap kita.. (RENUNGAN PAGI)
Hati Yesus yang Mahakudus sebagai perapian cinta kasih yang
bernyala-nyala adalah lambang dan ungkapan nyata dari kasih abadi Allah
---- Paus Paulus VI
Antifon Komuni (Mzm 106:3)
Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang setiap saat melakukan keadilan.
Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang setiap saat melakukan keadilan.
Litani Hati Yesus yang Mahakudus lih. PS 209
Tuhan, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami;
Kristus, dengarkanlah kami
Kristus, kabulkanlah doa kami
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami
Allah Putra Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Maha Esa,
Hati Yesus yang mahakudus,
Hati Yesus, Putra Bapa kekal,
Hati Yesus yang diwujudkan oleh Roh Kudus dalam ribaan Bunda Perawan,
Hati Yesus yang dipersatukan dengan Sabda Allah dalam satu wujud,
Hati Yesus yang mahamulia,
Hati Yesus, bait kudus Allah,
Hati Yesus, kemah Allah yang mahatinggi,
Hati Yesus, rumah Allah dan pintu surga,
Hati Yesus, perapian cinta kasih yang bernyala-nyala,
Hati Yesus, perbendaharaan keadilan dan cinta kasih,
Hati Yesus, penuh kebaikan dan cinta kasih,
Hati Yesus, lubuk penuh keutamaan,
Hati Yesus yang amat patut dipuji,
Hati Yesus, raja dan pusat segala hati,
Hati Yesus, tempat semua harta kebijaksanaan dan pengetahuan,
Hati Yesus, tempat ke-Allah-an seluruhnya,
Hati Yesus yang berkenan kepada Bapa,
Hati Yesus yang kaya raya dan murah hati kepada kami,
Hati Yesus, kerinduan bukit-bukit yang kekal,
Hati Yesus yang sabar dan mahabelas kasih,
Hati Yesus yang murah hati kepada semua orang yang berseru kepada-Mu,
Hati Yesus, sumber kehidupan dan kesucian,
Hati Yesus, kurban pelunas dosa kami,
Hati Yesus yang ditimpa penghinaan,
Hati Yesus yang hancur karena kejahatan kami,
Hati Yesus yang taat sampai mati,
Hati Yesus yang tertusuk dengan tombak,
Hati Yesus, sumber segala penghiburan,
Hati Yesus, kehidupan dan kebangkitan kami,
Hati Yesus, pokok damai dan pepulih kami,
Hati Yesus, kurban untuk orang berdosa,
Hati Yesus, keselamatan bagi orang yang berharap kepada-Mu,
Hati Yesus, pengharapan orang yang meninggal dalam Engkau,
Hati Yesus, kesukaan semua orang kudus,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah kami,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kabulkanlah doa kami,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kasihanilah kami.
Yesus yang lembut dan rendah hati, jadikanlah hati kami seperti hati-Mu.
Marilah kita berdoa. (Hening) Allah yang mahakuasa dan kekal, terimalah segala pujian dan penghapusan dosa yang dipersembahkan Hati Yesus kepada-Mu atas nama semua orang berdosa. Sudilah Engkau mengampuni dosa-dosa umat-Mu ini, yang memohon belas kasih-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersatu dengan Dikau dalam Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
Tuhan, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami;
Kristus, dengarkanlah kami
Kristus, kabulkanlah doa kami
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami
Allah Putra Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Maha Esa,
Hati Yesus yang mahakudus,
Hati Yesus, Putra Bapa kekal,
Hati Yesus yang diwujudkan oleh Roh Kudus dalam ribaan Bunda Perawan,
Hati Yesus yang dipersatukan dengan Sabda Allah dalam satu wujud,
Hati Yesus yang mahamulia,
Hati Yesus, bait kudus Allah,
Hati Yesus, kemah Allah yang mahatinggi,
Hati Yesus, rumah Allah dan pintu surga,
Hati Yesus, perapian cinta kasih yang bernyala-nyala,
Hati Yesus, perbendaharaan keadilan dan cinta kasih,
Hati Yesus, penuh kebaikan dan cinta kasih,
Hati Yesus, lubuk penuh keutamaan,
Hati Yesus yang amat patut dipuji,
Hati Yesus, raja dan pusat segala hati,
Hati Yesus, tempat semua harta kebijaksanaan dan pengetahuan,
Hati Yesus, tempat ke-Allah-an seluruhnya,
Hati Yesus yang berkenan kepada Bapa,
Hati Yesus yang kaya raya dan murah hati kepada kami,
Hati Yesus, kerinduan bukit-bukit yang kekal,
Hati Yesus yang sabar dan mahabelas kasih,
Hati Yesus yang murah hati kepada semua orang yang berseru kepada-Mu,
Hati Yesus, sumber kehidupan dan kesucian,
Hati Yesus, kurban pelunas dosa kami,
Hati Yesus yang ditimpa penghinaan,
Hati Yesus yang hancur karena kejahatan kami,
Hati Yesus yang taat sampai mati,
Hati Yesus yang tertusuk dengan tombak,
Hati Yesus, sumber segala penghiburan,
Hati Yesus, kehidupan dan kebangkitan kami,
Hati Yesus, pokok damai dan pepulih kami,
Hati Yesus, kurban untuk orang berdosa,
Hati Yesus, keselamatan bagi orang yang berharap kepada-Mu,
Hati Yesus, pengharapan orang yang meninggal dalam Engkau,
Hati Yesus, kesukaan semua orang kudus,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah kami,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kabulkanlah doa kami,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kasihanilah kami.
Yesus yang lembut dan rendah hati, jadikanlah hati kami seperti hati-Mu.
Marilah kita berdoa. (Hening) Allah yang mahakuasa dan kekal, terimalah segala pujian dan penghapusan dosa yang dipersembahkan Hati Yesus kepada-Mu atas nama semua orang berdosa. Sudilah Engkau mengampuni dosa-dosa umat-Mu ini, yang memohon belas kasih-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersatu dengan Dikau dalam Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.