Hanya Kristus yang dapat mengubah setiap situasi dosa menjadi rahmat yang baru. — Benediktus XVI
Doa Pagi
Allah Bapa sumber belas kasih, semoga kami selalu tertarik kepada-Mu dan Kaupulihkan perjanjian-Mu dengan kami. Berkenanlah menanam dalam-dalam di hati kami cinta kasih yang merupakan anggaran dasar Kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Bilangan (12:1-13)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kasihanilah aku, ya Allah, sebab aku orang berdosa.
Ayat. (Mzm 51: 3-4, 5-6a, 6bc-7,12-13, R: 3a )
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa
3. Dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
4. Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Rabi, Engkau Anak Allah, Engkaulah raja Israel.
Sekali peristiwa setelah mengenyangkan orang banyak dengan roti, Yesus segera menyuruh murid-murid-Nya naik perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh pergi Yesus mendaki bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia seorang diri di situ. Perahu para murid sudah bebrapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di ata air. Melihat Dia berjalan di atas air, para murid terkejut dan berseru, “Itu hantu!” Dan mereka berteriak ketakutan. Tetapi Yesus segera menyapa mereka, kata-Nya, “Tenanglah! Akulah ini, jangan takut!” Lalu Petrus berseru, Tuhan, jika benar Tuhan sendiri, suruhlah aku datang kepada-Mu dengan berjalan di atas air.” Kata Yesus, “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasakannya tiupan angin kencang, Petrus menjadi takut dan mulai tenggelam lalu berteriak, “Tuhan, tolonglah aku!” Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya memegang dia dan berkata, “Orang kurang percaya! Mengapa engkau bimbang?” Keduanya lalu naik ke perahu dan redalah angin. Dan mereka yang ada di perahu menyembah Dia, katanya, “Sungguh, Engkau Anak Allah!” Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret. Begitu Yesus dikenal oleh orang-orang setempat, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah. Maka semua orang sakit dibawa kepada-Nya. Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah Dia menjadi sembuh.
Renungan
Seperti itu, iri hati dan iri hati sudah memutarbalikkan tindakan dan perilaku kita.
Dalam bentuk lisan, itu keluar sebagai kritik dan penilaian.
Dalam bacaan pertama kita mendengar bagaimana Miryam dan Harun berbicara menentang Musa sehubungan dengan wanita Kusy.
Tetapi alasan sebenarnya adalah karena mereka iri dan iri pada Musa dan mereka menggunakan masalah sepele untuk mengungkapkannya.
Jadi apa yang mereka katakan hanya mengungkapkan apa yang sebenarnya menggerogoti hati mereka.
Memang, seperti yang Yesus katakan, apa yang masuk ke dalam mulut tidak membuat orang najis.
Melainkan apa yang keluar dari mulut yang benar-benar menunjukkan keadaan apa yang ada di dalam hati.
Oleh karena itu dalam pemeriksaan hati nurani kita, perlu untuk mengingat dan merenungkan kata-kata yang telah kita ucapkan kepada orang lain sepanjang hari.
Dengan kata-kata kita sendiri kita akan tahu apa yang ada di dalam hati kita.
Semoga kita mempersembahkan hati kita kepada Tuhan untuk dibersihkan dan disembuhkan sehingga hati kita akan berada di mana Tuhan membuat rumah-Nya dan bahwa kita hanya akan mengucapkan kata-kata cinta.
Tuhan Yesus, terangilah kegelapan hati kami dan bebaskanlah kami dari segalanya yang memisahkan kami dari diri-Mu. Amin.