Jumat, 01 Oktober 2021 Pesta St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus, Perawan-Pujangga Gereja, Pelindung Karya Misi

 

Jumat, 01 Oktober 2021
Pesta St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus, Perawan-Pujangga Gereja, Pelindung Karya Misi (Jumat Pertama Dalam Bulan)

“Kegembiraan kita temukan tidak dalam hal-hal yang mengelilingi kita, melainkan dalam pusat jiwa.” (St. Teresia dari Lisieux)

Antifon Pembuka (bdk. Ul 32:10-12)

Tuhan membimbing dan mengajar Teresia, menjaganya laksana biji mata. Tuhan membentangkan sayap sebagai rajawali dan membawanya serta dengan aman sentosa. Hanya Tuhanlah pemimpinnya.

The Lord led her and taught her, and kept her as the apple of his eye. Like an eagle spreading its wings he took her up and bore her on his shoulders. The Lord alone was her guide.
 
  
Pada Misa hari ini ada Kemuliaan/Gloria  
   
Doa Pagi

Allah, Bapa kami, Engkau membuka Kerajaan-Mu bagi orang kecil dan rendah hati. Semoga dengan tabah kami menempuh jalan kecil Santa Teresia, dan semoga berkat doanya kemuliaan-Mu yang abadi Kaunyatakan kepada kami.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
        
Bacaan dari Kitab Yesaya (66:10-14c)
     
"Aku mengalirkan kepadanya keselamatan dari sungai."
        
Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! Hendaknya kamu minum susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, hendaknya kamu menghirup dan menikmati susu yang bernas. Sebab beginilah firman Tuhan: Sungguh, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir. Kamu akan menyusu, akan digendong, dan akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh lebat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
atau

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (12:31-13:13)
 
"Sekarang tinggal iman, harapan, dan kasih, namun yang paling besar diantaranya adalah kasih."
 
Saudara-saudara, berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. Sekalipun aku dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia bernubuat dan mengetahui segala rahasia serta memiliki seluruh pengetahuan; sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati dan tidak cemburu. Kasih tidak memegahkan diri, tidak sombong dan tidak bertindak kurang sopan. Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak cepat marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih tidak bersukacita atas ketidakadilan, tetapi atas apa yang benar. Kasih menutupi segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan. Nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, dan pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap, dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi bila yang sempurna tiba, hilanglah yang tidak sempurna. Ketika masih kanak-kanak, aku berbicara seperti kanak-kanak, merasa seperti kanak-kanak, dan berpikir seperti kanak-kanak pula. Tetapi sekarang setelah menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Sekarang kita melihat gambar yang samar-samar seperti dalam cermin, tetapi nanti dari muka ke muka. Sekarang aku mengenal secara tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini: iman, pengharapan dan kasih. Namun yang paling besar di antaranya adalah kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
    
Mazmur Tanggapan
Ref. Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.
Ayat. (Mzm 119:66.71.75.91.125.130)
1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
2. Memang baik bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.
3. Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil; dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.
4. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
5. Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu.
6. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 11:25) 
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil.  
    
Inilah Injil Suci menurut Matius (18:1-5)
 
"Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."
 
Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)



Renungan
   
Author Gabriel Sozzi (CC)


St Theresia dari Kanak-kanak Yesus adalah seorang biarawati Karmelit Prancis. Dia juga dikenal sebagai "Bunga Kecil Yesus".

Dia hidup selama paruh kedua abad ke-19 (1873-1897), kehidupan yang agak singkat hanya 24 tahun.

Namun singkatnya tahun tentunya dilengkapi dengan dampak besar hidupnya terhadap spiritualitas Gereja dan juga dalam kehidupan kekudusan.

Orientasi spiritualnya tentang kehidupan yang tersembunyi ditambah dengan kesederhanaan dan kerendahan hati membuatnya disayangi oleh banyak orang yang ingin menjalani kehidupan iman yang ingin melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar.

Bagi St. Theresia, setiap tindakan kecil kasih seperti bunga kecil yang dipersembahkan kepada Yesus, oleh karena itu ia juga dikenal sebagai "Bunga Kecil Yesus".

Sikapnya yang kekanak-kanakan juga menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam bidang doa.

Dalam "Otobiografi St. Theresia Lisieux", dia mengatakan ada begitu banyak doa yang indah dan dia tidak mungkin mengucapkan semuanya dan tidak tahu harus memilih yang mana, jadi dia akan berperilaku seperti anak-anak yang tidak bisa membaca.

"Saya memberi tahu Tuhan dengan sangat sederhana apa yang saya inginkan dan Dia selalu mengerti". "Saya mengucapkan Bapa Kami atau Salam Maria ketika saya merasa begitu mandul secara rohani sehingga saya tidak dapat mengumpulkan satu pemikiran pun yang berharga. Kedua doa ini memenuhi saya dengan pengangkatan dan memberi makan dan memuaskan jiwa saya."

Begitulah kesederhanaan kekanak-kanakan Pelindung Misi ketika dia berdoa untuk misionaris meskipun dia belum pernah menginjakkan kaki di negeri asing.

Dari St Theresia kita belajar bahwa doa sederhana memang doa yang kuat. Namun doa sederhana juga harus membentuk kita untuk memiliki kesederhanaan dan kerendahan hati seperti anak kecil.

Dan seperti St. Theresia, kita harus seperti anak panah yang tetap tersembunyi dalam tabung panah Tuhan. Dan sama seperti Dia menggunakan St. Theresia untuk menggenapi rencana-Nya, marilah kita juga selalu siap untuk memenuhi kehendak Tuhan bagi kita.
  
  
Antifon Komuni (lih. Mat 18:3)

Tuhan bersabda, "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."

Thus says the Lord: Unless you turn and become like children, you will not enter the Kingdom of Heaven.
 
Doa Malam
 
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, atas segala rahmat yang Engkau nyatakan kepada kami seturut kehendak-Mu. Terlebih atas cinta-Mu yang melandasi hidup dan pelayanan kami sepanjang hari tadi. Semoga hidup kami menjadi saluran cinta kasih-Mu sebagaimana telah dilakukan oleh St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
  
  EM / INSPIRASI BATIN

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy