Karya: PaulCalbar/istock.com |
Sabtu, 30 Oktober 2021
Hari Biasa Pekan XXX
“Doa Rosario adalah salah satu tradisi kontemplasi Kristiani yang terbaik dan paling berharga” (St. Yohanes Paulus II)
Antifon Pembuka (Luk 14:11)
Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang mahapenyayang, jadikanlah kiranya kami umat-Mu dan semoga Engkau berkenan mengikat perjanjian dengan kami dalam diri Yesus Putra-Mu terkasih. Tuntunlah kami di jalan-Nya menuju kepada-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (11:1-2a.11-12.25-29)
"Jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah
penerimaan mereka berarti lain daripada hidup dari antara orang mati?"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan tidak akan membuang umat-Nya.
Ayat. (Mzm 94:12-13a.14-15.17-18; Ul:14a)
1. Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan, yang Kauajari Taurat-Mu; hatinya akan tenang di hari-hari malapetaka.
2. Sebab Tuhan tidak akan membuang umat-Nya, dan milik pusaka-Nya tidak akan Ia tinggalkan; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan semua orang yang tulus hati akan mematuhi.
3. Jika bukan Tuhan yang menolong aku, sudah lama aku merunduk di tempat sunyi. Ketika aku berpikir, “Kakiku goyah”. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, menopang aku.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 11:29ab)
Terimalah beban-Ku dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati.
Terimalah beban-Ku dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:1.7-11)
"Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan; dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan."
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk rumah seorang pemimpin orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Melihat tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat terhormat, Yesus lalu mengatakan perumpamaan berikut, “Kalau engkau diundang ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan. Sebab mungkin ada undangan yang lebih terhormat daripadamu. Jangan-jangan orang yang telah mengundang engkau dan tamu itu berkata kepadamu, ‘Berikanlah tempat itu kepada orang ini’. Lalu dengan malu engkau harus pindah ke tempat yang paling rendah! Tetapi apabila engkau diundang, duduklah di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata, ‘Sahabat, silakan duduk di depan’. Dengan demikian engkau mendapat kehormatan di mata semua tamu yang lain. Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan; dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
.Renungan
Tidak peduli seberapa jauh kita telah melangkah dalam hidup atau berapa banyak yang telah kita capai, selalu perlu untuk mengingat asal-usul kita yang sederhana.
Terlebih lagi ketika kita mengingat betapa sedikit yang kita miliki di masa lalu dan betapa kita harus berjuang untuk menjadi siapa dan seperti apa kita hari ini.
Mengingat asal-usul kita yang rendah hati hanya akan membuat kita sadar bahwa kita tidak dapat menerima begitu saja dan bahwa berkat apa pun yang telah kita terima dari Tuhan juga harus dibagikan kepada mereka yang tidak beruntung dan membutuhkan.
Mengingat asal usul kita yang rendah hati akan menumbuhkan hati yang rendah hati dan kita juga tahu bahwa tanpa berkat Tuhan, kita tidak akan menjadi apa-apa.
Itulah hakikat ajaran Yesus dalam Injil hari ini, bahwa siapa yang merendahkan diri akan ditinggikan, begitu pula sebaliknya.
Jadi kita diingatkan bahwa segala sesuatu adalah anugerah dari Tuhan, karena tanpa restu-Nya kita tidak bisa mencapai apa-apa, apalagi memiliki apa-apa.
Dalam bacaan pertama, St Paulus juga mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah mengambil kembali karunia dan berkat-Nya atau mencabut pilihan-Nya.
Orang-orang Yahudi dipilih untuk mengungkapkan Mesias, dan kita orang Kristen dipilih untuk mengungkapkan anugerah keselamatan Allah kepada semua orang.
Karenanya berkat yang kita terima dari Tuhan bukan hanya untuk kepentingan kita sendiri tetapi untuk pewartaan Kerajaan Tuhan.
Dengan siapa kita dan dengan apa yang kita miliki, kita harus mewartakan kasih Allah dan itu bukanlah suatu pilihan.
Itu adalah misi kita dan itu adalah kewajiban, yang untuk itu kita akan dimintai pertanggungjawaban.
Maka dengan kerendahan hati, marilah kita mengingat bahwa segala sesuatu adalah anugerah dari Tuhan dan kita dipanggil untuk membagikan anugerah itu.
Doa Malam
Tuhan Yesus, aku bersyukur kepada-Mu atas segala rahmat yang telah aku terima sepanjang bulan Oktober ini. Tambahkanlah sikap rendah hati dalam diriku, sehingga bulan yang baru besok hidupku akan membuahkan keutamaan-keutamaan yang berkenan kepada-Mu. Amin.
RENUNGAN PAGI