Jumat, 12 November 2021
Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir
“Uskup Yosafat menyerahkan hidupnya sebagai martir demi kehidupan Gereja” (Paus Pius XI)
Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir
“Uskup Yosafat menyerahkan hidupnya sebagai martir demi kehidupan Gereja” (Paus Pius XI)
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, bangkitkanlah di dalam Gereja-Mu semangat yang mendorong Santo Yosafat untuk menyerahkan nyawa bagi domba-dombanya. Semoga berkat doa dan teladannya kami dijiwai oleh semangat yang sama, sehingga takkan takut mempertaruhkan nyawa bagi kepentingan sesama. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, bangkitkanlah di dalam Gereja-Mu semangat yang mendorong Santo Yosafat untuk menyerahkan nyawa bagi domba-dombanya. Semoga berkat doa dan teladannya kami dijiwai oleh semangat yang sama, sehingga takkan takut mempertaruhkan nyawa bagi kepentingan sesama. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (13:1-9)
"Jika mereka mampu menyelidiki jagad raya, mengapa mereka tidak menemukan penguasa semuanya itu?"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; Ul: lih.5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Bait pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 21:28)
Angkatlah mukamu, sebab penyelamatmu sudah mendekat.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (17:26-37)
Inilah Injil Suci menurut Lukas (17:26-37)
"Kapan Anak Manusia akan menyatakan diri."
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Sebagaimana
halnya pada zaman Nuh, demikian pula kelak pada hari Anak Manusia. Pada
zaman Nuh itu orang-orang makan dan minum, kawin dan dikawinkan, sampai
pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera. Lalu datanglah air bah dan
membinasakan mereka semua. Demikian pula yang terjadi pada zaman Lot.
Mereka makan dan minum, membeli dan menjual, menanam dan membangun,
sampai pada hari Lot keluar dari Sodom. Lalu turunlah hujan api dan
belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya
kelak pada hari Anak Manusia menyatakan diri. Pada hari itu barangsiapa
sedang ada di peranginan di atas rumah, janganlah ia turun untuk
mengambil barang-barang di dalam rumah. Demikian pula yang sedang berada
di ladang, janganlah ia pulang. Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa
berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan
barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. Aku berkata
kepadamu: Pada malam itu kalau ada dua orang di atas ranjang, yang satu
akan dibawa dan yang lain ditinggalkan. Kalau ada dua orang wanita yang
sedang bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain
akan ditinggalkan.” Para murid lalu bertanya, “Di mana, Tuhan?” Yesus
menjawab, “Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar.”
Renungan
Dunia alam itu indah sekaligus kuat.
Matahari, angin, laut memiliki potensi yang harus diperhitungkan. Bintang-bintang, bulan, gunung-gunung menarik perhatian dan imajinasi dengan daya tariknya yang tenang.
Bacaan pertama dimulai dengan mengatakan "Sungguh tolol karena kodratnya semua orang yang tidak mengenal Allah sama sekali; mereka yang tidak mampu mengenal Dia yang ada dari barang-barang yang kelihatan! Walaupun berhadapan dengan karya-karya-Nya mereka tidak mengenal Senimannya. "
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Dunia alam itu indah sekaligus kuat.
Matahari, angin, laut memiliki potensi yang harus diperhitungkan. Bintang-bintang, bulan, gunung-gunung menarik perhatian dan imajinasi dengan daya tariknya yang tenang.
Bacaan pertama dimulai dengan mengatakan "Sungguh tolol karena kodratnya semua orang yang tidak mengenal Allah sama sekali; mereka yang tidak mampu mengenal Dia yang ada dari barang-barang yang kelihatan! Walaupun berhadapan dengan karya-karya-Nya mereka tidak mengenal Senimannya. "
Tetapi dengan ilmu pengetahuan dan misteri fenomena alam secara logis dijelaskan, dan di mana pada suatu waktu, manusia tunduk pada alam dalam bentuk pemujaan alam, sekarang alam menjadi tunduk pada manusia.
Tetapi itu tidak serta merta berarti bahwa manusia sekarang mengakui Tuhan sebagai Pencipta dunia dan segala isinya.
Sebaliknya manusia sekarang melihat dirinya sebagai penguasa dunia dan bahkan melihat dirinya seperti dewa yang dapat menyalahgunakan dan menghancurkan dan menyia-nyiakan sumber daya alam dunia dan bahkan menodai keindahan dunia.
Jadi manusia modern tidak lagi mencari Tuhan. Sebaliknya mereka mencari cara dan sarana untuk mendapatkan keuntungan dari dunia untuk keuntungan egois mereka sendiri. Manusia tidak membutuhkan Tuhan, karena dia melihat dirinya sebagai Tuhan.
Adapun kita yang percaya kepada Tuhan dan kita tahu bahwa kita adalah penatalayan dan pemelihara dunia, marilah kita berdoa untuk pertobatan orang-orang berdosa yang berpikir dan hidup seperti dewa.
Meskipun mereka tidak memiliki alasan untuk tidak mengetahui siapa Tuhan yang benar, kita juga tidak memiliki alasan untuk tidak berdoa bagi pertobatan mereka.
Mari kita ingat bahwa Tuhan yang kita percayai adalah Tuhan kasih dan Dia ingin semua manusia diselamatkan.
Karya: D-Keine/istock.com |
RENUNGAN PAGI