Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Martir Indonesia
“Berbahagialah penjara, yang mengantar para hamba Allah menuju surga.” (St. Siprianus)
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah menguatkan Gereja-Mu dengan pelayanan yang mengagumkan melalui kesaksian para martir yang kudus, Dionisius dan Redemptus. Semoga umat-Mu, yang setia kepada perutusan yang telah dipercayakan kepada Gereja-Mu itu, memperoleh kebebasan beragama yang lebih besar dan memberi kesaksian tentang kebenaran di hadapan dunia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = es, 3/2, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a. 3b-4. 5. 6; 2/2)
1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.
2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.
Inilah Injil Suci menurut Matius (15:29-37)
Renungan
"Saya telah menemukan paradoks hidup: bahwa jika Anda mencintai sampai sakit, tidak akan ada lagi yang terluka, hanya cinta." (Bunda Teresa)
Memang sebuah paradoks, dan memang sesuatu untuk dipikirkan dan akan membuat kita terus berpikir.
Tetapi paradoks bukan tentang teori untuk kita analisis dan hanya untuk dipikirkan.
Ini adalah deskripsi tentang realitas yang harus kita alami sebelum kita dapat menggapai kebenaran dalam paradoks.
Para murid dalam perikop Injil menghadapi situasi kekurangan makanan ketika Yesus mengatakan kepada mereka bahwa Dia ingin memberi makan orang banyak.
Reaksi para murid adalah “Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?”
Tetapi dari sedikit yang telah mereka berikan kepada Yesus, mereka melihat apa hasilnya dan itu pasti membingungkan mereka.
Dari situ kita dapat mengatakan bahwa ketika Anda memberi sampai Anda tidak memiliki apa-apa, Tuhan pada gilirannya akan memberi Anda sesuatu.
Mungkin paradoksnya di sini adalah ketika kita memberi sampai sakit, maka tidak akan ada lagi yang terluka, kita hanya akan memberi dengan cinta.
Semoga kita memahami hal ini saat kita mempersiapkan diri selama masa Adven ini untuk mengalami pemberian diri Yesus pada hari Natal. Tuhan memberkati. (Renungan Pagi/15)
Antifon Komuni (Yes 40:10; 35:5)
Sesungguhnya, Tuhan kita akan datang dengan kuasa dan akan mencerahkan mata hamba-Nya.
Behold, our Lord will come with power and will enlighten the eyes of his servants.