Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
Mereka yang berdoa tidak pernah kehilangan harapan, bahkan ketika mereka menemukan diri mereka dalam keadaan yang sulit dan tak berpengharapan secara manusiawi. (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Mzm 69(68):14)
Dalam masa rahmat ini, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan. Demi kerelaan-Mu, dengarkanlah aku dan selamatkanlah aku seturut janji-Mu.
I pray to you, O Lord, for a time of your favor. In your great mercy, answer me, O God, with your salvation that never fails.
Doa Pagi
Allah Bapa Maharahim, Engkau mengganjar jasa orang saleh dan mengampuni orang berdosa yang bertobat. Kasihanilah kami yang berseru kepada-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (49:8-15)
Beginilah firman Tuhan, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau. Aku telah membentuk dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi, untuk mengatakan kepada orang-orang yang terkurung ‘Keluarlah!” dan kepada orang-orang yang ada di dalam gelap ‘Tampillah!” Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit gundul pun tersedia rumput bagi mereka. Mereka tidak menjadi lapar atau haus. Angin panas dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka, dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air. Aku akan membuat segala gunung-Ku menjadi jalan dan segala jalan raya-Ku akan Kuratakan. Lihat, ada orang yang datang dari jauh, ada yang dari utara, dari barat dan ada yang dari tanah Sinim, bersorak-soraklah, hai langit, bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak sorai, hai gunung-gunung! Sebab Tuhan menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas. Sion berkata, “Tuhan telah meninggalkan aku, dan Tuhanku telah melupakan aku.” Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakan, Aku tidak akan melupakan engkau.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, la = d, 2/4, PS 814
Ref. Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah.
Ayat. (Mzm 145:8-9.13c-14.17-18)
1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
2. Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua yang tertunduk.
3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 11:25)
Akulah kebangkitan dan hidup, sabda Tuhan. Setiap orang yang percaya pada-Ku, akan hidup, sekalipun ia sudah mati.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (5:17-30)
Renungan
Sibuk dan terburu-buru adalah dua hal yang berbeda, meski cenderung bercampur aduk dalam kehidupan.
Kita bisa sibuk dengan banyak tugas, tetapi kita tidak perlu terburu-buru untuk menyelesaikannya.
Di sisi lain, jika kita terburu-buru menyelesaikan tugas kita, kita tidak akan menyelesaikannya dengan benar. Dan lebih tergesa-gesa bisa berarti lebih sedikit kecepatan.
Juga, ketika kita terburu-buru menyelesaikan tugas kita, kita lebih fokus pada waktu daripada apa yang harus dilakukan dengan benar.
Tidak hanya kita tidak fokus pada apa yang harus dilakukan dengan benar, kita juga melupakan hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk tugas itu.
Dalam bacaan pertama, orang-orang mengatakan bahwa Tuhan telah meninggalkan mereka, dan Tuhan telah melupakan mereka.
Tuhan menjawab dengan mengatakan bahwa Dia tidak akan pernah melupakan umat-Nya, sama seperti seorang wanita tidak melupakan bayinya.
Jadi kita adalah orang-orang yang begitu sibuk dengan hal-hal lain dan terburu-buru dalam hidup sehingga kita melupakan Tuhan dan apa yang Dia inginkan dari kita.
Yesus memberitahu kita bahwa tujuan-Nya bukanlah untuk melakukan kehendak-Nya sendiri tetapi kehendak Bapa.
Mari kita fokus pada apa yang Tuhan inginkan dari kita dan apa kehendak-Nya bagi kita.
Maka kita tidak akan sibuk atau terburu-buru dengan hal-hal yang tidak perlu. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Yoh 3:17)
Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
God did not send his Son into the world to judge the world, but that the world might be saved through him.
Doa Malam
Allah Bapa Maha Penyayang, semoga hati kami selalu terbuka untuk menerima Sabda Putra-Mu terkasih, Sabda kebenaran, pengampunan dan kedamaian. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.