Rabu, 06 April 2022
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
Siapa yang tinggal di dalam Sabda Yesus adalah murid Yesus yang sebenarnya. (Katekismus Gereja Katolik, 2466)
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 18:48-49)
Tuhan, Engkau membebaskan daku dari musuh. Engkau memberi aku kemenangan atas segala lawan dan merebut aku dari tangan orang jahat.
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
Siapa yang tinggal di dalam Sabda Yesus adalah murid Yesus yang sebenarnya. (Katekismus Gereja Katolik, 2466)
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 18:48-49)
Tuhan, Engkau membebaskan daku dari musuh. Engkau memberi aku kemenangan atas segala lawan dan merebut aku dari tangan orang jahat.
My deliverer from angry nations, you set me above my assailants; you saved me from the violent man, O Lord.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu kepada kami. Kami mohon, semoga pertentangan-pertentangan yang terjadi dalam rangka menanggapi kedatangan Putra-Mu itu, tidak menghancurkan kami tetapi justru semakin menguji kemurnian dan kesungguhan iman kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu kepada kami. Kami mohon, semoga pertentangan-pertentangan yang terjadi dalam rangka menanggapi kedatangan Putra-Mu itu, tidak menghancurkan kami tetapi justru semakin menguji kemurnian dan kesungguhan iman kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Daniel (3:14-20.24-25.28)
"Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya."
Sekali peristiwa berkatalah Nebukadnezar, raja Babel, kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, “Apakah benar, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? Sekarang, jika kamu bersedia, demi mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah kamu menyembah patung yang kubuat ini! Tetapi jika kamu tidak menyembah, seketika itu juga kamu akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?” Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab, “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada Tuanku dalam hal ini. Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya Raja. Tetapi seandainya tidak, hendaklah Tuanku mengetahui, bahwa kami tidak akan memuja dewa Tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang Tuanku dirikan itu.” Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar. Air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lipat lebih panas dari yang biasa. Kepada beberapa orang yang sangat kuat di antara tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego, dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu. Tetapi terkejutlah Raja Nebukadnezar, lalu bangun dengan segera. Berkatalah ia kepada para menterinya, “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” Jawab mereka kepada raja, “Benar, ya Raja!” Kata raja, “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu. Mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!” Maka berkatalah Nebukadnezar, “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya tetapi melanggar titah raja, yang menyerahkan tubuh mereka karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Kidung Tanggapan
Ayat. (Dan 3:52.53.54.55.56)
P. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
I. Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dalam ketekunan.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (8:31-42)
"Apabila Anak memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Dalam Injil Markus 12:30, Yesus berkata: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Singkatnya itu berarti memberikan kasih kita sepenuhnya kepada Tuhan dan mengasihi Tuhan secara fisik, mental dan spiritual, dengan kata lain, dengan seluruh keberadaan kita.
Tetapi itu juga berarti bahwa kita mengasihi Tuhan dalam aspek fisik, mental dan spiritual ketika kita dengan bebas memilih untuk melakukannya.
Dalam Injil, ketika Yesus berkata bahwa kebenaran akan memerdekakan kita, para pendengar-Nya tidak mengerti kebebasan apa yang Ia bicarakan.
Bagi mereka, kebebasan berarti bahwa mereka tidak diperbudak atau dibatasi secara fisik. Mereka memahami kebebasan hanya dalam arti fisik harfiah.
Tetapi Yesus berkata bahwa ketika kita menjadikan Firman-Nya sebagai rumah kita, kita memang akan menjadi murid-Nya, dan kita akan belajar kebenaran, dan kebenaran akan memerdekakan kita.
Ketika kita tahu bahwa Yesus adalah kebenaran, maka kita akan dengan bebas memilih untuk mengasihi Tuhan dan dengan bebas memilih untuk menerima cobaan dan kesulitan dengan kasih.
Hanya tiga pemuda di bacaan pertama yang dengan bebas memilih untuk dilempar ke dalam perapian yang menyala-nyala karena mereka mencintai Tuhan dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan mereka.
Semoga kita juga membuat rumah kita di dalam Yesus yang akan mengajari kita kebenaran dan mengajari kita bagaimana mencintai Tuhan dengan segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatan kita.. (RENUNGAN PAGI)
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Kol 1:13-14)
Ia telah
melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam
Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan
kita, yaitu pengampunan dosa.
God has brought us to the kingdom of his beloved Son, in whom we have redemption through his Blood, the forgiveness of sins.
Credit: valokuvaus/istock.com |