| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 08 Mei 2022 Hari Minggu Paskah IV

 

Minggu, 08 Mei 2022
Hari Minggu Paskah IV

"Setiap panggilan khusus lahir dari prakasa atau inisiatif Allah: inilah anugerah Kasih Allah!" --- Bapa Suci Benediktus XVI


Antifon Pembuka (Mzm 33:5-6)

Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan, oleh Firman Tuhan langit dijadikan, alleluya.


The merciful love of the Lord fills the earth; by the word of the Lord the heavens were made, alleluia.

Misericordia Domini plena est terra, alleluia: verbo Dei cæli firmati sunt, alleluia, alleluia.
  
Doa Pagi

Allah Bapa kami yang Mahamulia, Engkau tiada memberi nama lain, di mana terdapat kebebasan dan kedamaian, selain nama Yesus, Gembala dan Pembimbing kami. Kami mohon, semoga sabda-Nya memenuhi kami dengan napas kehidupan-Mu yang suci. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:14.43-52)
 
"Kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain."
 
Pada suatu hari Paulus dan Barnabas melanjutkan perjalanan dari Perga, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai ibadat, banyak orang Yahudi dan penganut agama Yahudi yang takut akan Allah mengikuti Paulus dan Barnabas. Kedua rasul itu lalu mengajar dan menasihati mereka supaya tetap hidup di dalam kasih karunia Allah. Pada hari Sabat berikutnya berkumpullah hampir seluruh kota itu untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” Mendengar itu, bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah, dan mereka memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu. Begitulah mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 100.2.3.5)

1. Beribadahlah kepada Tuhan
   dengan sukacita;
   datanglah ke hadapan-Nya
   dengan sorak-sorai!

2. Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah;
   Dialah yang menjadikan kita.
   dan punya Dialah kita,
   kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

3. Sebab Tuhan itu baik,
   kasih setia-Nya untuk selama-lamanya;
   kesetiaan-Nya tetap turun temurun.

Bacaan dari Kitab Wahyu (7:9.14b-17)
 
"Anak domba akan menggembalakan mereka, dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan."
 
Aku, Yohanes, mendapat penglihatan sebagai berikut: Nampaklah suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa. Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Lalu seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku, “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar. Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan siang malam melayani Dia di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi; matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu akan menggembalakan mereka, dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:14)
   
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan.
Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (10:27-30)
 
"Aku memberikan hidup yang kekal kepada domba-domba-Ku."
 
Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka, dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku yang memberikan mereka kepada-Ku lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)
   
Renungan 

Dalam dunia pemandangan dan suara, kombinasi audio dan visual adalah bentuk komunikasi yang ampuh untuk menarik perhatian.

Jadi apakah itu iklan atau hiburan, untuk presentasi atau untuk relaksasi, audio dan video akan memberi dampak.
 
Satu tanpa yang lain mungkin tidak memiliki efek penuh dibandingkan dengan kombinasi keduanya. Tapi itu juga tergantung situasi.  
 
Dalam Injil, Yesus berkata
, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku."  

Kita tidak tahu banyak tentang domba dan gembala. Tetapi ketika kita membaca, apa yang akan kita ketahui adalah bahwa domba memiliki indera pendengaran yang tajam. Mereka mengenal gembalanya, bukan hanya dari penglihatannya (sepertinya mereka memiliki penglihatan yang buruk) tetapi dari suara gembalanya.

Dikatakan bahwa tiga kawanan domba dapat bercampur menjadi satu dan tidak ada perbedaan mengenai domba mana yang termasuk dalam kawanan mana.

Tetapi ketika saatnya tiba untuk memisahkan mereka, gembala dari setiap kawanan memanggil domba-domba itu dan domba-domba itu akan mengikuti gembalanya masing-masing.

Jadi ketika Yesus berkata
"Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku."   Dia berbicara tentang realitas pengalaman.
  

Namun bagi kita yang tidak memiliki pengalaman tentang domba dan gembala, maka informasi latar belakang ini tentu akan sangat membantu.

Pertanyaan yang menarik pada saat ini adalah apakah seekor domba akan mengikuti gembala lain? Jawaban seorang gembala untuk ini adalah bahwa tidak mungkin seekor domba akan mengikuti gembala lain, kecuali jika sakit, maka ia akan mengikuti apa pun yang bergerak. Dan karena penglihatannya yang buruk, ia tidak benar-benar tahu apa yang diikutinya.

Dan itulah sebabnya Yesus berkata bahwa domba-domba milik-Nya mendengarkan suara-Nya. Yesus menyebut kita domba-domba-Nya. Jadi di mana suara-Nya.
(RENUNGAN PAGI)

 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 


 

 

 Antifon Komuni

Telah bangkit Gembala Baik yang menyerahkan nyawa untuk domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya, alleluya.

The Good Shepherd has risen, who laid down his life for his sheep and willingly died for his flock, alleluia.

Atau (Yoh 10:14)

Ego sum pastor bonus, alleluia: et cognosco oves meas, et cognoscunt me meæ alleluia, alleluia.

Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy