Novena untuk menghormati Roh Kudus adalah yang tertua dari semua novena sejak pertama kali dilakukan atas arahan Tuhan kita sendiri ketika Dia mengutus para rasul-Nya kembali ke Yerusalem untuk menanti kedatangan Roh Kudus pada Pentakosta pertama. Ditujukan kepada Pribadi Ketiga dari Tritunggal Mahakudus, itu adalah permohonan yang kuat untuk terang dan kekuatan dan cinta yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang Kristen. Novena ini mengacu pada apa yang dilakukan oleh para Rasul, yaitu bersama-sama menantikan Roh Penghibur, yang dijanjikan Yesus sebelum Ia terangkat ke surga.
Dalam novena ini, kita mohon agar Allah mengobarkan tujuh karunia Roh Kudus yang telah dicurahkan kepada kita pada waktu kita menerima Sakramen Baptis dan dikuatkan pada saat menerima Sakramen Penguatan. Ketujuh karunia Roh Kudus itu: 1) Karunia Takut Akan Allah yang membangkitkan rasa hormat kita yang mendalam kepada Allah sehingga kita berusaha untuk menghindari dosa. “Berbahahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang suka kepada segala perintah-Nya” (Mazmur 112:1). 2) Karunia Kesalehan yang memampukan kita untuk memenuhi segala kewajiban kita kepada Tuhan dan sesama sebagai wujud dari bakti kita kepada-Nya. 3) Karunia Pengenalan akan Allah yang memampukan kita untuk menyadari hal-hal yang dapat menghalangi kita untuk bersatu dengan Allah. 4) Karunia Keperkasaan yang memampukan kita untuk mengatasi persoalan-persoalan atau menanggung penderitaan dengan kekuatan yang dianugerahkan oleh Tuhan. 5) Karunia Nasihat yang menyediakan jalan pemecahan dalam menghadapi situasi sulit. Karunia ini juga memampukan kita untuk memberikan nasihat kepada orang lain terutama dalam hal kekudusan. 6) Karunia Pengertian yang memberikan kepada kita kemampuan untuk memahami ajaran-ajaran iman. 7) Karunia Kebijaksanaan yang mengarahkan tindakan-tindakan kita kepada apa yang dikehendaki oleh Allah sebagai hasil dari hubungan kita yang akrab dengan-Nya.
Novena ini dimulai pada hari Jumat setelah Hari Raya Kenaikan Tuhan, Jumat Pekan VI Paskah. Panduan Novena Roh Kudus dapat dibaca pada buku Puji Syukur nomor 90-94 dan 147. Dapat didoakan di rumah maupun di gereja.