Hari Biasa Pekan XIII
“Para Uskup, berkat Roh Kudus yang dikurniakan kepada mereka, menjadi Guru iman, Imam Agung dan Gembala yang sejati dan otentik” (Dekrit Christus Dominus, 2)
Antifon Pembuka (Amos 7:15)
Dari pekerjaan menggiring kambing domba aku dipanggil Tuhan dan diperintahkan, “Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.”
Doa Pagi
Ya Allah, berkenanlah mengampuni dosa-dosa kami bila kami bertobat kepada-Mu. Semoga kami pun menaruh belas kasih kepada sesama kami, sebagaimana Engkau menaruh belas kasih kepada kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = f, 2/4, PS 853
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.
3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan dari madu tetesan dari sarang lebah.
Bait Pengantar Injil do = g, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (2Kor 5:19)
Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.
Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. Maka dibawalah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada si lumpuh, "Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Maka berkatalah beberapa ahli Taurat dalam hatinya, "Ia menghujat Allah!" Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, "Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat dalam hatimu? Manakah yang lebih mudah, mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni' atau mengatakan, 'Bangunlah dan berjalanlah'? Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa," lalu berkatalah Ia kepada si lumpuh, "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itu pun bangun, lalu pulang. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut, lalu memuliakan Allah, karena Ia telah memberi kuasa demikian besar kepada manusia.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Dengan kelumpuhan tubuh mungkin akan terjadi pengerasan hati. Seseorang menjadi pahit dan marah dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan bahkan dengan Tuhan. Yesus memandang melampaui kondisi fisik orang lumpuh hingga kondisi rohaninya. Dia memulai proses penyembuhan dengan pengampunan dosa. Sedangkan untuk diri kita sendiri, kita mungkin secara fisik mampu dan bergerak, tetapi dapatkah kita lumpuh secara rohani.
Ketika kita melihat kehidupan dengan pesimisme, kecemasan, dan ketakutan, mungkinkah kita lumpuh secara rohani? Sama seperti dalam bacaan pertama, Amazia, imam Betel, lumpuh secara rohani dan dia tidak ingin mendengar apa pun dari nabi Amos. Ketika kebencian, kemarahan, dan kepahitan mulai melumpuhkan visi hidup kita dan melumpuhkan hubungan kita dengan orang lain, maka cinta dan kedamaian serta sukacita akan lenyap dari kehidupan kita. Yesus datang untuk membebaskan kita dari dosa dan untuk menjalani kehidupan dengan sepenuhnya. Tetapi kita harus menunjukkan kepada-Nya hati kita yang lumpuh dan membiarkan Dia menyembuhkan kita dengan belas kasihan dan kasih-Nya sebelum kita dapat bangkit dan berjalan kembali ke kehidupan.(RENUNGAN PAGI)
Karya: Grzegorz Zdziarski/istock.com |
Allah Bapa Sumber Pembaruan Hidup, kami bersyukur karena Engkau telah menemukan kami kembali dengan penuh belas kasih melalui Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga sabda dan karya-Nya membangun kami menjadi manusia baru. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.