| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 22 Juni 2022 Hari Biasa Pekan XII

 

Rabu, 22 Juni 2022
Hari Biasa Pekan XII

Setiap perbuatan, pemikiran atau perkataan yang mengandung hawa nafsu, tidak selaras dengan Kristus (St. Gregorius dari Nissa)

Antifon Pembuka (Mzm 15:1a.2)

Tuhan, siapa yang boleh menumpang di kemah-Mu? Orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil, dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya.

Doa Pagi

Allah Bapa kami sumber belas kasih, Engkau tidak menghendaki siapa pun tewas, tetapi agar smeua dapat menikmati kedamaian. Kami mohon, semoga kami Kaujadikan pewarta kabar gembira itu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.             
  
Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (22:8-13; 23:1-3)
  
"Di depan rakyat raja membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah Tuhan, dan diadakannyalah perjanjian di hadapan Tuhan."
   
Di masa pemerintahan Raja Yosia Imam Besar Hilkia berkata kepada Safan, panitera raja, "Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya. Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja, disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: "Hamba-hambamu ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu." Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan membacakannya di depan raja. Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya. Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya: "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya." Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem. Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN dan bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para imam, para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu. Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang dan diadakannyalah perjanjian di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan untuk menepati perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. Dan seluruh rakyat turut mendukung perjanjian itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu.
Ayat. (Mzm 119:33-34.35-36.37.40)
1. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.
2. Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
3. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.
4. Lalukanlah mataku dari hal-hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
5. Sesungguhnya aku rindu akan titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:5.5b)
Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kamu, sabda Tuhan; barangsiapa tinggal dalam Aku, akan menghasilkan banyak buah.
     
Inilah Injil Suci menurut Matius (7:15-20)
 
"Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka."
  
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan


Para pemimpin spiritual, apakah mereka Kristen atau bukan, memiliki otoritas dan kekuasaan yang besar, dalam arti spiritual. Mereka dapat disebut sebagai nabi zaman modern.

Beberapa adalah pengkhotbah yang sangat fasih, beberapa memiliki kekuatan penyembuhan khusus, beberapa bahkan memiliki karunia nubuat untuk meramalkan masa depan. Tapi bagaimana kita tahu bahwa mereka adalah nabi sejati? Dokumen Kristen tertua yang diketahui berjudul "Didache" yang ditulis sekitar tahun 100 M memberikan aturan praktis ini. Jika mereka meminta uang untuk diri mereka sendiri, maka mereka adalah nabi palsu. Cukup jelas bagi Gereja bahwa sejak awal, para nabi dan keuntungan tidak berjalan bersama-sama.

Sebenarnya, tugas para nabi dalam Alkitab adalah untuk mewujudkan keadilan dan kebenaran. Keadilan adalah cara di mana umat Allah harus menjalani hidup mereka. Kebenaran kepada Allah ada dalam kesetiaan perjanjian umat Allah. Berdasarkan pembaptisan kita, kita ikut ambil bagian dalam misi kenabian Yesus. Kita harus mendengarkan tangisan orang miskin yang diabaikan, yang kecanduan, yang ditinggalkan, yang lapar dan yang haus. Sebagai nabi sejati, kita tidak bisa hanya mencari keuntungan atau keuntungan pribadi kita. Kita harus bekerja untuk keadilan dan kebenaran karena itulah buah yang harus kita hasilkan bagi Tuhan.
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 
Kami mengucapkan banyak terima kasih untuk bapak/ibu/saudara/i yang telah mendukung blog ini baik melalui doa maupun donasi.

Doa Malam

Tuhan, Allah kami, tanamkanlah dalam diri kami perasaan yang peka akan kebenaran yang berasal dari pada-Mu. Semoga kami sungguh dapat membuahkan hasil dari kebenaran Ilahi-Mu. Sebab Engkaulah Allah kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
Credit:TPopova/istock.com
 
 
  RENUNGAN PAGI

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy