Hari Biasa Pekan XXI
“Pencipta hidup itu sumber hidup, Pencipta terang, sumber kemuliaan.” (St. Kolumbanus)
Antifon Pembuka (Mzm 145:2-3)
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau dan memuji nama-Mu selama-lamanya. Agungkanlah Tuhan dan amat terpuji, keagungan-Nya tak terselami.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahaagung, Engkau menghendaki membuat kami kaya berkat sabda-Mu yang penuh kebaikan. Semoga kami umat manusia dapat menikmati kedamaian, yang telah dijanjikan oleh Yesus Putra-Mu terkasih, jaminan cinta kasih-Mu kepada umat manusia. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:1-9)
Dari Paulus yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang kudus, serta kepada saudara sekalian di mana pun, yang berseru kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kalian, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kalian dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kalian, sehingga kalian tidak kekurangan sesuatu karunia pun sementara kalian menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan kalian sampai kesudahannya, sehingga kalian tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah yang telah memanggil kalian kepada persekutuan dengan Putera-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya, ya Allah Rajaku.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 24:42a,44)
Inilah Injil Suci menurut Matius (24:42-51)
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga. Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberi makan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi jika hamba itu jahat, dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang’, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama para pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak ia sangka, dan pada saat yang tidak ia ketahui. Maka hamba itu akan dibunuhnya dan dibuatnya senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.”
Renungan
Cukup sering kita mendengar ungkapan ini: Sejarah berulang. Tapi apakah sejarah berulang? Bagaimana sejarah bisa berulang? Kita tidak bisa kembali ke zaman batu dan memulai hidup dari awal lagi.
Tidak, sejarah tidak berulang. Namun kesalahan yang dibuat dalam sejarah cenderung muncul kembali dan dalam kemasan baru. Ada banyak momen dalam sejarah umat manusia ketika manusia modern menjadi seperti manusia zaman batu. Hanya untuk beberapa nama: Perang Dunia I, Perang Dunia II, Nazi, genosida Bosnia, Konflik Kosovo, genosida Rwanda, Perang di Ukraina. Dan masih banyak lagi yang akan ditambahkan ke daftar karena kesalahan sejarah terus muncul ke permukaan lagi dan lagi.
Ya, daftar momen buruk sejarah umat manusia akan terus bertambah selama kita tidak mengindahkan panggilan Yesus untuk tetap terjaga dan waspada. Karena degradasi dan kehancuran umat manusia dimulai dengan kerusakan diri. Diri yang rusaklah yang lupa bahwa dia hanyalah makhluk dan hamba, dan suatu hari nanti akan berdiri di hadapan Sang Pencipta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ya kita harus tetap waspada dan siap siaga.
Bacaan pertama mengingatkan kita bahwa sementara kita menanti Tuhan Yesus Kristus, Dialah yang akan menjaga kita tetap teguh dan tanpa cela sampai hari terakhir. Sementara itu dalam perjalanan kita menuju hari terakhir itu, marilah kita membuat sejarah umat manusia yang terkenal akan keindahannya dan bukan untuk membuatnya jelek.
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Doa Malam
Allah Bapa yang Mahabaik, terima kasih atas sapaan-Mu pada sepanjang hari ini. Semoga aku dapat selalu berjaga-jaga dan buatlah aku setia sampai akhir hidup menjemputku. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
"Kaca Patri Agnus Dei - ditemukan di Katedral Florence (Basilica di Santa Maria del Fiore), Italia" Credit: mammuth/istock.com |