Saudara-saudari terkasih, hari ini Gereja memperingati Paus St. Cornelius dan St. Siprianus. Paus St. Cornelius adalah Uskup Roma dan Paus, pemimpin Gereja Universal pada saat terjadi penganiayaan hebat terhadap Gereja dan semua orang Kristen oleh negara Romawi. Pada waktu itu, baik Paus St. Cornelius maupun St. Siprianus, Uskup Kartago, adalah orang-orang sezaman yang tidak hanya menghadapi tantangan dari penganiayaan oleh pemerintah Romawi pada kawanan mereka dan diri mereka sendiri, tetapi juga perpecahan yang disebabkan oleh kaum Novatianis. atau bidat Novatian.
Saat itu, ada ketidaksepakatan dan perselisihan di dalam Gereja karena ada yang seperti Novatian yang menolak untuk menerima orang-orang Kristen yang murtad dan semua orang yang telah mengambil bagian dalam pengorbanan dan upacara pagan, dan mereka yang menyukai Paus St. Cornelius dan St. Siprianus yang mendukung rekonsiliasi orang-orang Kristen yang murtad itu. Novatianus dan para pendukungnya berargumen bahwa begitu orang-orang Kristen itu murtad, mengkhianati dan meninggalkan Tuhan, tidak ada jalan kembali bagi mereka, sementara Paus St. Cornelius dan St. Siprianus memperjuangkan penyebab rekonsiliasi orang-orang Kristen yang murtad itu, mengingatkan umat beriman akan kemurahan dan belas kasihan Allah yang selalu melimpah bagi umat-Nya.
Pada akhirnya, Paus St. Cornelius dan St. Siprianus berhasil mengatasi rintangan dan menyatukan Gereja di belakang jalan yang benar yang mereka perjuangkan, menolak kepercayaan partai Novatian sebagai bid'ah, dan mengucilkan Novatian setelah ia menolak untuk mengubah pandangan dan idenya. Semua karya besar lainnya yang telah dilakukan kedua orang kudus ini terus membantu Gereja dan umat Allah dalam berbagai cara lain, dan pada akhirnya, masing-masing dari mereka menjadi martir oleh penganiayaan Romawi yang intens terhadap Gereja yang disebutkan sebelumnya, dan keberanian mereka untuk tetap setia sampai akhir merupakan sumber inspirasi besar bagi umat Allah yang setia.
Marilah kita semua ingat untuk membawa kasih Allah ke dalam komunitas kita, mengingat bagaimana Tuhan sendiri telah mengasihi kita semua dan membawa terang dan harapan-Nya ke tengah-tengah kita ketika Dia datang kepada kita, melalui Putra-Nya, Yesus Kristus, yang oleh-Nya penderitaan, kematian dan kebangkitan, kita telah dijadikan bagian dalam warisan kehidupan kekal dan kemuliaan yang akan menjadi milik kita jika kita tetap setia kepada-Nya. Semoga Tuhan selalu bersama kita, dan semoga Dia terus menguatkan kita dalam iman kita kepada-Nya dan membantu kita untuk terus mengasihi Dia, sekarang dan di setiap saat dalam hidup kita. Amin.
Fr Lawrence, OP / cc |