| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Orang Kudus hari ini: 14 Oktober 2022 Paus St. Callixtus I

 Hari ini, Gereja memperingati Paus St. Callixtus I, salah satu penerus Rasul Santo Petrus sebagai Wakil Kristus dan seorang martir suci Gereja. Paus St. Callixtus I adalah pemimpin Gereja dan gembala umat beriman pada masa sulit bagi Gereja karena mereka menghadapi banyak penganiayaan dan kesulitan, serta perpecahan internal dan perselisihan. Paus St. Callixtus I adalah salah satu pemimpin pertama Gereja yang menerima kembali orang-orang Kristen yang telah berbuat salah dan meninggalkan iman mereka, dan yang kemudian ingin mencari belas kasihan Tuhan dan berdamai dengan Dia dan Gereja.

Kemudian ada orang-orang yang menentang hal ini, seperti St. Hippolytus yang pada awalnya memperjuangkan gagasan bahwa orang-orang berdosa itu dan semua orang yang telah meninggalkan Tuhan seharusnya dicegah untuk kembali ke Gereja. Terlepas dari tantangan dan perpecahan yang ada di dalam Gereja saat itu, semua ini tidak menghalangi Paus St. Callixtus I untuk terus memperjuangkan perluasan belas kasihan kepada semua orang yang telah murtad dari iman dan kemudian ingin kembali ke Gereja. Paus suci ini sendiri kemudian akan dianiaya karena iman dan pengabdiannya kepada Tuhan, dan kemudian meninggal sebagai martir, menjadi inspirasi bagi banyak orang lain selama berabad-abad.

Saudara dan saudari di dalam Kristus, teladan yang diberikan oleh Paus St. Callixtus I pertama-tama mengingatkan kita bahwa Allah selalu mengasihi dan mahapenyayang, dan selama kita masih memiliki kesempatan untuk melakukannya di dunia ini, kita harus mengikuti Dia dan kasih-Nya dengan sepenuh hati, menolak dosa-dosa kita dan cara-cara jahat dan jahat. Kita dipanggil untuk membuka lembaran baru dalam hidup, dan melawan godaan dosa yang telah membawa kita ke jalan menuju kejatuhan kita. Kita telah diingatkan bahwa Tuhan ada dan akan selalu siap untuk menyambut kita kembali, selama kita mau menyerahkan diri kita kepada-Nya dan menyerahkan diri kita kepada pemeliharaan kasih-Nya, dan mengubah cara hidup kita untuk mengikuti jalan hidup Tuhan dan kebenaran-Nya.


Author
Oleografia Panigati e Meneghini Milano (CC.01.0)


renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy