Senin, 10 Oktober 2022
Hari Biasa Pekan XXVIII
Hari Biasa Pekan XXVIII
Selalu
ada orang yang berkata kepada saya: 'Apalah bahayanya menikmati diri
sendiri sebentar saja? Toh saya tidak berbuat jahat kepada orang lain;
saya tidak mau menjadi religius atau menjadi kaum religius! Kalau saya
tidak pergi ke pesta-pesta, pasti saya akan hidup seperti mayat!'
Sahabatku yang baik, engkau sangat salah. Entah kamu menjadi religius
atau kamu akan masuk neraka. Apakah orang yang religius itu? Tidak lain
dari orang yang memenuhi tanggung jawabnya sebagai orang Kristiani."—St.
Yohanes Maria Vianney
Antifon Pembuka (Gal 5:1)
Kristus telah memerdekakan kita supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan lagi di bawah perhambaan.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, sumber pengharapan, berilah kiranya kami tanda kehidupan dalam diri Yesus Putra Manusia. Semoga hidup dan wafat-nya membangkitkan hidup baru penuh kekuatan dan harapan. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (4:22-24.26-27.31-5:1)
Antifon Pembuka (Gal 5:1)
Kristus telah memerdekakan kita supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan lagi di bawah perhambaan.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, sumber pengharapan, berilah kiranya kami tanda kehidupan dalam diri Yesus Putra Manusia. Semoga hidup dan wafat-nya membangkitkan hidup baru penuh kekuatan dan harapan. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (4:22-24.26-27.31-5:1)
"Kita ini bukanlah anak dari wanita hamba, melainkan dari wanita merdeka."
Saudara-saudara, ada tertulis bahwa Abraham mempunyai dua orang anak, seorang dari wanita yang menjadi hambanya dan seorang dari wanita yang merdeka. Tetapi anak dari wanita yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging, dan anak dari wanita yang merdeka itu oleh karena janji. Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua wanita itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari Gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, yaitu Hagar. Tetapi yang lain adalah Yerusalem surgawi, yaitu wanita yang merdeka, ibu kita. Karena ada tertulis, "Bersukacitalah, hai wanita mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai wanita yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab wanita yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai anak lebih banyak daripada yang bersuami." Karena itu, Saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak dari wanita hamba melainkan anak-anak dari wanita yang merdeka. Sebab Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan tunduk lagi di bawah perhambaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 113:1-2.3-4.5a.6-7)
1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.
3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi? Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (11:29-32)
Inilah Injil Suci menurut Lukas (11:29-32)
"Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus."
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Yunus!"
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Sebagai manusia, kita menginginkan kemerdekaan dan kebebasan. Bahkan sebagai bayi, kita ingin mengambil langkah pertama kita sendiri menuju arah yang kita inginkan.
Dan dengan itu kita ingin merasakan kebebasan yang kami peroleh dari kemerdekaan kita.
Namun jika kemerdekaan dan kebebasan dipahami dengan cara yang menyimpang, maka akan menghasilkan tindakan yang menyesatkan.
Karena dengan kemerdekaan dan kebebasan datang tanggung jawab dan akuntabilitas yang lebih besar. Tidak akan ada orang yang bertempur untuk Anda dan Anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas kesalahan yang Anda lakukan.
Ya, harga kemerdekaan dan kebebasan adalah kewaspadaan dan kewaspadaan yang konstan jika kita tersesat dan akhirnya melakukan sesuatu yang gila.
Bacaan pertama mengatakan bahwa ketika Kristus membebaskan kita, Dia bermaksud agar kita tetap bebas. Bacaan itu juga mendorong kita untuk berdiri teguh dan tidak tunduk lagi pada kuk perbudakan.
Tetap bebas berarti bagi kita untuk tetap di dalam Kristus dan menjadi milik-Nya dan berkomitmen kepada-Nya.
Tanpa Kristus, kita tidak dapat melakukan apa-apa dan kita juga akan berakhir sebagai bukan apa-apa.
Kita telah melihat cukup banyak tanda untuk memberi tahu kami bahwa orang yang ingin menempuh jalan mereka tanpa Tuhan tidak akan dapat menemukan kedamaian dan kegembiraan dengan mudah.
Rasul
Paulus mendorong umat untuk berbuat baik, agar membungkam kepicikan
fanatisme yang bodoh. Kemerdekaan sejati ada di dalam Allah. Jadi orang
yang menyalahgunakan kemerdekaan masuk ke dalam kejahatan. Hakikat
manusia bukan sebagai hamba kejahatan, melainkan hamba Tuhan. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Rm 1:7)
Tuhan menyayangi kalian dan memanggil kalian menjadi umat-Nya. Kasih
karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus
Kristus, menyertai kalian.