Pernahkah Anda memperhatikan bahwa masa Adven tampak begitu cepat berlalu dalam sekejap mata? Tiba-tiba
Anda menemukan diri Anda di Misa Natal bertanya-tanya bagaimana waktu
Anda untuk mempersiapkan Kristus?
Jika Anda pernah menjamu tamu, atau bahkan melakukan sedikit upaya untuk bersiap-siap untuk perusahaan mana pun, Anda akan melihat bagaimana pengalaman-pengalaman itu menjadi landasan Anda sendiri dalam Adven ini untuk mengundang Kristus berdiam di dalam hati Anda—dan dengan demikian benar-benar siap untuk Kedatangan-Nya yang kedua.
Hati Anda adalah tempat di mana Kristus ingin tinggal dan Adven adalah waktu yang tepat untuk memberi ruang di dalamnya bagi hadirat-Nya. Jika hati Anda dipenuhi dengan sikap tidak mau mengampuni, tidak ada tempat bagi Kristus di dalamnya. Gunakanlah masa Adven yang tersisa beberapa hari ini dengan pemeriksaan hati nurani di mana Anda meminta Bapa di Surga untuk mengungkapkan kepada Anda segala sikap tidak mau mengampuni yang ada di dalam hati Anda. Ingatlah bahwa sebagaimana Tuhan telah mengampuni Anda, Anda juga diminta untuk mengampuni orang lain.
Setelah pemeriksaan hati nurani di mana Anda meminta Tuhan untuk mengungkapkan segala sikap tidak mengampuni yang Anda pegang, penting untuk membersihkan sisa-sisa kebencian, dendam dan hal lainnya yang mungkin masih bersembunyi di sudut gelap hati Anda. Ini berarti bahwa Anda harus memastikan untuk melakukan Pengakuan Dosa. Sakramen Rekonsiliasi adalah bagian penting dari mempersiapkan hati Anda untuk Yesus; ini karena imam bertindak atas nama Kristus dalam membantu Anda mengidentifikasi hal-hal yang mungkin tidak Anda lihat sendiri.
Marilah kita semua hari ini, saat kita menyelesaikan persiapan kita untuk menyambut Kristus di tengah-tengah Natal kita, berbalik kepada Tuhan dengan segenap kekuatan kita dan dengan segenap hati dan pikiran kita terfokus pada-Nya. Marilah kita merayakan Natal yang akan datang ini dengan Kristus sendiri sebagai pusat perayaan kita dan sebagai sumber sukacita kita yang besar. Mari kita semua memiliki Natal yang bermakna.
Semoga Tuhan memberkati kita dan sukacita Natal kita, dan semoga kita semua semakin sadar akan makna dan pentingnya Natal yang sebenarnya bagi kita masing-masing. Amin.
|
Theo Crazzolara | CC BY 2.0 |