Hari Biasa Masa Natal (Jumat Pertama)
“Satu-satunya yang lahir tanpa dosa ialah Dia yang dilahirkan tanpa keterlibatan pria.” (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Mzm 112 (111):4)
Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:5-13)
Saudara-saudaraku terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air dan darah, dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu didalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi pendusta karena orang itu tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup. Semuanya ini kutuliskan kepada kamu supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem
Ayat. (Mzm 147:12-15.19-20)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 9:6; 2/4)
Langit terbuka, dan terdengarlah suara Bapa: Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.
Inilah Injil Suci menurut Markus (1:7-11)
Tatkala banyak orang datang minta dibaptis, Yohanes memberitakan, “Sesudah aku akan datang Dia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat keluar dari air, Yesus melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari surga, “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Renungan
Terlepas dari bagaimana itu dirayakan atau diakui, aspek religius Natal selalu ada.
"Alasan waktu" sering dibumbui dengan nuansa komersial dan perayaan sekuler seperti pesta, sehingga Natal bahkan tidak memiliki makna religius apa pun.
Tetapi bagi kita umat Kristiani, alasan waktu dan makna spiritual Natal adalah kebenaran yang begitu dalam dan luar biasa yang seringkali di luar pemahaman kita.
Kebenarannya adalah bahwa Tuhan menjadi manusia dan mengambil kemanusiaan kita, namun Dia tetap Ilahi. Bahkan untuk memahami Yesus sebagai manusia dan IIahi dapat membingungkan.
Apa yang berada di luar jangkauan pemahaman kita adalah bahwa keilahian tertinggi dapat membiarkan dirinya diturunkan ke tingkat manusia yang lemah dan berdosa.
Tapi itulah kebenaran kasih Tuhan bagi kita. Tuhan sangat mengasihi kita sehingga Dia mengutus Putra tunggal-Nya Yesus untuk menyelamatkan kita dan untuk menunjukkan kasih-Nya bagi kita. Itulah kebenaran dan makna Natal. Semoga kita senantiasa menyadari kebenaran dan makna ini. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (1Yoh 4:9)