Selasa, 31 Januari 2023
Peringatan Wajib St. Yohanes Bosko, Imam
“Sebagai orangtua, tidak boleh ada letusan-letusan marah terhadap anak-anak dan pandangan yang menghina, kata-kata yang menekan.” (St. Yohanes Bosko)
Peringatan Wajib St. Yohanes Bosko, Imam
“Sebagai orangtua, tidak boleh ada letusan-letusan marah terhadap anak-anak dan pandangan yang menghina, kata-kata yang menekan.” (St. Yohanes Bosko)
Antifon Pembuka (Mat 5:19)
Siapa yang mengajarkan dan melakukan sabda Tuhan, dialah yang akan disebut besar dalam Kerajaan Surga.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah mengobarkan hati Santo Yohanes Bosko, Imam-Mu, untuk menjadi bapa dan guru bagi kaum muda. Kami mohon, perkenankanlah agar dengan nyala api yang sama, kami pun mampu memperhatikan kaum muda, mencari jiwa-jiwa, dan mengabdi hanya kepada-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (12:1-4)
"Marilah kita berlari dengan tabah hati dalam perlombaan yang diwajibkan kepada kita."
Saudara-saudara, kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita. Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus. Dialah yang memimpin kita dalam iman, dan Dialah yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan! Dengan mengabaikan kehinaan Ia tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Yesus, yang tabah menanggung bantahan terhadap diri-Nya, bantahan yang datang dari pihak orang-orang berdosa. Janganlah kamu menjadi lemah dan putus asa, sebab dalam pergumulanmu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang mencari Engkau, ya Tuhan, akan memuji-muji Engkau.
Ayat. (Mzm 21:2b-27;8.30.31-32)
1. Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang takwa. Orang miskin akan makan sampai kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hati mereka hidup untuk selamanya!
2. Segala ujung bumi akan menjadi sadar, lalu berbalik kepada Tuhan; segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya. Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah: Semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang telah kembali ke pangkuan pertiwi.
3. Dan aku akan hidup bagi Tuhan, anak cucuku akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan menceritakan hal ikhwal Tuhan kepada angkatan yang akan datang, dan menuturkan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti. Semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mrk 8:17)
Yesus memikul kelemahan kita, dan menanggung penyakit kita.
Inilah Injil Suci menurut Markus (5:21-43)
Inilah Injil Suci menurut Markus (5:21-43)
"Hai anak, Aku berkata kepadamu: Bangunlah!
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Berlari sebagai salah satu bentuk olahraga bisa sangat menyegarkan dan baik untuk kesehatan kita. Tapi lari kompetitif seperti dalam perlombaan bisa sangat melelahkan karena kita mendorong tubuh dan stamina kita untuk mencoba memenangkan perlombaan. Dalam suatu perlombaan, seseorang harus sangat fokus untuk mengejar yang memimpin, atau jika yang memimpin maka dia harus mempertahankan posisinya.
Bacaan pertama memberitahu kita untuk terus berlari dengan mantap dalam perlombaan yang telah kita mulai dan kita harus membuang semua yang menghalangi kita terutama dosa yang begitu mudah melekat pada kita.
Dengan kata lain, kita harus tetap fokus dan tidak melupakan Yesus yang memimpin kita dalam iman kita sehingga bersama Dia kita akan berbagi sukacita kemenangan. Namun kita juga harus sadar bahwa banyak gangguan yang akan membuat kita kehilangan fokus pada Yesus dan gangguan ini juga akan membuat kita ragu dan kehilangan iman kepada Yesus.
Dalam Injil, ada dua orang yang memandang Yesus dalam kesusahan mereka. Mereka "berlari" kepada-Nya dengan sangat membutuhkan dan berharap kebutuhan mereka akan dikabulkan. Namun ada hambatan dan tantangan serta kesulitan bagi mereka. Wanita yang mengalami pendarahan harus mengabaikan opini publik dan Yairus, petugas sinagoga, harus tetap berharap bahkan ketika dia diberitahu bahwa putrinya telah meninggal. Tetapi mereka tetap fokus pada Yesus dan percaya kepada-Nya dan memenangkan perlombaan.
Semoga kita juga terus berlari dan tetap fokus pada Yesus dan percaya kepada-Nya. Dia akan memberi kita sukacita kemenangan.