| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Prapaskah: Kembali kepada Tuhan

 Gereja Katolik memiliki banyak tanda dan simbol. Kita membuat Tanda Salib setiap kali kita berdoa, beribadah, memasuki gereja, dan sebagainya. Kita memakai simbol iman kita di telinga dan di leher kita; menggantungnya di dinding rumah, tempat kerja kita dan menggantungnya dari kaca spion kita. Kita bangga selama setahun dengan daun palma yang kita bawa pulang dari gereja pada Minggu Palma, dan kita sangat berhati-hati untuk mendapatkan noda abu hitam berbentuk salib di dahi kami pada Misa Rabu Abu.

Abu itu adalah tanda pertobatan kita. Ini adalah tanda bahwa kita berniat sekali lagi, selama 40 hari Masa Prapaskah ini, untuk mengubah hidup kita, meninggalkan jalan dunia, dan kembali ke jalur Kerajaan Allah.

“Sebab dahulu kamu sesat seperti domba”
ratap Santo Petrus dalam 1 Pet. 2:25, “ tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.”

Dosa menarik kita ke berbagai arah, tetapi semuanya membawa maut. Apa pun yang kita peroleh di dunia ini—uang, kekuasaan, kepemilikan, kesenangan, dominasi, pengaruh, kenyamanan, keamanan—semuanya akan berakhir cepat atau lambat. Tidak ada yang bisa kita bawa setelah kematian. Tetapi melalui kematian kita memasuki kehidupan kekal dan Kerajaan Allah! Yesus Kristus menyerahkan segalanya di dunia ini agar Dia dapat memperoleh segalanya di dunia yang akan datang.

“Bertobatlah, karena Kerajaan Surga sudah dekat,” kata Yesus dalam Matius 4:17.
 

 "Karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati." tulis Santo Paulus dalam Kol 2:12,  

 Lihatlah ke sekeliling, dan Anda dapat dengan mudah melihat seberapa jauh kita telah menjauh dari kehidupan bersama Kristus dalam kematian dan penguburan-Nya. Kita sangat hidup bagi dunia dan semua isinya. Kita mengisi rumah kita, rekening bank kita, dan tubuh kita dengan semua hal yang berlalu dari dunia yang menjauhkan kita dari Kerajaan Allah.

Selama Prapaskah kita berbalik dan pergi ke arah lain, kembali kepada Tuhan. Kita berpuasa, kami berdoa, kita memberikan uang kami kepada orang miskin. Tanda abu adalah tanda lahiriah yang menandakan realitas batiniah. Kita percaya pada salib Yesus Kristus. Sebagaimana Dia telah berbagi dalam kemanusiaan kita, demikian pula kita diundang untuk berbagi dalam keilahian-Nya. Dosa-dosa kita diampuni. Pertanyaan untuk 40 hari ini adalah: Akankah kita mempersembahkan milik kita kepada-Nya?

Credit: JMLPYT/istock.com
 


 

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy