Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati St. Turibius dari Mogrovejo, seorang imam Spanyol yang akhirnya menjadi seorang misionaris dan diangkat sebagai Uskup Agung Lima, yang sekarang disebut Peru. St Turibius dari Mogrovejo benar-benar seorang hamba Tuhan yang rendah hati dan berkomitmen, yang kesalehan dan ketaatan pribadinya kepada Tuhan, kasih kepada-Nya dan kasih kepada sesamanya mengilhami banyak orang yang mengikuti jejak dan teladannya. Dia diangkat menjadi uskup agung Lima, Peru, pada tahun 1580. St Turibius dari Mogrovejo menghabiskan banyak waktu memperhatikan kawanannya, mengajar mereka tentang iman dan katekisasi mereka, dan menurut sejarah dan catatan, membaptis tidak kurang dari setengah juta dari mereka, termasuk orang-orang kudus seperti St Martin dari Porres.
Public Domain |
St. Turibius dari Mogrovejo menghabiskan dua puluh lima tahun melayani masyarakat Peru, sering bepergian dengan berjalan kaki untuk merayakan sakramen dan mengajar umat. Dia mendirikan seminari pertama di Amerika. Dia belajar banyak bahasa asli sehingga dia bisa menjadi imam dan guru yang lebih baik bagi penduduk asli. St. Turibius meninggal pada tahun 1606 dan dikanonisasi pada tahun 1726. Ia dihormati sebagai santo pelindung Peru dan pelindung khusus bagi mereka yang bekerja untuk hak-hak masyarakat adat dan penduduk asli. Dia membela hak-hak penduduk asli melawan penjajah Spanyol. St Turibius dari Mogrovejo juga sangat setia dalam pengabdiannya pada reformasi Gereja, dan meluncurkan kampanye reformasi dan reorganisasi Keuskupan Agungnya, untuk memastikan bahwa para klerus dan anggota umat beriman menjalani kehidupan mereka sesuai dengan apa yang digariskan oleh Gereja. Tuhan telah mengajar mereka, kepada ajaran Gereja dan Tradisi Suci. Dia menghabiskan banyak waktu dalam doa dan refleksi, dan mendedikasikan dirinya untuk kemajuan dan bantuan bagi umatnya, kepada sesama saudara dan saudarinya, terutama kepada mereka yang kurang beruntung dan yang menderita. Dedikasi St Turibius dari Mogrovejo, iman dan kasihnya baik untuk Tuhan maupun untuk sesamanya harus menginspirasi kita semua agar kita juga dapat menjalani hidup kita dengan baik dan dengan cara yang benar, agar kita benar-benar ditemukan layak dan baik oleh Tuhan.
Semoga Tuhan membimbing dan membantu kita dalam perjalanan iman kita sepanjang hidup, khususnya selama masa Prapaskah yang diberkati ini.