Sabtu, 01 April 2023
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
“Gereja tidak mengenal sarana lain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke dalam kebahagiaan abadi” (Katekismus Gereja Katolik, 1257)
Antifon Pembuka (Mzm 22(21):20.7)
Tuhan, jangan Kaujauhkan bantuan-Mu dari padaku, tetapi segera tolonglah aku. Aku ini bagaikan cacing dan bukan manusia, cercaan orang dan hinaan rakyat.
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
“Gereja tidak mengenal sarana lain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke dalam kebahagiaan abadi” (Katekismus Gereja Katolik, 1257)
Antifon Pembuka (Mzm 22(21):20.7)
Tuhan, jangan Kaujauhkan bantuan-Mu dari padaku, tetapi segera tolonglah aku. Aku ini bagaikan cacing dan bukan manusia, cercaan orang dan hinaan rakyat.
O Lord, do not stay afar off; my
strength, make haste to help me! For I am a worm and no man, scorned by
everyone, despised by the people.
Doa Pagi
Doa Pagi
Allah Bapa kami, Engkau selalu menyelamatkan umat manusia. Tetapi, kini Engkau menggembirakan kami dengan rahmat-Mu yang lebih melimpah. Pandanglah kiranya umat pilihan-Mu, kuatkanlah dan lindungilah kami umat beriman, baik yang sudah maupun yang akan dibaptis. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (37:21-28)
"Aku akan menjadikan mereka satu bangsa."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Kidung Tanggapan
Ref. Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
Ayat. (Yeremia 31:10.11-1abc.13)
1. Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
2. Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebaikan Tuhan.
3. Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yeh 18:31)
Buanglah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (11:45-56)
"Yesus akan mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai."
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria, dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus terhadap Lazarus percaya kepada-Nya. Tetapi ada juga yang pergi kepada orang-orang Farisi, dan menceritakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu. Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul. Mereka berkata, “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mukjizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya, lalu orang-orang Roma akan datang, dan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.” Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka, “Kamu tidak tahu apa-apa! Kamu tidak insyaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa kita ini binasa.” Hal ini dikatakan Kayafas bukan dari dirinya sendiri. Tetapi, sebagai Imam Besar pada tahun itu, ia bernubuat bahwa Yesus akan mati untuk seluruh bangsa; bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di tengah orang-orang Yahudi. Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim. Di situ Ia tinggal bersama murid-murid-Nya. Waktu itu hari raya Paskah orang Yaudi sudah dekat, dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. Mereka mencari Yesus, dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain, “Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Angka "1" adalah angka dan angka numerik. Ini adalah angka positif pertama dan terkecil. Meski nilainya paling kecil, namun bisa juga memiliki makna yang signifikan. Makna tersebut menjadi menonjol ketika Kitab Suci menyebutkan tentang "satu domba yang hilang" atau "orang yang mendengar Firman Tuhan" dan referensi lain untuk nomor tersebut.
Dalam Injil, angka itu muncul sebagai bagian dari nubuatan Kayafas, imam besar tahun itu. Meskipun Dia tidak bermaksud sebagai nubuatan, apa yang dia katakan menggenapi rencana keselamatan Tuhan. Dengan kematian satu orang itu, Yesus, rencana keselamatan Allah bagi dunia terwujud. Demikian pula, apa pun yang kita masing-masing lakukan untuk kasih kepada Tuhan dan untuk kasih kepada sesama akan menghasilkan anugerah keselamatan Tuhan bagi dunia.
Dalam
bacaan pertama, Tuhan berkata bahwa Dia akan membawa kembali umat-Nya
dari antara bangsa-bangsa di mana mereka tercerai-berai, dan membawa
mereka pulang ke tanah mereka sendiri. Lebih dari sekedar
membentuk mereka menjadi bangsa dengan negara sendiri, Tuhan ingin
membuat perjanjian kekal dengan umat-Nya sehingga Dia menjadi Tuhan
mereka dan mereka menjadi umat-Nya.
Yesus datang untuk memperbarui perjanjian itu dengan darah-Nya sehingga kita akan menjadi Umat Allah. Yesus mati di kayu Salib untuk menyelamatkan kita dan menguduskan kita sehingga sebagai Umat Kudus Allah, kita akan menjadi tanda kekudusan Allah bagi Dunia. Ketika Dia mundur ke pedesaan bersama para murid-Nya, Dia dapat memutuskan untuk tetap tinggal di sana. Dia bisa saja melanjutkan pekerjaan penyembuhan dan pengajaran-Nya dengan cara yang tenang. Banyak orang akan mendukung Dia dan membuat Dia aman. Tetapi Yesus tahu bahwa itu bukanlah kehendak Bapa, jadi Dia keluar dari zona aman-Nya, suatu tindakan yang akan mengorbankan nyawa-Nya. Oleh karena itu, setiap kali kita berbicara tentang melakukan kehendak Tuhan, kita harus ingat bahwa itu melibatkan risiko. Ini melibatkan keluar dari zona aman kita dan keluar dari zona nyaman kita. Tapi hanya dalam bergerak Tuhan bergerak masuk. Hanya ketika kita keluar dari kesombongan kita, kebencian kita, keegoisan kita, Tuhan dapat bergerak untuk memperkuat kita dengan kasih-Nya dan untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan. (RENUNGAN PAGI)
Yesus datang untuk memperbarui perjanjian itu dengan darah-Nya sehingga kita akan menjadi Umat Allah. Yesus mati di kayu Salib untuk menyelamatkan kita dan menguduskan kita sehingga sebagai Umat Kudus Allah, kita akan menjadi tanda kekudusan Allah bagi Dunia. Ketika Dia mundur ke pedesaan bersama para murid-Nya, Dia dapat memutuskan untuk tetap tinggal di sana. Dia bisa saja melanjutkan pekerjaan penyembuhan dan pengajaran-Nya dengan cara yang tenang. Banyak orang akan mendukung Dia dan membuat Dia aman. Tetapi Yesus tahu bahwa itu bukanlah kehendak Bapa, jadi Dia keluar dari zona aman-Nya, suatu tindakan yang akan mengorbankan nyawa-Nya. Oleh karena itu, setiap kali kita berbicara tentang melakukan kehendak Tuhan, kita harus ingat bahwa itu melibatkan risiko. Ini melibatkan keluar dari zona aman kita dan keluar dari zona nyaman kita. Tapi hanya dalam bergerak Tuhan bergerak masuk. Hanya ketika kita keluar dari kesombongan kita, kebencian kita, keegoisan kita, Tuhan dapat bergerak untuk memperkuat kita dengan kasih-Nya dan untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan. (RENUNGAN PAGI)
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Bdk. Yoh 11:52)
Kristus diserahkan, untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
Christ was handed over, to gather into one the scattered children of God.