Minggu, 16 April 2023 Hari Minggu Paskah II

 

 
Minggu, 16 April 2023
Hari Minggu Paskah II
(Hari Kedelapan Oktaf Paskah - Hari Minggu Kerahiman Ilahi)
  
Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" (Yoh 20:26)
    
Antifon Pembuka (1Ptr 2:2)
 
Jadilah seperti bayi yang baru lahir, yang selalu haus akan air susu rohani yang murni supaya olehnya kamu tumbuh dan diselamatkan, alleluya.

Quasi modo geniti infantes, alleluia: rationalbiles, sine dolo lac concupiscite, alleluia, alleluia, alleluia.
 
Like newborn infants, you must long for the pure, spiritual milk,that in him you may grow to salvation, alleluia.
     
Doa Pagi
 
Allah yang Maharahim, dalam perayaan Pesta Paskah ini Engkau menyalakan iman umat yang dikuduskan bagi-Mu. Tambahkanlah rahmat yang telah Engkau anugerahkan agar kami semua semakin memahami betapa agung pembaptisan yang menyucikan kami, betapa luhur Roh yang melahirkan kami kembali, dan betapa mulia darah yang menebus kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Bacaan dari Kisah Para Rasul (2:42-47)   

"Semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama."
    
Orang-orang yang menjadi percaya dan memberi diri dibaptis bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sementara rasul-rasul itu mengadakan banyak mukjizat dan tanda. Semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan sehati tiap-tiap hari mereka berkumpul di Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah-rumah jemaat secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah. 
 
Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya. 
Atau Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Ayat. (Mzm 118:2-4.13-15.22.24; Ul: lih. 1)
1. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
Biarlah kaum Harun berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata,
"Kekal abadi kasih setia-Nya!"
2. Aku di dorong dengan hebat sampai jatuh,
tetapi Tuhan menolong aku.
Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku;
Ia telah menjadi keselamatanku.
Suara sorak-sorai dan kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar,
"Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan."
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan
marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
   
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1:3-9)
                      
"Oleh kebangkitan Yesus Kristus, Allah telah melahirkan kita kembali dari antara orang mati kepada suatu hidup yang penuh pengharapan."
     
Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus! Berkat rahmat-Nya yang besar kita telah dilahirkan kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Kita dilahirkan untuk hidup yang penuh harapan, yaitu untuk menerima warisan yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan tak dapat layu, yang tersimpan di surga bagi kamu. Kuasa Allah telah memelihara kamu karena iman sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia yang akan dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu harus berdukacita sejenak oleh berbagai-bagai pencobaan. Semuanya itu dimaksudkan untuk membuktikan kemurnian imanmu, yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api. Dengan demikian kamu memperoleh pujian-pujian, kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan tak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
     
Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 24:32; 2/4)
Karena telah melihat Aku, Tomas, maka engkau percaya;
berbahagialah yang tidak melihat, namun percaya.

 
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (20:19-31)
   
"Delapan hari kemudian Yesus datang."
    
Setelah Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah hari Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” Pada waktu Yesus datang itu Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku sama sekali tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Kemudian Yesus berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku, dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah!” Tomas menjawab kepada-Nya, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini. Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya oleh imanmu itu kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)

U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)



  
Renungan
 
         Tuhan Yesus yang Bangkit mengungkapkan kemuliaan kebangkitan-Nya kepada murid-murid-Nya secara bertahap dan dalam jangka waktu tertentu. Bahkan setelah para rasul melihat kubur kosong dan mendengar laporan penampakan Yesus kepada para wanita, mereka masih lemah iman dan takut ditangkap oleh otoritas Yahudi. Ketika Yesus menampakkan diri kepada mereka, dia memberikan bukti kebangkitan-Nya dengan menunjukkan kepada mereka luka-luka pada tubuh-Nya, tangan dan lambung-Nya yang tertusuk. Dia menenangkan ketakutan mereka dan memberi mereka kedamaian, kedamaian yang mendamaikan para pendosa dan menjadikan kita sahabat Allah.

Yesus melakukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh kasih dan kepercayaan. Dia menugaskan para rasul-Nya yang lemah dan penakut untuk membawa kabar baik Injil ke ujung bumi. Pengutusan para murid ini sejajar dengan pengutusan Yesus oleh Bapa-Nya. Yesus memenuhi misi-Nya melalui kasih dan ketaatan-Nya yang sempurna pada kehendak Bapa-Nya. Dia memanggil murid pertamanya dan Dia sekarang memanggil kita masing-masing untuk melakukan hal yang sama. Sama seperti Dia memberikan karunia Roh Kudus kepada murid-murid pertamanya, demikian pula Dia menghembusi kita masing-masing Roh Kudus yang sama yang memperlengkapi kita dengan kehidupan baru, kekuatan, kegembiraan, dan keberanian untuk hidup setiap hari sebagai pengikut Tuhan Yang Bangkit.
 

Rasul terakhir yang bertemu dengan Tuhan yang telah bangkit adalah yang pertama pergi bersamanya ke Yerusalem pada waktu Paskah. Rasul Thomas adalah seorang pesimis alami. Ketika Yesus mengusulkan agar mereka mengunjungi Lazarus setelah menerima kabar tentang penyakitnya, Tomas berkata kepada para murid: "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia."  (Yohanes 11:16). Sementara Tomas sangat mencintai Tuhan, dia tidak memiliki keberanian untuk berdiri bersama Yesus dalam sengsara dan penyalibannya. Setelah kematian Yesus, Tomas membuat kesalahan dengan menarik diri dari para rasul lainnya. Dia mencari kesendirian daripada persekutuan di masa pencobaan dan kesulitannya. Dia meragukan para wanita yang melihat kebangkitan Yesus dan dia meragukan sesama rasul-Nya sendiri.
 
Ketika Tomas akhirnya memiliki keberanian untuk bergabung kembali dengan para rasul lainnya, Tuhan Yesus menyatakan kehadiran-Nya kepadanya dan meyakinkannya bahwa Dia memang telah mengalahkan kematian dan bangkit kembali. Ketika Tomas mengenali Gurunya, dia percaya dan berseru bahwa Yesus benar-benar Tuhan dan benar-benar Allah! Melalui karunia iman kita juga mewartakan bahwa Yesus adalah Tuhan pribadi kita dan Allah kita. Dia mati dan bangkit agar kita juga memiliki kehidupan baru di dalam dirinya. Tuhan menawarkan kepada kita masing-masing kehidupan baru dalam Roh Kudus-Nya agar kita dapat mengenal Dia secara pribadi dan menjalani cara hidup yang baru ini melalui kuasa kebangkitan-Nya. Apakah Anda percaya pada kabar baik Injil dan pada kuasa Roh Kudus untuk memberi Anda kehidupan baru, harapan, dan sukacita?

     Tuhan Yesus Kristus, melalui kemenangan-Mu atas dosa dan kematian, Engkau telah mengalahkan semua kuasa dosa dan kegelapan. Bantulah aku untuk mendekat kepada-Mu dan percaya pada Sabda hidup-Mu. Penuhilah aku dengan Roh-Mu yang kudus dan perkuat imanku pada janji-janji-Mu dan harapanku pada kuasa kebangkitan-Mu. Amin.
   
Antifon Komuni (Yoh 20:27)

Ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku. Jangan sangsi lagi, tetapi percayalah, alleluya.
   
Mitte manum tuam, et cognosce loca clavorum, alleluia: et noli esse incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.

Bring your hand and feel the place of the nails,and do not be unbelieving but believing, alleluia. incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia. 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
 
  

RENUNGAN PAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy