Hari Minggu Paskah II
(Hari Kedelapan Oktaf Paskah - Hari Minggu Kerahiman Ilahi)
Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" (Yoh 20:26)
Jadilah seperti bayi yang baru lahir, yang selalu haus akan air susu rohani yang murni supaya olehnya kamu tumbuh dan diselamatkan, alleluya.
Quasi modo geniti infantes, alleluia: rationalbiles, sine dolo lac concupiscite, alleluia, alleluia, alleluia.
Like newborn infants, you must long for the pure, spiritual milk,that in him you may grow to salvation, alleluia.
Doa Pagi
Allah yang Maharahim, dalam perayaan Pesta Paskah ini Engkau menyalakan iman umat yang dikuduskan bagi-Mu. Tambahkanlah rahmat yang telah Engkau anugerahkan agar kami semua semakin memahami betapa agung pembaptisan yang menyucikan kami, betapa luhur Roh yang melahirkan kami kembali, dan betapa mulia darah yang menebus kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (2:42-47)
Orang-orang yang menjadi percaya dan memberi diri dibaptis bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sementara rasul-rasul itu mengadakan banyak mukjizat dan tanda. Semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan sehati tiap-tiap hari mereka berkumpul di Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah-rumah jemaat secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Ayat. (Mzm 118:2-4.13-15.22.24; Ul: lih. 1)
1. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
Biarlah kaum Harun berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata,
"Kekal abadi kasih setia-Nya!"
2. Aku di dorong dengan hebat sampai jatuh,3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
tetapi Tuhan menolong aku.
Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku;
Ia telah menjadi keselamatanku.
Suara sorak-sorai dan kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar,
"Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan."
Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan
marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1:3-9)
Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus! Berkat rahmat-Nya yang besar kita telah dilahirkan kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Kita dilahirkan untuk hidup yang penuh harapan, yaitu untuk menerima warisan yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan tak dapat layu, yang tersimpan di surga bagi kamu. Kuasa Allah telah memelihara kamu karena iman sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia yang akan dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu harus berdukacita sejenak oleh berbagai-bagai pencobaan. Semuanya itu dimaksudkan untuk membuktikan kemurnian imanmu, yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api. Dengan demikian kamu memperoleh pujian-pujian, kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan tak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 24:32; 2/4)
Karena telah melihat Aku, Tomas, maka engkau percaya;
berbahagialah yang tidak melihat, namun percaya.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (20:19-31)
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Yesus melakukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh kasih dan kepercayaan. Dia menugaskan para rasul-Nya yang lemah dan penakut untuk membawa kabar baik Injil ke ujung bumi. Pengutusan para murid ini sejajar dengan pengutusan Yesus oleh Bapa-Nya. Yesus memenuhi misi-Nya melalui kasih dan ketaatan-Nya yang sempurna pada kehendak Bapa-Nya. Dia memanggil murid pertamanya dan Dia sekarang memanggil kita masing-masing untuk melakukan hal yang sama. Sama seperti Dia memberikan karunia Roh Kudus kepada murid-murid pertamanya, demikian pula Dia menghembusi kita masing-masing Roh Kudus yang sama yang memperlengkapi kita dengan kehidupan baru, kekuatan, kegembiraan, dan keberanian untuk hidup setiap hari sebagai pengikut Tuhan Yang Bangkit.
Rasul terakhir yang bertemu dengan Tuhan yang telah bangkit adalah yang pertama pergi bersamanya ke Yerusalem pada waktu Paskah. Rasul Thomas adalah seorang pesimis alami. Ketika Yesus mengusulkan agar mereka mengunjungi Lazarus setelah menerima kabar tentang penyakitnya, Tomas berkata kepada para murid: "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia." (Yohanes 11:16). Sementara Tomas sangat mencintai Tuhan, dia tidak memiliki keberanian untuk berdiri bersama Yesus dalam sengsara dan penyalibannya. Setelah kematian Yesus, Tomas membuat kesalahan dengan menarik diri dari para rasul lainnya. Dia mencari kesendirian daripada persekutuan di masa pencobaan dan kesulitannya. Dia meragukan para wanita yang melihat kebangkitan Yesus dan dia meragukan sesama rasul-Nya sendiri.
Tuhan Yesus Kristus, melalui kemenangan-Mu atas dosa dan kematian, Engkau telah mengalahkan semua kuasa dosa dan kegelapan. Bantulah aku untuk mendekat kepada-Mu dan percaya pada Sabda hidup-Mu. Penuhilah aku dengan Roh-Mu yang kudus dan perkuat imanku pada janji-janji-Mu dan harapanku pada kuasa kebangkitan-Mu. Amin.
Antifon Komuni (Yoh 20:27)
Ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku. Jangan sangsi lagi, tetapi percayalah, alleluya.
Mitte manum tuam, et cognosce loca clavorum, alleluia: et noli esse incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.
Bring your hand and feel the place of the nails,and do not be unbelieving but believing, alleluia. incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.