Tanda Suci: Berlutut

 

 
Ketika seorang manusia merasa bangga pada dirinya sendiri, dia berdiri tegak, menarik dirinya setinggi-tingginya, mengangkat kepala dan bahunya ke belakang dan berkata dengan setiap bagian tubuhnya, saya lebih besar dan lebih penting daripada Anda. Tetapi ketika dia rendah hati dia merasakan ketidakberdayaannya, dan menundukkan kepalanya dan menyusut ke dalam dirinya sendiri. Dia merendahkan dirinya sendiri. Dan semakin besar kehadiran di mana dia berdiri, semakin dalam dia merendahkan dirinya; semakin kecil dia di matanya sendiri.

Tetapi kapan kekerdilan kita menjadi nyata bagi kita seperti ketika kita berdiri di hadirat Tuhan? Dia adalah Tuhan yang agung, yang ada hari ini dan kemarin, yang tahun-tahunnya ratusan dan ribuan, yang mengisi tempat di mana kita berada, kota, dunia yang luas, ruang tak terukur dari langit berbintang, yang di matanya alam semesta kurang dari sebuah partikel debu, mahakudus, maha murni, maha benar, maha tinggi. Dia begitu hebat, saya begitu kecil, begitu kecil sehingga di sampingnya saya tampak hampir tidak ada, jadi saya kekurangan nilai dan substansi. Seseorang tidak perlu diberi tahu bahwa kehadiran Tuhan bukanlah tempat berdirinya martabat seseorang. Agar terlihat tidak terlalu sombong, menjadi sekecil dan serendah yang kita rasakan, kita berlutut dan dengan demikian mengorbankan setengah tinggi badan kita; dan untuk memuaskan hati kita lebih jauh kita menundukkan kepala kita, dan perawakan kita yang berkurang berbicara kepada Tuhan dan berkata, Engkau adalah Allah yang agung; aku bukan apa-apa.

Tanda Suci: Pintu


 Setiap kali kita memasuki sebuah gereja, jika kita memperhatikannya, sebuah pertanyaan diajukan kepada kita. Mengapa memiliki pintu gereja? Sepertinya pertanyaan bodoh. Secara alami, untuk masuk. Ya, tapi pintu tidak diperlukan--hanya pintu. Pembukaan dengan sekat papan untuk menutupnya akan menjadi kemudahan yang murah dan praktis untuk membiarkan orang keluar masuk. Tetapi pintu berfungsi lebih dari sekadar penggunaan praktis; itu adalah pengingat.

Ketika Anda melangkah melewati ambang pintu sebuah gereja, Anda meninggalkan dunia luar dan memasuki dunia batin. Dunia luar adalah tempat yang adil yang penuh dengan kehidupan dan aktivitas, tetapi juga tempat dengan percampuran yang jelek dan buruk. Ini adalah semacam pasar, dilintasi dan dilintasi oleh semua orang. Mungkin "tidak suci" bukanlah kata yang tepat untuk itu, namun ada sesuatu yang tidak senonoh tentang dunia ini. Di belakang pintu gereja adalah tempat batin, terpisah dari pasar, tempat sunyi, sakral dan kudus. Sangat pasti bahwa seluruh dunia adalah karya Allah dan karunia-Nya kepada kita, bahwa kita dapat bertemu dengan Dia di mana saja, bahwa segala sesuatu yang kita terima berasal dari tangan Allah, dan ketika diterima secara religius, adalah kudus. Meskipun demikian, manusia selalu merasa bahwa lingkungan tertentu secara khusus dipisahkan dan dipersembahkan kepada Tuhan.

Ujud Kerasulan Doa Bulan Juni 2023

 Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini.
Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putera-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi pembimbing dan kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan […] ini:
 

JUNI 2023

Ujud Gereja Universal:  Penghapusan praktik penyiksaan – Kita berdoa semoga komunitas internasional berkomitmen dengan cara-cara konkret untuk memastikan penghapusan praktik penyiksaan dan menjamin adanya dukungan bagi para korban dan keluarganya.


Ujud Gereja Indonesia:  Hati Yesus – Kita berdoa, semoga kita dianugerahi rahmat untuk menghormati dan mencintai Hati Yesus, dan percaya, bahwa dalam Hati-Nya yang Maha Kudus kita boleh menemukan kekuatan dan penghiburan, lebih-lebih ketika kita dicekam oleh beban hidup dan krisis yang tak tertanggungkan. 

Ujud khusus: Semoga Hati Yesus Yang Mahakudus menguatkan hati seluruh umat sehingga sinodalitas berpadu dengan cinta Hati Yesus.

  


Sumber: Karya Kepausan Indonesia

Orang Kudus hari ini: 01 Juni 2023 St. Yustinus, Martir

World History Archive / Aurimages

 
 Hari ini, Gereja memperingati St. Yustinus, Martir. St Yustinus adalah teladan yang luar biasa bagi kita semua dalam bagaimana dia sepenuhnya mengabdikan hidupnya untuk melayani Tuhan dan dalam kegigihannya dalam menanggung semua tantangan dan penganiayaan yang dia hadapi, bahkan sampai saat kemartirannya, selalu penuh dengan penderitaan iman dan komitmen kepada Tuhan. St Yustinus adalah seorang pria Yunani yang beralih ke iman Katolik ketika dia bertemu dengan seorang lelaki tua, yang kemungkinan besar adalah seorang Katolik Suriah di tepi pantai, dan terlibat dengannya dalam dialog tentang Tuhan, meyakinkannya bahwa iman kepada Tuhan, para nabi-Nya dan utusan jauh lebih baik dan unggul daripada terlibat dalam kebijaksanaan dan perdebatan para filsuf, karena St. Yustinus sedang mencari makna hidup dan kebenaran saat itu.

Tulisan-tulisan Santo Yustinus mengandung beberapa ajaran paling awal dalam Ekaristi:

Kamis, 01 Juni 2023 Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir

Kamis, 01 Juni 2023
Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir  

 “Kami menyebut makanan ini Ekaristi, dan tak satu orangpun diperbolehkan untuk mengambil bagian di dalamnya kecuali jika ia percaya kepada pengajaran kami… Sebab kami menerima ini tidak sebagai roti biasa atau minuman biasa; tetapi karena oleh kuasa Sabda Allah, Yesus Kristus Penyelamat kita telah menjelma menjadi menjadi manusia yang terdiri atas daging dan darah demi keselamatan kita, maka, kami diajar bahwa makanan itu yang telah diubah menjadi Ekaristi oleh doa Ekaristi yang ditentukan oleh-Nya, adalah Tubuh dan Darah dari Kristus yang menjelma dan dengan perubahan yang terjadi tersebut, maka tubuh dan darah kami dikuatkan.”" --- St Yustinus
 
Antifon Pembuka (Mzm 119:85.46)
  
     Orang sombong menggali lubang bagiku, mereka tidak memedulikan perintah-Mu. Aku akan berbicara tentang hukum-Mu. Aku tidak malu di hadapan para raja.     
  
The wicked have told me lies, but not so is your law:ispoke of your decrees before kings, and was not confounded. 
 
Doa Pagi
  
Allah Bapa sumber hikmat kebijaksanaan, dengan kebodohan salib Engkau telah mengajarkan kebijaksanaan Yesus Kristus, Putra-Mu, kepada Santo Yustinus, Martir. Pada hari peringatannya hari ini kami mohon, berilah kami agar sanggup menolak segala yang dapat menjauhkan kami daripada-Mu. Berilah pula kami rahmat-Mu agar selalu setia dalam iman.  Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    
    
 Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (42:15-25)      
 
"Ciptaan Tuhan penuh dengan kemuliaan-Nya."
         
Karya Tuhan hendak kukenangkan, dan apa yang telah kulihat hendak kukisahkan. Segala karya Tuhan dijadikan dengan sabda-Nya. Matahari bercahaya memandang segala sesuatu, dan ciptaan Tuhan penuh dengan kemuliaan-Nya. Kepada orang-orang-Nya yang kudus Tuhan tidak memberikan kemampuan untuk menceritakan segala karya-Nya yang mengagumkan itu. Sebab Tuhan alam semesta telah menetapkan supaya jagat raya didukung dengan kemuliaan-Nya. Lubuk lautan dan hati diselami oleh-Nya, dan segala rencana hati diketahui-Nya. Sebab Yang Mahatinggi mengenal segala sesuatu yang dapat dikenal dan menilik tanda-tanda zaman. Yang sudah-sudah diberitahukan-Nya, dan apa yang akan datang dimaklumkan oleh-Nya; dan bekas dari apa yang tersembunyi pun disingkapkan-Nya. Tidak ada pikiran satu pun yang terluput dari Tuhan, dan perkataan mana pun tak tersembunyi bagi-Nya. Ciptaan besar dari kebijaksanaan-Nya diatur rapih oleh-Nya, sebab dari kekal sampai kekal Ia ada. Tidak ada sesuatu pun yang dapat ditambahkan atau diambil dari pada-Nya. Dan Ia tidak membutuhkan seorang pun sebagai penasihat. Betapa eloklah segala ciptaan Tuhan, tetapi hanya sebagai bunga api sajalah yang tampak. Semuanya hidup dan tetap tinggal untuk selamanya guna setiap keperluan, dan semuanya patuh kepada-Nya. Segala-galanya berpasangan, yang satu berhadapan dengan yang lain, dan tidak ada sesuatu pun yang diciptakan-Nya kurang lengkap. Yang satu menguatkan kebaikan dari yang lain, dan siapa gerangan pernah puas memandang kemuliaan Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Hidup di dalam Tuhan

 

Kemampuan untuk selalu hidup di hadirat Tuhan adalah dasar dari kehidupan rohani. Ini adalah fakta yang tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa kita selalu berada di hadirat Allah. “Di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.” (Kisah Para Rasul 17:28) Tetapi kita harus menyadari kehadiran ilahi ini. Jika kita benar-benar hidup sepanjang waktu di hadirat Tuhan, kita akan dapat menghindari dosa, melakukan kebajikan, dan menikmati persahabatan dekat Tuhan. Bagaimana kita bisa menyinggung Tuhan, Pencipta, Penebus, dan Hakim kita, jika kita ingat bahwa kita sedang diawasi oleh-Nya? “Jika kita merenungkan kehadiran Allah,” kata St Thomas, “kita hampir tidak pernah berbuat dosa.” (Opusc., 58:2) “Jika kita menjaga diri kita selalu di hadirat Allah,” tulis St. Yohanes Krisostomus, “kita tidak akan berpikir jahat, tidak mengatakan kejahatan, dan tidak melakukan kejahatan.” (Hom. 8 ad Phil., 2)

Rabu, 31 Mei 2023 Pesta SP Maria mengunjungi Elisabet

Rabu, 31 Mei 2023
Pesta SP Maria mengunjungi Elisabet 
 
“Maria tahu bahwa dalam beredarnya waktu ia akan melahirkan Dia, yang diakuinya sebagai sumber keselamatan sejak dari kekal” (St. Beda Venerabilis)
  
   


Antifon Pembuka
    
Maria, dengarkanlah, hai kalian yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku. 
       
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan, tanpa Syahadat.
      
Doa Pagi
 
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah mendorong Santa Perawan Maria, yang sedang mengandung Putra-Mu, untuk mengunjungi Santa Elisabet, saudarinya. Semoga kami pun senantiasa mentaati dorongan Roh Kudus. Maka bersama Santa Perawan Maria kami akan selalu dengan gembira memuji karya-Mu yang agung. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.  Amin.           
       
Bacaan dari Kitab Nubuat Zefanya (3:14-18a)

  
"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."
   
Bersorak sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Atau
           
 Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (12:9-16b)
  


"Bantulah orang yang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan."
  
Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan! Berkatilah orang yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Kidung Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R: 6b)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!"
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!
   
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 1:45) 
Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.
        
Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:39-56)
 
"Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"
  

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan menceraiberaikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


   
Renungan

   

     


Di seluruh Alkitab, Tuhan datang kepada umat-Nya ketika umat-Nya membutuhkan atau dalam situasi yang sulit.

Tuhan datang mengunjungi Adam ketika dia berdosa. Allah mengutus Musa kepada umat-Nya ketika mereka berada di bawah perbudakan di Mesir.

Allah mengutus para nabi kepada umat-Nya ketika mereka tersesat dan berdosa terhadap-Nya.

Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka.

Dalam pesta hari ini, kita mendengar bahwa Allah mengutus Maria untuk mengunjungi Elisabet untuk mendukungnya pada saat dia membutuhkan.

Itu adalah kunjungan yang penuh dengan sukacita karena Tuhan ada di tengah-tengah mereka dan bahkan anak itu melonjak kegirangan dalam rahim Elizabeth.

Kita tentu sedang dalam masa membutuhkan. Tetapi kita harus menyadari bahwa yang kita butuhkan adalah Tuhan dan Dia akan datang kepada kita.

Marilah kita tetap teguh dalam iman dan doa sehingga kita akan melihat bagaimana Tuhan melindungi kita dan memberkati kita dan kemudian hati kita juga akan melompat kegirangan. 




Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Hidup di dalam Tuhan 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini

Antifon Komuni (Luk 1:48-49)
 
Mulai sekarang aku disebut "yang bahagia" oleh sekalian bangsa. Sebab karya agung dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa, kuduslah nama-Nya. 
   
 
       
“Sukacita merupakan kata kunci perjumpaan dengan Elisabet, di mana suara Maria dan kehadiran Yesus dalam rahimnya membuat Yohanes "melonjak kegirangan" (Luk 1:44). Sukacita juga memenuhi kawasan Betlehem ketika kelahiran Bayi Ilahi, Juruselamat dunia, diberitakan oleh nyanyian para malaikat dan dimaklumkan kepada para gembala sebagai "kesukaan besar" (Luk 2:10).” (Paus Yohanes Paulus II, Surat Apostolik Rosarium Virginis Mariae, No. 20)
 

RENUNGAN PAGI

 

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kesunyian


 

 Seorang manusia yang tidak mencintai kesunyian tidak mencintai Tuhan. Dapat dengan mudah terjadi bahwa objek-objek duniawi memesona pikiran dan memikat hati, sehingga siapa pun yang sangat sibuk dengannya tidak dapat melihat atau mengalami Tuhan dengan cara apa pun. Manusia yang banyak berbicara dengan manusia lain jarang berbicara dengan Tuhan. Suara Tuhan terdengar dalam keheningan dan kesunyian, dan kita harus mendengarkan-Nya jika kita ingin bercakap-cakap dengan-Nya dengan nyaman. Adalah fatal membiarkan diri kita tuli oleh kebisingan dunia dan tidak pernah mendengarkan suara Tuhan yang berbicara di dalam diri kita.

Hanya mereka yang telah dipanggil untuk panggilan yang lebih tinggi yang dapat tinggal di biara, tetapi sedikit kesunyian diperlukan bagi setiap orang dari waktu ke waktu. Itu bisa berupa kursus latihan rohani, atau hari rekoleksi bulanan, atau seperempat jam dihabiskan setiap hari di hadapan Sakramen Mahakudus. Pada saat-saat keterpisahan dari dunia dan keintiman dengan Tuhan ini, kita dapat menikmati kondisi yang jauh melebihi apa pun yang dapat ditemukan di bumi. Momen seperti itu bisa menjadi awal dari kehidupan baru. Roh Kudus mendorong kita melalui nabi Hosea untuk menemukan jeda yang diperlukan untuk keheningan dan doa: "Sebab itu, sesungguhnya, Aku ini akan membujuk dia, dan membawa dia ke padang gurun, dan berbicara menenangkan hatinya." (Hos 2:14) Yesus menetapkan standar bagi kita ketika Dia menghabiskan empat puluh hari sendirian di padang gurun, berpuasa dan berdoa. Meskipun para Rasul terlibat dalam kegiatan misionaris publik, Dia ingin agar mereka beristirahat sejenak untuk menyegarkan diri mereka secara rohani. “Datanglah ke tempat gurun,” kata-Nya, “dan istirahatlah sejenak.” (bdk.Markus 6:31) St. Bernardus menulis bahwa keheningan dan kedamaian yang jauh dari kebisingan dunia membantu jiwa untuk merenungkan Tuhan dan hal-hal rohani. (Epist. 73) “Kesunyian adalah Surga bagiku,” (Epist. 4 ad Rust.) kata St Hieronimus. Perawan Terberkati juga berlindung dari gangguan dan menyukai kesunyian rumahnya di Nazareth, tempat Malaikat pertama kali mengumumkan kepadanya bahwa dia akan menjadi Bunda Allah.

Selasa, 30 Mei 2023 Hari Biasa Pekan VIII

 

Selasa, 30 Mei 2023
Hari Biasa Pekan VIII

“Seperti biji yang jatuh ke bumi menghasilkan upah bagi yang menabur, demikian juga sedekah yang diberikan kepada orang lapar akan menghasilkan pahala besar di kemudian hari.” (St. Basilius Agung)


Antifon Pembuka (Mzm 50:14)

Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah, dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi. 
  
Doa Pagi

Allah Bapa Raja Damai, anugerah-Mulah kedamaian serta pengampunan dosa. Semoga Kauukir cinta kasih-Mu dalam hati kami, agar kami dapat membagikan kedamaian-Mu itu kepada semua orang dan sekalian bangsa.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.        
 
Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (35:1-12)
    
 
"Tuhan berkenan kepada korban orang benar, dan ingatannya tidak akan dilupakan.”
       
Memenuhi hukum Tuhan itu sama dengan mempersembahkan banyak kurban, dan memperhatikan segala perintah Tuhan itu sama dengan mempersembahkan kurban keselamatan. Membalas kebaikan hati orang sama dengan mempersembahkan kurban sajian, dan memberi derma sama dengan menyampaikan kurban syukur. Yang direlai oleh Tuhan ialah menjauhi kejahatan dan menolak kelaliman itu sama dengan dengan kurban penghapus dosa. Janganlah tampil di hadirat Tuhan dengan tangan kosong, sebab semuanya wajib menuruti perintah Tuhan. Persembahan orang jujur melemaki mezbah, dan harumnya sampai ke hadapan Yang Mahatinggi. Tuhan berkenan akan kurban orang yang jujur, dan takkan melupakannya. Muliakanlah Tuhan dengan kemurahan, dan buah bungaran di tanganmu janganlah kausedikitkan. Bawalah pemberianmu dengan muka riang, dan dengan suka hati sertakanlah bagian sepersepuluh menjadi barang kudus. Berikanlah kepada Yang Mahatinggi sesuai dengan apa yang diberikan-Nya kepadamu: itupun harus dengan murah hati dan seturut penghasilanmu. Sebab Tuhan pasti membalas, dan akan membalas engkau tujuh kali lipat. Jangan mencoba menyuap Tuhan, sebab tidak akan Ia terima! Jangan menaruh harapan pada kurban kelaliman. Sebab Tuhan adalah hakim yang tidak memihak.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan Harian: 29 Mei - 04 Juni 2023

 

Artis: Fra Angelico1433–1435
Senin, 29 Mei 2023: Peringatan Wajib SP. Maria Bunda Gereja (P). 

Kej 3:9-15, 20 atau Kis 1:12-14/Mzm 87:1-2,3 dan 5, 6-7/Yoh 19:25-34
 
Selasa, 30 Mei 2023: Hari Biasa Pekan VIII (H).
Sir 35:1-12/Mzm 50:5-6, 7-8, 14 dan 23/ Mrk 10:28-31
 
Rabu, 31 Mei 2023: Pesta SP. Maria mengunjungi Elisabet (P).
Zef 3:14-18a atau Rom 12:9-16/ Yes 12:2-3, 4bcd, 5-6/Luk 1:39-56
 
Kamis, 01 Juni 2023: Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir
Sir 42:15-25/Mzm 33:2-3, 4-5, 6-7, 8-9/ Mrk 10:46-52
 
Jumat, 02 Juni 2023: Pfak St. Marselinus dan Petrus, Hari Biasa Pekan VIII (H). 
Sir 44:1, 9-13/Mz 96:10, 11-12, 13/Mrk 11:11-26
 
Sabtu, 03 Juni 2023: Peringatan Wajib St. Karolus Lwanga, dkk Martir Uganda (M).
Sir 51:12cd-20/Mzm 19:8, 9, 10, 11/Mrk 11:27-33

Minggu, 04 Juni 2023: Hari Raya Tritunggal Mahakudus (P). 
Kel 34:4b-6, 8-9/Dan 3:52, 53, 54, 55, 56 (52b)/2 Kor 13:11-13/Yoh 3:16-18
 
 
 
 

Senin, 29 Mei 2023 Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Bunda Gereja

Senin, 29 Mei 2023
Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Bunda Gereja  
 
“Maria adalah sungguh ibu dari anggota- anggota Kristus, yaitu kita semua. Sebab oleh karya kasihnya, umat manusia telah dilahirkan di Gereja, [yaitu] para umat beriman yang adalah Tubuh dari Sang Kepala, yang telah dilahirkannya ketika Ia menjelma menjadi manusia.” (St. Agustinus, De sancta virginitate, 6 (PL 40, 399)
 
Antifon Pembuka (Lih. Kis 1:14)
 
Dengan sehati para murid bertekun dalam doa, bersama Maria, ibu Yesus. 
 
Doa Pagi
 
Allah Bapa Yang Maharahim, Putra Tunggal-Mu yang dipaku di kayu salib, telah memilih Santa Perawan Maria, Bunda-Nya, untuk menjadi Bunda kami juga. Semoga dengan pertolongan kasih-Nya, Gereja-Mu semakin berbuah limpah dari hari ke hari dan bersukacita dalam kekudusan anak-anaknya serta mampu merangkul seluruh keluarga umat manusia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.      
      
Bacaan dari Kitab Kejadian (3:9-15.20)
  
"Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu."
   
Pada suatu hari, di Taman Eden, setelah Adam makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?” Ia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Lalu Tuhan berfirman, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan! Dengan perutmulah engkau akan menjalar, dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
atau 
 
Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:12-14)
 
"Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa."
 
Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun kembalilah para rasul ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya. Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot, dan Yudas bin Yakobus. Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Santa Perawan Maria (2)


 Ada sebuah kisah yang diceritakan tentang seorang pria saleh yang goyah di hadapan serangan pencobaan dan terbiasa berlutut di depan patung Bunda Maria dan mengucapkan doa sederhana ini: "Tunjukkan dirimu seorang ibu kepadaku." Ketika orang yang sama telah jatuh ke dalam dosa dan, meskipun penuh penyesalan, tidak berhasil melakukan reformasi, suatu hari dia pergi ke altar Maria dan dengan menyedihkan mengulangi doanya yang biasa. Segera dia mendengar suara lembut menjawab: "Tunjukkan bahwa engkau adalah anakku."

Jika kita ingin Bunda Maria menjadi ibu bagi kita, kita juga harus menunjukkan kepadanya bahwa kita adalah anak-anaknya. Ibu-ibu duniawi senang membayangkan bahwa keturunan mereka akan mengikuti mereka. Dengan cara yang sama Maria ingin melihat pantulan kesuciannya sendiri dalam pikiran, keinginan dan tindakan kita. Semua ini menuntut pengorbanan, tentu saja. Itu menuntut kerja keras, doa yang sungguh-sungguh, dan pengawasan terus-menerus terhadap diri kita sendiri. Jika kita melakukan semua yang kita bisa dan tidak pernah kehilangan keberanian, Tuhan tidak akan menolak bantuan-Nya dan Bunda kita yang baik tidak akan gagal menjadi perantara bagi kita.

Minggu, 28 Mei 2023 Hari Raya Pentakosta

 


Minggu, 28 Mei 2023
Hari Raya Pentakosta

"Ke-50 hari (Masa Paskah) ditutup dengan Minggu Pentakosta, hari perayaan kedatangan Roh Kudus pada para Rasul, asal-usul Gereja dan awal perutusannya kepada manusia segala bahasa, rakyat dan bangsa. Dianjurkan untuk memperpanjang Misa petang sebelumnya menjadi tirakatan; tetapi tidak diarahkan kepada baptis, seperti pada malam Paskah, melainkan lebih pada doa tak kunjung henti, menurut teladan para Rasul, dan murid, yang 'rukun bertekun dalam doa bersama Maria, Ibu Yesus' dan menantikan Roh Kudus" (Kongregasi Ibadat Ilahi, Perayaan Paskah dan Persiapannya, 1 Januari 1988, No. 107)

Antifon Pembuka (lih. Keb 1:7)

Roh Tuhan memenuhi seluruh dunia. Dialah yang menyatukan segala sesuatu dan memahami setiap tutur bahasa. Alleluya.

The Spirit of the Lord has filled the whole world and that which contains all things understands what is said, alleluia.


atau

Spiritus Domini replevit orbem terrarum, alleluia: et hoc quod continet omnia, scientiam habet vocis, alleluia, alleluia, alleluia.
Mzm. Exsurgat Deus, et dissipentur inimici eius: et fugiant, qui oderunt eum, a facie eius.

Doa Pagi


Allah Bapa kami yang mahaagung dan kekal, berkat misteri Pentakosta Engkau menguduskan Gereja-Mu di antara para bangsa dengan segala bahasa. Sebarluaskanlah anugerah Roh Kudus ke seluruh dunia. Ulangilah mukjizat Pentakosta: sentuhlah dengan Roh-Mu hati umat beriman, seperti yang Kaulakukan pada awal pewartaan Injil. 
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (2:1-11)
    
 
"Mereka dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbicara."
     
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = bes, 4/4, PS 828
Ref. Utuslah Roh-Mu ya Tuhan dan jadi baru seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 104:1.24.29-30.31.34; Ul: 30, Pola Lagu PS 801)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
   Tuhan Allahku, Engkau sungguh besar!
   Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan,
   semuanya Kau buat dengan kebijaksanaan.

2. Apabila Engkau mengambil roh mereka,
   matilah mereka dan kembali menjadi debu.
   Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka pun tercipta kembali
   dan Engkau membaharui muka bumi. 

3. Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya,
   biarlah Tuhan bersukacita atas semua yang diciptakan-Nya.
   Biarlah renunganku berkenan kepada-Nya!
   Aku hendak bersukacita karena Tuhan.

Sabtu Sore, 27 Mei 2023 Vigili Pentakosta

Sabtu Sore, 27 Mei 2023
 Vigili Pentakosta 
                
"Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman Tuhan." (Yeh 37:14)
    
Bentuk panjang  dari Misa Vigili
      
Antifon Pembuka (bdk. Rm 5:5, 8:11)

Cinta kasih Allah dicurahkan ke dalam hati kita berkat Roh-Nya yang tinggal dalam diri kita. Alleluya.
 
The love of God has been poured into our heartsthrough the Spirit of God dwelling within us, alleluia.

atau
    
Caritas Dei diffusa est in cordibus nostris, alleluia: per inhabitantem Spiritum eius in nobis, alleluia, alleluia.
Mzm. Benedic anima mea Domino: et omnia quæ intra me sunt, nomini sancto eius. 
   
Doa Sore

Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki agar perayaan Paskah dirangkum dalam masa suci lima puluh hari. Anugerahkanlah Roh-Mu agar bangsa-bangsa yang tercerai-berai dan yang berbeda bahasa dan budaya dihimpun kembali dan bersatu padu memuji nama-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.   
    
Bacaan Pertama
dan atau Kel 19:3-8a.16-20b atau Yeh 37:1-14 atau Yl 2:28-32 (bacaan dapat digunakan semuanya)
         
Bacaan dari Kitab Kejadian (11:1-9)
                      
"Kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan Tuhan bahasa seluruh bumi."
     
Pada zaman dahulu, seluruh bumi satu bahasanya dan sama logatnya. Pada suatu hari mereka berangkat ke arah timur dan menemukan tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. Mereka berkata satu sama lain, "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Batu bata itu mereka pakai sebagai batu bangunan, dan aspal sebagai perekatnya. Mereka berkata, "Marilah kita dirikan sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan sampai terserak ke seluruh bumi." Lalu turunlah Tuhan untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu. Maka Tuhan bersabda, "Mereka ini satu bangsa dan satu pula bahasa mereka semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka. Mulai dari sekarang apa pun yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan terlaksana. Baiklah Kita turun dan mengacau-balaukan bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." Demikianlah mereka diserakkan oleh Tuhan dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah bahasa seluruh bumi dikacau-balaukan Tuhan, dan dari situlah mereka diserakkan Tuhan ke seluruh bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah bangsa yang telah Tuhan pilih untuk menjadi milik-Nya.
Ayat. (Mzm 33:10-11, 12-13, 14-15)
1. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.
2. Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah Tuhan, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri! Tuhan memandang dari surga, Ia melihat semua anak manusia.
3. Dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka.

Bacaan Kedua
Bacaan dari Kitab Keluaran (19:3-8a.16-20b)
 
"Tuhan turun di Gunung Sinai di hadapan seluruh bangsa"

Ketika Bangsa Israel berkemah di depan Gunung Sinai, naiklah Musa menghadap Allah, dan Tuhan berseru dari gunung itu kepadanya, "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel." Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama: "Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan." Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan. Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat. Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh. Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu. 
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Kidung Tanggapan (Dan 3:52.53.54.55.56)
* Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di atas tahta kerajaan-Mu
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
 
atau
 
Mazmur Tanggapan (MT No.29/PS 852)
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Sabda hidup yang kekal.
Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
Ayat. (Mzm 19:8-9.10-11; Ul: Yoh 6:68c)
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh memberikan hikmat kepada orang yang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya.
3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selamanya.
4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.
 
Bacaan Ketiga
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (37:1-14)

  "Hai tulang-tulang kering, dengarlah sabda Tuhan. Aku akan membangkitkan kalian dari dalam kubur, hai kaum Israel."
 
Pada suatu hari, kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!" Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas. Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar. Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab kekal abadi kasih setia-Nya.
Ayat.
(Mzm 107:2-3.4-5.6-7.8-9; R:1)
1. Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan, yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.
2. Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan; mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
3. Maka berseru-serulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka. Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.
4. Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.

Orang Kudus hari ini: 27 Mei 2023 St. Agustinus dari Canterbury

 Wellcomeimages.org CC

 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati St.Agustinus dari Canterbury. Dia adalah seorang biarawan yang dipercayakan dengan misi untuk mewartakan iman Katolik di Kepulauan Inggris, untuk mewartakan kebenaran Tuhan kepada mereka yang tersesat dan kepada mereka yang belum mendengar atau mengetahui tentang iman dan kebenaran Kabar Baik Allah. Dia diutus oleh Paus St. Gregorius Agung untuk menginjili orang-orang di Kepulauan Inggris, khususnya ke Inggris, di mana dia melayani dengan setia selama bertahun-tahun, sebagai Uskup Agung Canterbury yang pertama, mendirikan landasan kokoh pertama bagi Gereja Katolik di Inggris. Dengan bantuan Raja Ethelbert, yang dibaptis oleh Agustinus, Agustinus berhasil mendirikan tiga keuskupan dan sebuah biara yang didedikasikan untuk St Petrus dan Paulus di Canterbury.

Sabtu Pagi, 27 Mei 2023 Hari Biasa Pekan VII Paskah (Novena Roh Kudus hari Kesembilan)

 

Sabtu Pagi, 27 Mei 2023
Hari Biasa Pekan VII Paskah (Novena Roh Kudus hari Kesembilan)

“Hendaklah jiwa Maria berada pada setiap dirimu untuk mengagungkan Tuhan” (St. Ambrosius)



Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Penerangan Roh Kudus PS 147


Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalamnya api cinta-Mu.

P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
    
Antifon Pembuka (Kis 1:14)

Para murid semua sehati sejiwa tekun berdoa bersama para wanita dan Maria, ibunda Yesus, serta saudara-saudara Yesus. Alleluya.

The disciples devoted themselves with one accord to prayer with the women, and Mary the Mother of Jesus, and his brethren, alleluia.

Doa Pagi
     
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami telah Kauperkenankan merayakan kebangkitan Putra-Mu selama masa Paskah, yang esok akan memuncak dan berakhir pada hari raya kedatangan Roh Kudus. Semoga berkat bantuan-Mu kami dapat mewujudkan rahmat Paskah dalam hidup kami sehari-hari.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.   
     
Bacaan dari Kisah Para Rasul (28:16-20.30-31)
     
  
"Paulus tinggal di Roma memberitakan Kerajaan Allah."
       
Setelah tiba di Roma, Paulus yang dalam tahanan diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya. Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi, dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata, “Saudara-saudara, aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat-istiadat nenek moyang kita! Meskipun demikian aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma. Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahan pun padaku yang setimpal dengan hukuman mati. Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya, dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku. Itulah sebabnya aku meminta, supaya boleh bertemu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini.” Dua tahun penuh Paulus tinggal di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang tulus akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 11:4.5.7)
1. Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus; Tuhan, takhta-Nya di surga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
2. Tuhan menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Sebab Tuhan adalah adil, dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 16:7,13)
Aku akan mengutus Roh Kebenaran kepadamu, sabda Tuhan. Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran. 
    
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (21:20-25)
    
"Dialah murid, yang telah menuliskan semuanya ini, dan kesaksiannya itu benar."
        
Setelah Yesus yang bangkit berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku,” Petrus berpaling dan melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus; dia inilah yang berkata, “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?” Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus, “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Jawab Yesus, “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku.” Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan, “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.” Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, dan yang telah menuliskannya; dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu persatu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)
  

Renungan
 
   Setiap orang memiliki cerita untuk diceritakan tentang kehidupan. Tetapi ketika seseorang atau beberapa orang hidup untuk menceritakan sebuah cerita, itu mungkin memiliki arti tertentu. Ini berarti bahwa orang tersebut telah melalui pengalaman yang mendalam dan hidup dan bertahan untuk memberi tahu orang lain apa yang terjadi. Misalnya, para penyintas perang bercerita. Para penyintas bencana hidup bercerita. Untuk hidup dan menceritakan kisah benar-benar sesuatu yang unik.

Injil Yohanes secara tradisional dikatakan ditulis oleh Rasul Santo Yohanes dan itu adalah Injil yang baru saja dibaca. Salah satu alasan yang menunjuk kepada St. Yohanes sebagai penulisnya adalah kalimat dalam Injil: Murid adalah orang yang menjamin hal-hal ini dan telah menuliskannya, dan kita tahu bahwa kesaksiannya adalah benar.

Juga secara tradisional dikatakan bahwa St. Yohanes hidup sampai usia tua dan meninggal karena kasus-kasus alami. Jadi dia hidup lebih lama dari para rasul lainnya dan dia juga hidup untuk menceritakan kisah Yesus dan bahkan menuliskannya sebagai Injil.

Kita juga punya cerita untuk diceritakan dan ini tentang iman kita. Dengan hidup kita, semoga kita menceritakan kisah tentang bagaimana Yesus mengasihi kita dan memberkati kita. Semoga orang lain melihat cerita itu dalam diri kita dan mungkin mereka ingin tahu lebih banyak tentang cerita itu..
(RENUNGAN PAGI)
 
 
 Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
        
Antifon Komuni (Yoh 16:14)
  
Roh Kudus akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku, alleluya.

The Holy Spirit will glorify me, for he will take from what is mine and declare it to you, says the Lord, alleluia.


Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.
 
Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.
 
Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.
 
Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.
 
Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.
 
Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.
 
Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.  
 

Doa Roh Kudus PS 94

Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.


Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.


Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.


Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.


Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
       
Bapa Kami
 
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
   
Doa Penutup


Allah yang mahakuasa, kebangkitan Putra-Mu telah menumbuhkan hidup baru dalam diri kami. Semoga karena bantuan Roh-Mu kami dapat mewujudkan rahmat kebangkitan dalam hidup kami sehari-hari. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.


Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
 
Doa Malam

Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah berjanji untuk mengutus Roh Kudus. Maka kami mohon, curahkanlah Roh Kudus-Mu atas kami, agar malam ini dan besok terjadi Pentakosta baru, di mana Gereja-Mu Engkau barui dan Engkau kobarkan iman dan semangat untuk bersaksi akan Engkau sampai ke ujung bumi. Amin.
  
 
Credit: Lester120/istock.com


 
 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy