Leopold Kupelwieser | Diana Ringo | CC BY-SA 4.0 |
Ada bagian dalam Injil yang mengilustrasikan dengan cara yang luar biasa kuasa doa syafaat Maria yang luar biasa. St Yohanes menceritakan (bdk. Yoh 2:I-II) bahwa, bersama dengan Maria dan para Rasul, Yesus mengambil bagian dalam perayaan perkawinan di Kana di Galilea. Selama perjamuan, anggur hampir habis. Maria menyadari betapa memalukannya hal ini bagi pasangan muda itu dan merasa kasihan pada mereka. Dia berkata kepada Yesus dengan nada permintaan: "Mereka tidak punya anggur." Tapi Yesus tampaknya cukup acuh tak acuh terhadap permohonannya. "Mau apakah engkau dari pada-Ku, Ibu?" Dia berkata, “Saat-Ku belum tiba.” Orang akan membayangkan dari kesejukan jawaban ini bahwa tidak ada gunanya mendesak masalah ini lebih jauh. Maria, sebaliknya, yakin bahwa Yesus tidak akan menolak bantuan yang dia minta. Dia berbalik tanpa ragu-ragu kepada petugas dan mengarahkan mereka: “Apa yang Ia katakan kepadamu, buatlah!” Seolah-olah dilucuti oleh kepercayaan Ibunya, Yesus kemudian melakukan mukjizat pertama melalui perantaraannya. Ketika kita berdoa, kita harus melakukannya dengan keyakinan yang sama, dan kita pasti akan dijawab. Ingat kata-kata Maria. “Apa yang Ia katakan kepadamu, buatlah!” Kita harus melakukan apa pun yang Yesus perintahkan kepada kita jika kita ingin Maria mendengarkan kita dan melakukan keajaiban pengudusan kita di dalam diri kita. Jika kita ingin menjadi putra Maria yang sejati, nasihatnya kepada kita adalah untuk melaksanakan perintah Yesus Kristus.
Santa Maria, Bundaku yang terkasih, dengarkanlah permohonanku dan dapatkan bagiku dari Putra Ilahimu semua rahmat yang aku butuhkan. Dapatkan bagiku sebagian besar dari semua rahmat untuk menjadi suci. Berikanlah agar aku dapat selalu melakukan dan dalam segala keadaan apa pun yang Yesus perintahkan untuk aku lakukan. Berikanlah agar kehendakku selaras dengan kehendak-Nya yang paling suci dan agar tindakanku selaras dengan perintah-perintah ilahi-Nya. Amin—
Antonio Bacci (4 September 1885 – 20 Januari 1971) adalah seorang kardinal Gereja Katolik Roma asal Italia. Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Yohanes XXIII.