Hari Biasa Pekan VII Paskah -- Novena Roh Kudus hari Keenam
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
Doa Penerangan Roh Kudus PS 147
Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalamnya api cinta-Mu.
P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.
Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bertepuktanganlah, hai segala bangsa, bersoraklah bagi Allah dengan suara gembira. Alleluya.
All peoples, clap your hands. Cry to God with shouts of joy, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa Yang Mahaesa, perkenankanlah semua yang dihimpun Roh Kudus dalam Gereja-Mu, mengabdi Engkau dengan tulus ikhlas dan bersatu padu dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (20:28-38) .
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c.)
1. Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
2. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah.
3. Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 17:17b.a)
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (17:11b-19)
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Apa yang memotivasi Yesus untuk menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib sebagai korban pendamaian bagi dosa dunia? Itu adalah kasih - kasih untuk Bapa-Nya di surga dan kasih untuk kita masing-masing yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Yesus diutus ke dunia oleh Bapa-Nya untuk suatu tujuan dan tujuan itu adalah misi kasih untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa, setan, ketakutan, kematian, dan keputusasaan. Yesus melihat kemuliaan di kayu salib daripada rasa malu. Ketaatan pada kehendak Bapa-Nya adalah kemuliaan-Nya. Yesus menepati janji Bapa-Nya bahkan ketika tergoda untuk melupakan salib. Yesus tidak mengandalkan sumber daya manusia dan kekuatannya sendiri untuk menyelesaikan kehendak Bapa-Nya. Dia memercayai Bapa-Nya untuk memberinya kekuatan, keberanian, dan ketekunan dalam menghadapi tentangan, pencobaan, dan godaan.
Kita juga harus memikul salib kita dan mengikuti Tuhan Yesus kemanapun Dia memanggil kita. Dia akan memberi kita kekuatan dan kuasa Roh Kudus untuk hidup sebagai murid-muridnya. St. John Henry Newman (1801-1890) menulis: "Tuhan telah menciptakan saya untuk melakukan suatu pelayanan yang pasti; Dia telah memberikan beberapa pekerjaan kepada saya yang tidak Dia lakukan kepada orang lain. Saya memiliki misi saya - saya mungkin tidak pernah mengetahuinya dalam hidup ini. , tetapi saya akan diberi tahu di bagian berikutnya. Saya adalah mata rantai, ikatan hubungan antara orang-orang. Dia tidak menciptakan saya dengan sia-sia. Oleh karena itu, saya akan mempercayainya. Apa pun, di mana pun saya berada. Saya tidak dapat dibuang." Apakah Anda percaya pada Tuhan dan pada panggilan serta tujuan-Nya bagi hidup Anda?
Yesus berdoa agar murid-murid-Nya dikuduskan dalam kebenaran dan kekudusan Allah. Kata alkitabiah untuk pentahbisan berasal dari kata Ibrani yang sama yang berarti suci atau dipisahkan untuk Tuhan. Kata ini juga berarti dilengkapi dengan kualitas pikiran dan hati serta karakter untuk tugas atau layanan tersebut.
Sama seperti Yesus dipanggil oleh Bapa untuk melayani dalam kekudusan dan kebenaran, demikian juga kita dipanggil dan diperlengkapi untuk tugas melayani Allah di dunia sebagai utusan-Nya. Kebenaran Allah membebaskan kita dari ketidaktahuan dan penipuan dosa. Itu mengungkapkan kepada kita kebaikan, kasih, dan hikmat Allah. Dan itu membuat kita haus akan kekudusan Tuhan. Roh Kudus adalah sumber dan pemberi segala kekudusan. Saat kita membiarkan Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dia mengubah kita dengan api pemurniannya dan mengubah kita menjadi serupa dengan Kristus. Apakah hidup Anda dikuduskan untuk Tuhan?
Tuhan Yesus, ambillah hidupku dan jadikanlah itu sepenuhnya menyenangkan bagi-Mu. Kuduskanlah aku dalam kebenaran-Mu dan tuntunlah aku dengan Roh Kudus-Mu agar aku dapat mengikuti-Mu dengan setia kemanapun Engkau memimpin. (RENUNGAN PAGI)
the Spirit of Truth who proceeds from the Father,
he will bear witness to me,
and you also will bear witness, says the Lord, alleluia.
Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.
Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.
Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.
Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
Doa Penutup PS 92
Allah yang Mahaesa, Engkau telah menghimpun Gereja dalam Roh Kudus. Semoga kami mengabdi kepada-Mu dengan ikhlas, dan bersatu padu dalam cinta. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.