| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu Sore, 27 Mei 2023 Vigili Pentakosta

Sabtu Sore, 27 Mei 2023
 Vigili Pentakosta 
                
"Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman Tuhan." (Yeh 37:14)
    
Bentuk panjang  dari Misa Vigili
      
Antifon Pembuka (bdk. Rm 5:5, 8:11)

Cinta kasih Allah dicurahkan ke dalam hati kita berkat Roh-Nya yang tinggal dalam diri kita. Alleluya.
 
The love of God has been poured into our heartsthrough the Spirit of God dwelling within us, alleluia.

atau
    
Caritas Dei diffusa est in cordibus nostris, alleluia: per inhabitantem Spiritum eius in nobis, alleluia, alleluia.
Mzm. Benedic anima mea Domino: et omnia quæ intra me sunt, nomini sancto eius. 
   
Doa Sore

Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki agar perayaan Paskah dirangkum dalam masa suci lima puluh hari. Anugerahkanlah Roh-Mu agar bangsa-bangsa yang tercerai-berai dan yang berbeda bahasa dan budaya dihimpun kembali dan bersatu padu memuji nama-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.   
    
Bacaan Pertama
dan atau Kel 19:3-8a.16-20b atau Yeh 37:1-14 atau Yl 2:28-32 (bacaan dapat digunakan semuanya)
         
Bacaan dari Kitab Kejadian (11:1-9)
                      
"Kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan Tuhan bahasa seluruh bumi."
     
Pada zaman dahulu, seluruh bumi satu bahasanya dan sama logatnya. Pada suatu hari mereka berangkat ke arah timur dan menemukan tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. Mereka berkata satu sama lain, "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Batu bata itu mereka pakai sebagai batu bangunan, dan aspal sebagai perekatnya. Mereka berkata, "Marilah kita dirikan sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan sampai terserak ke seluruh bumi." Lalu turunlah Tuhan untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu. Maka Tuhan bersabda, "Mereka ini satu bangsa dan satu pula bahasa mereka semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka. Mulai dari sekarang apa pun yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan terlaksana. Baiklah Kita turun dan mengacau-balaukan bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." Demikianlah mereka diserakkan oleh Tuhan dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah bahasa seluruh bumi dikacau-balaukan Tuhan, dan dari situlah mereka diserakkan Tuhan ke seluruh bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah bangsa yang telah Tuhan pilih untuk menjadi milik-Nya.
Ayat. (Mzm 33:10-11, 12-13, 14-15)
1. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.
2. Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah Tuhan, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri! Tuhan memandang dari surga, Ia melihat semua anak manusia.
3. Dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka.

Bacaan Kedua
Bacaan dari Kitab Keluaran (19:3-8a.16-20b)
 
"Tuhan turun di Gunung Sinai di hadapan seluruh bangsa"

Ketika Bangsa Israel berkemah di depan Gunung Sinai, naiklah Musa menghadap Allah, dan Tuhan berseru dari gunung itu kepadanya, "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel." Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama: "Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan." Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan. Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat. Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh. Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu. 
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Kidung Tanggapan (Dan 3:52.53.54.55.56)
* Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di atas tahta kerajaan-Mu
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
 
atau
 
Mazmur Tanggapan (MT No.29/PS 852)
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Sabda hidup yang kekal.
Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
Ayat. (Mzm 19:8-9.10-11; Ul: Yoh 6:68c)
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh memberikan hikmat kepada orang yang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya.
3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selamanya.
4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.
 
Bacaan Ketiga
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (37:1-14)

  "Hai tulang-tulang kering, dengarlah sabda Tuhan. Aku akan membangkitkan kalian dari dalam kubur, hai kaum Israel."
 
Pada suatu hari, kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!" Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas. Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar. Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab kekal abadi kasih setia-Nya.
Ayat.
(Mzm 107:2-3.4-5.6-7.8-9; R:1)
1. Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan, yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.
2. Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan; mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
3. Maka berseru-serulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka. Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.
4. Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
   
Bacaan Keempat
Bacaan dari Nubuat Yoel (2:28-32)
 
  "Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan."


Beginilah Firman Tuhan, "Bila hari Tuhan datang, Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia. Maka, anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku. Aku akan mengadakan mukjizat-mukjizat di langit dan di bumi: darah, api dan gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita, dan bulan menjadi darah, sebelum datangnya hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu. Dan, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan, seperti yang telah difirmankan Tuhan; dan setiap orang yang dipanggil Tuhan akan termasuk orang-orang yang terlepas. 
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Mazmur Tanggapan, do = as, 4/4, PS 826
Ref. Curahkan rahmat dalam hatiku, ciptakan hati dan semangat baru.
Ayat. (Mzm 104:1-2a.24.25c.27-28.29bc-30; R: 30)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
2. Apabila Engkau mengambil roh mereka, matilah mereka dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu mereka pun tercipta kembali dan Engkau membaharui muka bumi.
3. Biarlah kemuliaan Tuhan untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita atas semua yang diciptakan-Nya. Biarlah renunganku berkenan kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena Tuhan.
 
Bacaan Kelima
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:22-27)
   
"Roh berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan."
    
Saudara-saudara, kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = as, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. 2/4
Datanglah, Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman,
dan nyalakanlah di dalamnya api cinta-Mu.


Bacaan Injil
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (7:37-39)
   
"Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
  
Pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan Pondok Daun, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)

Renungan

 
 Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, hari ini saat kita berkumpul bersama malam ini sebagai satu Gereja yang bersatu, kita semua merayakan Vigili Pentakosta, menandai dimulainya perayaan besar ini dan peringatan saat ketika Roh Kudus turun ke atas Gereja dan semua murid Tuhan berkumpul saat itu di Yerusalem, lima puluh hari setelah Kebangkitan Tuhan yang mulia dan sepuluh hari setelah Dia naik dengan mulia ke Surga. Turunnya Roh Kudus ini menggenapi apa yang Tuhan Yesus janjikan kepada murid-murid-Nya tentang kedatangan Penghibur, atau Penolong, yaitu Allah Roh Kudus, yang Tuhan Yesus sendiri janjikan akan diutus Bapa kepada murid-murid untuk menguatkan dan untuk membimbing mereka bahkan setelah Dia tidak lagi secara fisik bersama mereka.

Kedatangan Roh Kudus menandai momen yang sangat penting dalam sejarah dan perkembangan Gereja karena menandai waktu ketika para murid memulai fase baru dalam pelayanan dan pekerjaan mereka saat mereka menanggapi panggilan Tuhan, didorong dan dikuatkan oleh Roh Kudus. Semangat, ketika mereka memulai pekerjaan misionaris mereka dan mulai mewartakan iman mereka secara terbuka tanpa rasa takut, berbeda dengan apa yang telah mereka lakukan sebelumnya. Para murid sangat ketakutan dan bersembunyi dari otoritas Yahudi sebelum kedatangan Roh Kudus. Tetapi setelah Roh Kudus turun ke atas mereka, mereka menjadi penuh api dan semangat, dikuatkan dan didorong untuk mewartakan kebenaran dan Kabar Baik Kristus tanpa rasa takut dan tanpa khawatir lagi, melakukan apa yang telah dipercayakan Tuhan kepada mereka, dan dengan Kebijaksanaan yang telah dianugerahkan Roh Kudus kepada mereka.

Dalam bacaan pertama kita hari ini, ada beberapa bacaan yang digunakan yang dapat digunakan dalam Vigili Pentakosta ini seperti Vigili Paskah, dengan beberapa bacaan mendahului bacaan Epistola, menyoroti pentingnya Hari Raya Pentakosta di akhir masa Paskah dan mencerminkan perayaan paling penuh sukacita yang telah kita alami dalam perayaan Malam Paskah. Pada Vigili Pentakosta ini, dulu ada pembaptisan yang dilakukan seperti yang biasa dilakukan pada Vigili Paskah dan Misa Minggu Paskah. Bacaan yang digunakan dari Perjanjian Lama juga menyoroti pentingnya tindakan dan turunnya Roh Kudus, dalam menyelesaikan banyak pekerjaan dan rencana yang Tuhan miliki bagi kita, umat yang dikasihi-Nya, dalam membawa kita semakin dekat kepada-Nya dan dalam memberdayakan kita semua dalam perjuangan hidup kita yang selalu hadir dan menantang di dunia ini.

Yang pertama dari Kitab Kejadian menceritakan kepada kita kisah dari saat umat manusia, setelah Banjir Besar Nuh, menjadi sombong dan mulai berusaha dengan ambisius untuk mencapai ketinggian Surga dengan membangun sebuah menara besar, yang kita dikenal sebagai Menara Babel. Saat itu, seluruh umat manusia masih berbicara dengan bahasa dan bahasa yang sama, dan dapat memahami ucapan satu sama lain. Mereka semua bekerja sama dalam proyek yang sangat ambisius dan membanggakan untuk membangun sebuah menara besar yang melampaui semua menara lainnya dan bahkan mencapai Surga itu sendiri. Karena kesombongan-kesombongan mereka, Tuhan menghukum umat manusia dan mengacaukan bahasa dan lidah mereka yang menyebabkan mereka meninggalkan proyek mereka karena tidak ada satu pun dari mereka yang dapat saling memahami atau bekerja sama lagi. Jadi, kita melihat bagaimana buah dosa dan kesombongan adalah perpecahan dan kekacauan, sedangkan buah Roh Kudus adalah kesatuan dan keselarasan.

Bagaimana? Begitulah kedatangan Roh Kudus dapat dikontraskan dengan momen perpecahan karena Menara Babel. Sementara peristiwa Menara Babel menyebabkan umat manusia dipisahkan oleh bahasa dan penghalang lainnya, Roh Kudus memberikan kepada para Rasul dan murid Tuhan lainnya Kebijaksanaan dan kemampuan untuk memahami bahasa lain, dan juga kemampuan untuk berbicara dalam bahasa roh. Catatan Kisah Para Rasul tentang hari Minggu Pentakosta itu sendiri menyoroti bagaimana orang-orang kemudian berkumpul di Yerusalem untuk Perayaan Pentakosta, lima puluh hari setelah Hari Raya Paskah, dari berbagai negara dan asal, semua dengan bahasa dan bahasa yang berbeda, semua dapat memahami apa para Rasul berbicara dan berkhotbah, diberdayakan oleh Roh Kudus. Dengan demikian, kita dapat melihat bagaimana melalui kedatangan Roh Kudus, sekali lagi menyatukan umat-Nya yang terpecah belah dan tercerai-berai menjadi satu kawanan, dipersatukan dalam Gereja-Nya.

Kemudian, dari bacaan lain yang diambil dari Kitab nabi Yehezkiel, kita mendengar tentang penglihatan nabi yang terkenal di mana dia melihat sebuah lembah luas yang dipenuhi dengan banyak sekali tulang manusia, semuanya kering dan tanpa kehidupan. Dengan kehendak Tuhan dan melalui Roh Tuhan, Roh kehidupan datang untuk berdiam di dalam mereka, Tuhan menunjukkan kepada Yehezkiel bagaimana semua tulang kering itu mulai menyusun kembali diri mereka sendiri dan kembali ke keadaan hidup, saat mereka kembali ke keadaan yang semakin manusiawi, dan akhirnya, ketika Roh Tuhan menghidupkan kembali mereka, mereka semua menjadi kumpulan besar dari sejumlah besar umat Tuhan yang berkumpul di lembah itu. Lihat apa yang Yehezkiel lihat dalam penglihatan itu. Ini adalah gambaran awal dari pemulihan umat Allah, yang akan dipulihkan ke kehidupan baru yang penuh rahmat dan kasih Allah, tidak lagi tunduk pada tirani dosa dan maut, yang akan dibawa oleh Putra-Nya, Tuhan dan Juruselamat kita. kepada kita, dan Roh Kudus akan menyelesaikannya melalui Gereja.

Jadi sama seperti dosa dan kejahatan yang telah masuk ke dalam hati dan pikiran kita dengan godaan Setan dan kegagalan kita untuk melawan godaan itu, menyebabkan penderitaan dan kematian, hilangnya nyawa dan kasih karunia Allah, demikian juga melalui Putra-Nya dan melalui karunia Roh Kudus, Allah sendiri telah mengirimkan kepada kita jalan pengharapan dan menuju kehidupan kekal, yang telah Dia yakinkan kepada kita, bahwa melalui Dia, kita semua akan memperoleh hidup dan keberadaan baru yang tidak lagi di bawah kekuasaan dosa. dan jahat. Dosa tidak lagi berkuasa atas kita, dan tidak seorang pun akan memisahkan kita dari kasih Allah lagi. Tuhan selalu mengasihi kita dan Dia dengan penuh kasih menyertai kita, ingin berdamai dan dipersatukan kembali dengan kita. Namun, seringkali selalu kita yang mengingkari Perjanjian kita dan berjanji kepada-Nya, dan kita sering mengabaikan kasih dan kebaikan-Nya, memilih untuk membiarkan diri kita diombang-ambingkan oleh kepalsuan dan godaan dunia ini.

Itulah mengapa kita semua perlu diingatkan bahwa hari ini saat kita merayakan turunnya Roh Kudus ke atas Gereja dan kita semua, Roh Kudus yang telah kita terima melalui Sakramen Pembaptisan, dan kemudian dikuatkan dalam rahmat dan karunia Roh Kudus melalui Sakramen Penguatan, kita semua dipanggil untuk memperbaharui komitmen dan pengabdian yang harus dimiliki oleh setiap orang dari kita kepada Tuhan. Sebagai Bait Roh Kudus dan Hadirat Suci Tuhan, kita semua harus melakukan yang terbaik untuk menjalani hidup kita sebagai panutan dan inspirasi yang baik, sebagai umat Kristiani, sehingga melalui tindakan, upaya, perkataan, karya, dan interaksi kita semua kita dapat benar-benar mewujudkan karunia Roh Kudus di dalam diri kita, dan agar kita dapat benar-benar menghasilkan buah Roh Kudus yang limpah, dalam setiap momen dan tindakan kita, dalam semua kesempatan yang telah kita terima.

Sekarang, saudara dan saudari dalam Kristus, saat kita merayakan Vigili Pentakosta yang agung ini, marilah kita semua menyadari bahwa kita masing-masing sebagai anggota Gereja Allah yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik semuanya memiliki tanggung jawab dan panggilan yang sama, misi untuk melanjutkan apa yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan, seperti yang telah dilakukan oleh para Rasul-Nya, orang kudus dan martir yang tak terhitung jumlahnya, misionaris yang berani, dan panutan iman sebelum kita. Kita semua harus melakukan yang terbaik sedemikian rupa sehingga dalam setiap tindakan, pekerjaan, perbuatan, dan semua hal yang kita lakukan, kita selalu menjalani hidup kita dengan cara yang telah Tuhan ajarkan kepada kita, dan mengizinkan Roh Kudus untuk melakukannya. memimpin dan membimbing kita dalam perjalanan iman kita dan dalam tindakan kita. Kita semua ambil dalam Roh Allah yang sama panggilan untuk melakukan bagian kita dalam memuliakan Tuhan melalui hidup kita, dan dalam mewartakan Kabar Baik kepada semakin banyak orang di luar sana yang belum mengenal Tuhan dan kebenaran-Nya.

Semoga kita semua, sebagai bagian dari satu Gereja Allah, satu kawanan umat Allah, dipersatukan dan dipersatukan kembali, tidak lagi tercerai-berai dan terpisah karena dosa, dan dikuatkan melalui karunia Roh Kudus, terus melakukan apa yang kita dapat menjalankan misi Gereja dan menjalani hidup kita yang benar-benar dipenuhi dengan Roh Kudus, dan terus meneruskan keberanian dan kekuatan yang telah diberikan Roh kepada kita. Semoga Tuhan Yang Bangkit, Juruselamat kita Yesus Kristus, terus menyertai kita dan terus memimpin Gereja-Nya, kita semua, ke jalan yang benar. Semoga kita semua tetap setia dan berdedikasi sebagai orang Katolik yang baik dan menginspirasi, sekarang dan selamanya. Amin.
(RENUNGAN PAGI)  


 
Credit: cstar55/istock.com
  
Antion Komuni (Yoh 7:37)
 
Pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan, Yesus berdiri dan berseru, "Siapa saja yang haus, hendaklah ia datang kepada-Ku dan minum!" Alleluya. 
 
On the last day of the festival, Jesus stood and cried out: If anyone is thirsty, let him come to me and drink, alleluia. 
 
 atau
 
Ultimo festivitatis die dicebat Iesus: Qui in me credit, flumina de ventre eius fluent aquæ vivæ. Hoc autem dixit de Spiritu, quem accepturi erant credentes in eum, alleluia, alleluia. (Yoh 7:37-39)
 

 

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy