St Ireneus hidup dari sekitar tahun 130 – 202, dan tulisan-tulisannya memberikan kesaksian awal tentang kepercayaan Gereja tentang Ekaristi.
Dia menulis dalam bukunya Against Heresies bahwa sesuatu yang luar biasa terjadi pada Misa.
Karena seperti roti yang dihasilkan dari bumi, ketika menerima doa dari Tuhan, bukan lagi roti biasa, tetapi Ekaristi, yang terdiri dari dua realitas, duniawi dan surgawi; demikian pula tubuh kita, ketika menerima Ekaristi, tidak lagi dapat binasa, memiliki harapan akan kebangkitan sampai keabadian.
St Ireneus menunjukkan bahwa roti dan anggur mengalami transformasi dalam Misa dengan kata-kata konsekrasi, mengubahnya menjadi sesuatu yang baru, baik surgawi maupun duniawi.
Di bagian lain dari bukunya, dia mengungkapkan apa sebenarnya yang diubah.
[Yesus] telah mengakui cawan (yang merupakan bagian dari ciptaan) sebagai darah-Nya sendiri, yang darinya Ia membasuh darah kita; dan roti (juga bagian dari ciptaan) telah Dia jadikan sebagai tubuh-Nya sendiri, yang darinya Dia memberi pertumbuhan pada tubuh kita.
Hal ini sesuai dengan apa yang Katekismus Gereja Katolik nyatakan saat ini.
Oleh konsekrasi terjadilah perubahan [transsubstansiasi] roti dan anggur ke dalam tubuh dan darah Kristus. Di dalam rupa roti dan anggur yang telah dikonsekrir itu Kristus sendiri, Dia yang hidup dan dimuliakan, hadir sungguh, nyata, dan secara substansial dengan tubuh-Nya, darah-Nya, jiwa-Nya, dan kodrat ilahi-Nya Bdk. Konsili Trente: DS 1640; 1651.
Oleh konsekrasi terjadilah perubahan [transsubstansiasi] roti dan anggur ke dalam tubuh dan darah Kristus. Di dalam rupa roti dan anggur yang telah dikonsekrir itu Kristus sendiri, Dia yang hidup dan dimuliakan, hadir sungguh, nyata, dan secara substansial dengan tubuh-Nya, darah-Nya, jiwa-Nya, dan kodrat ilahi-Nya Bdk. Konsili Trente: DS 1640; 1651.
St Ireneus hanya menyatakan sesuatu yang tidak pernah berhenti diajarkan oleh Gereja tentang Ekaristi: bahwa roti dan anggur, melalui kuasa Allah, menjadi Tubuh dan Darah Yesus Kristus.
Baca juga: Apakah kata "Ekaristi" ada di dalam Alkitab?