St Ireneus mendedikasikan dirinya untuk mewartakan iman kepada Allah sebagai misionaris dan juga sebagai uskup dan gembala yang penuh kasih, dalam memperhatikan kebutuhan mereka yang telah dipercayakan di bawah asuhannya. Dia menghabiskan banyak upaya dalam memerangi bidah gnostik yang disebutkan di atas, mengabdikan dirinya pada banyak tulisan yang menegaskan ajaran Gereja dan kebenaran Tuhan, dan menghabiskan banyak waktu di antara kawanannya untuk merawat mereka dan memimpin mereka dari ancaman kejahatan. para nabi palsu dan guru palsu yang mungkin mencoba memutarbalikkan kebenaran dan menyesatkan mereka yang tidak cukup kuat dalam iman mereka dan mereka yang tidak waspada terhadap godaan si jahat. Menurut tradisi, dia menjadi martir karena imannya seperti banyak orang Kristen perdana dan bapa Gereja lainnya, yang berkomitmen penuh kepada Tuhan sampai akhir.
Saudara dan saudari dalam Kristus, marilah kita semua diilhami oleh teladan agung yang ditunjukkan oleh St. Ireneus, dalam pengabdiannya yang setia kepada Allah dan dalam keberaniannya untuk membela kebenaran Allah, dan dalam ketekunannya dalam pelayanannya, dalam bagaimana dia dengan setia mengabdikan dirinya kepada Tuhan dan kepada semua orang yang telah dipercayakan di bawah asuhannya. Oleh karena itu, marilah kita terinspirasi oleh teladannya dan juga oleh banyak pendahulu suci kita lainnya, Bapa Abraham, dan banyak saudara dan saudari kita, yang telah menjalani kehidupan yang layak dan suci. Semoga Tuhan selalu menyertai kita, dan kiranya Dia menguatkan setiap kita sehingga dalam setiap tindakan kita, kita selalu memuliakan Dia melalui hidup kita, setiap saat. Amin.