Author: Nheyob (CC 4.0) |
Hari Biasa Pekan X
"Aku ingin menjadi orang Kristen sejati dan bukan sekadar pembawa nama Kristen." (St. Ignatius dari Antiokhia).
Antifon Pembuka (Mzm 34:9)
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.
Doa Pagi
Allah Bapa Raja Mahamulia, kerajaan-Mu Kaujanjikan kepada orang miskin dan rendah hati. Kami mohon, semoga kami dapat menerima semangat-Mu, agar dapat memasuki kedamaian-Mu dan menjadi putra dan putri-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1:1-7)
Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Timotius, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus dan kepada semua orang kudus di seluruh Akhaya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasih dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kami dalam segala penderitaan, sehingga kami sanggup menghibur semua orang yang berada dalam macam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab seperti halnya kami mendapat bagian berlimpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula berlimpahlah penghiburan kami oleh Kristus. Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kalian, jika kami dihibur, hal itu adalah untuk penghiburanmu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita. Kami mempunyai harapan yang teguh akan kalian. Sebab kami tahu, sebagaimana kalian turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, demikian juga kalian turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 5:12a)
Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga.
Inilah Injil Suci menurut Matius (5:1-12)
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit, sebab melihat orang banyak. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Yesus mulai berbicara dan menyampaikan ajaran ini kepada mereka, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kalian, jika demi Aku kalian dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga, sebab para nabi sebelum kalian pun telah dianiaya."
Renungan
Apa yang baru saja kita dengar dalam Injil adalah "Sabda Bahagia". Beberapa orang mungkin keliru menyebutnya sebagai "8 sikap spiritual agar bahagia".
Tapi apakah itu sikap hidup atau cara untuk bahagia, Sabda Bahagia berarti berkat, jadi artinya "Berbahagialah orang miskin ... , Berbahagialah orang yang lemah lembut ..., "
Jadi yang Yesus ajarkan adalah 8 cara untuk menerima berkat Tuhan, kalau boleh dibilang begitu.
Namun jika kita renungkan, menghidupi iman Kristiani tentu tidak mudah sama sekali. Karena apa yang dianggap dunia sebagai kesialan atau kemalangan, kita harus melihatnya dengan cara lain dan percaya bahwa itu adalah berkat dari Tuhan.
Dunia akan sangat terkejut dengan apa yang dikatakan Santo Paulus dalam bacaan pertama: Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah. Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu. (2Kor 1:5-6a)
Pertanyaan yang menantang adalah: Bagaimana penderitaan dapat mendatangkan penghiburan dan bahkan keselamatan. Tetapi Yesus tidak hanya mengajari kita caranya, Dia juga menunjukkan kepada kita bagaimana caranya ketika Dia menderita di kayu salib. Dia yang menciptakan segalanya menjadi miskin bagi kita, dan Dialah yang berdamai dengan darah salib-Nya, untuk menyelamatkan kita.
Yesus mengajarkan kebenaran dengan hidup-Nya, sehingga kita dapat melihat kemalangan dan penderitaan dan dengan iman melihatnya sebagai berkat dan Tuhan segala penghiburan akan menghibur kita dalam kesedihan kita.
Marilah kita merenungkan Sabda Bahagia lebih dalam, dan Yesus akan mengubah penderitaan kita menjadi berkat dan kesedihan kita menjadi sukacita.. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Mat 5:5)
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan dimiliki bumi.