| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 19 Juni 2023 Hari Biasa Pekan XI

 

Senin, 19 Juni 2023
Hari Biasa Pekan XI

Kamu telah disucikan dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita --- St. Siprianus

Antifon Pembuka (Mzm 98:3cd)

Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

Doa Pagi


Allah Bapa sumber sukacita kami, semoga kami selalu patuh setia pada kabar sukacita-Mu, dan ajarilah kami kiranya mengabadikan segala yang ada pada kami bagi kerajaan-Mu di dunia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                   

Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (6:1-10)
 
 
"Dalam segala hal kami menunjukkan bahwa kami ini pelayan Allah."
  
Saudara-saudara, sebagai teman-teman sekerja, kami nasihati kalian, janganlah sia-siakan kasih karunia yang telah kalian peroleh dari Allah. Sebab Allah bersabda, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan dikau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Camkanlah, sekarang inilah saat perkenanan itu! Hari inilah keselamatan itu! Dalam segala hal kami tidak memberi alasan seorang pun tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela. Sebaliknya dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami ini pelayan Allah, yaitu dalam menahan dengan penuh kesabaran segala penderitaan, kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berpayah-payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa; dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik; dalam mewartakan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan baik untuk menyerang ataupun untuk bertahan; ketika dihormati atau dihina; ketika diumpat atau dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun terpercaya; sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, namun tetap hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; sebagai orang yang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, padahal kami memiliki segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya.
Atau: Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4; Ul:2b)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 119:105)
Sabda-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan cahaya bagi jalanku.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:38-42)
 
"Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu."
 
Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian mendengar, bahwa dahulu disabdakan, ‘Mata ganti mata; gigi ganti gigi.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu. Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang yang mau meminjam sesuatu dari padamu.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

Renungan
 
 
Ada doa yang berbunyi seperti ini: Tuhan, ajarilah agar aku memiliki kemurahan hati sejati, agar aku melayani Engkau sepantasnya, agar aku memberi tanpa menghitung biaya, agar aku berjuang tanpa memperhatikan luka, agar aku bekerja tanpa mencari istirahat, agar aku mengorbankan diri tanpa memikirkan imbalan, asalkan aku tahu bahwa aku melakukan kehendak-Mu.

Mengucapkan doa seperti itu tentu seperti “meminta”, dalam artian bukanlah doa untuk mendapatkan sesuatu melainkan doa pemberian total. Doa itu disusun oleh St Ignatius dari Loyola, pendiri Jesuit.
  
Tapi kita mungkin berpikir itu adalah doa yang mungkin tidak ingin kita ucapkan. Karena terlalu banyak memberi dan tidak memperhitungkan biayanya, berjuang dan tidak menghiraukan luka, bekerja keras dan tidak mencari istirahat, bekerja dan tidak meminta imbalan.

Tetapi doa St Ignatius itu mirip dengan apa yang dikatakan St Paulus dalam bacaan pertama: Kami membuktikan bahwa kami adalah pelayan Allah dengan ketabahan yang besar di saat-saat menderita: di saat-saat sulit dan tertekan; ketika kita dicambuk, atau dikirim ke penjara, dikerumuni; bekerja keras, tidak bisa tidur, kelaparan.

Santo Paulus dapat mengatakan semua itu karena kasih karunia yang dia terima dari Tuhan dan dia memohon kepada jemaat Korintus untuk tidak mengabaikan kasih karunia yang telah mereka terima.

Karena dengan rahmat Tuhanlah mereka akan dapat menerima pertolongan dari Tuhan untuk mengatasi segala pencobaan dan kesulitan serta menerima keselamatan dari Tuhan.

Rahmat keselamatan akan memungkinkan untuk memiliki semangat kemurahan hati sehingga kita dapat memberikan pipi yang lain dan bekerja lebih keras.

Ketika kita telah menerima anugerah keselamatan, kita akan benar-benar bermurah hati, dan kita akan memberi dan tidak menghitung harganya, berjuang dan tidak mengindahkan luka, bekerja keras dan tidak mencari istirahat, bekerja dan tidak meminta imbalan.

Satu-satunya hal yang akan kita minta adalah untuk melayani Tuhan dan melakukan kehendak-Nya.. 
(RENUNGAN PAGI)

Antifon Komuni (Mat 5:39)

Janganlah melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu.

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy