| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Tritunggal Mahakudus, dalam satu Tuhan ada tiga Pribadi Ilahi

 


Hari Minggu ini Gereja merayakan dogma mendasar dari iman Kristiani—yaitu Tritunggal Mahakudus yang di dalamnya semua orang Kristiani dibaptis namanya.

Ada satu Tuhan dan dalam satu Tuhan ini ada tiga Pribadi Ilahi; Bapa adalah Tuhan, Putra adalah Tuhan, Roh Kudus adalah Tuhan. Namun tidak ada tiga Tuhan, tetapi satu Tuhan yang abadi dan tidak dapat dipahami!

Bapa tidak lebih Allah dari Anak, demikian pula Anak tidak lebih Allah dari Roh Kudus. Sang Bapa adalah Pribadi Ilahi yang pertama; Putra adalah Pribadi Ilahi kedua, diperanakkan dari kodrat Bapa sejak kekekalan; Roh Kudus adalah Pribadi Ilahi ketiga, yang berasal dari Bapa dan Putra. Tidak ada manusia yang dapat sepenuhnya memahami kebenaran luhur ini. Tapi saya tunduk dengan rendah hati dan berkata: Tuhan, saya percaya, tolonglah iman saya yang lemah.

Mengapa pesta ini dirayakan pada waktu khusus ini? Ini dapat diartikan sebagai penutup dari semua pesta sebelumnya. Ketiga Pribadi berkontribusi dan ikut serta dalam pekerjaan penebusan. Bapa mengutus Putra-Nya ke bumi, karena "Allah begitu mengasihi dunia sehingga memberikan Putra tunggal-Nya." Bapa memanggil kita untuk beriman. Putra, Juruselamat kita Yesus Kristus, menjadi manusia dan mati untuk kita. Dia menebus kita dan menjadikan kita anak-anak Allah. Dia selalu menjadi liturgi par excellence yang kepadanya kita dipersatukan dalam semua fungsi suci. Namun, setelah kenaikan Kristus, Roh Kudus menjadi Guru kita, Pemimpin kita, Pembimbing kita, Penghibur kita.

Pada acara-acara khusyuk, ucapan syukur Te Deum muncul secara spontan dari hati umat Kristiani.

Pesta Tritunggal Mahakudus dapat dianggap sebagai Te Deum Gereja atas semua berkat Natal dan musim Paskah; karena misteri ini merupakan sintesa dari Natal, Epifani, Paskah, Kenaikan dan Pentakosta.

Pesta ini, yang jatuh pada hari Minggu pertama setelah Pentakosta, hendaknya mengingatkan kita bahwa sebenarnya setiap hari Minggu dikhususkan untuk menghormati Tritunggal Mahakudus, bahwa setiap hari Minggu dikuduskan dan dikuduskan bagi Allah Tritunggal. Minggu demi Minggu kita harus mengenang dalam semangat syukur karunia-karunia yang dianugerahkan oleh Tritunggal Mahakudus kepada kita. Bapa menciptakan dan menakdirkan kita; pada hari pertama minggu itu Dia memulai pekerjaan penciptaan. Putra menebus kita; Minggu adalah "Hari Tuhan", hari kebangkitan-Nya. Roh Kudus menguduskan kita, menjadikan kita bait-Nya; pada hari Minggu Roh Kudus turun ke atas Gereja yang baru lahir. Oleh karena itu, hari Minggu adalah hari Tritunggal Mahakudus. (Sumber: Tahun Rahmat Gereja, Pius Parsch)

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy