Credit:ThamKC/istock.com |
Hari Biasa Pekan XV
Tuhan sedang mengetuk pintu hati kita. Apakah kita menaruh tanda pada pintu hati kita: 'Jangan ganggu aku?'" (Paus Fransiskus)
Antifon Pembuka (Mzm 115:17-18)
Aku mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu sambil menyerukan nama Tuhan. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.
Doa Pagi
Allah Bapa Yang Mahabaik, sebagai bekal dalam perjalanan Engkau telah memberi kami rezeki, yaitu Yesus, Anak Domba Paskah baru. Semoga Engkau berkenan datang dan mencipta baru kami pada waktu kami berkumpul memuji nama-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Keluaran (11:10-12:14)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku akan mengangkat piala keselamatan dan menyerukan nama Tuhan.
Ayat. (Mzm 116:12-13.15-16bc.17-18)
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku!
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu dan akan menyerukan nama Tuhan; aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka dan mereka mengenal Aku.
Inilah Injil Suci menurut Matius (12:1-8)
Pada suatu hari Sabat, Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di lading gandum. Karena lapar murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada Yesus, “Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.” Tetapi Yesus menjawab, “Tidakkah kalian baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar? Ia masuk ke dalam bait Allah, dan mereka semua makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam. Atau tidakkah kalian baca dalam Kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam bait Allah, namun tidak bersalah? Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi bait Allah. Seandainya kalian memahami maksud sabda ini, ‘Yang kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan’, tentu kalian tidak akan menghukum orang yang tidak bersalah. Sebab Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Jika ada penawaran hebat atau promosi yang tidak boleh dilewatkan, tentu kita tidak ingin melewatkannya. Apalagi jika itu adalah sesuatu yang benar-benar kita inginkan, sehingga kita akan bergegas dan berusaha menjadi yang pertama dalam antrean. Ini bukan waktunya untuk mengajukan pertanyaan yang tidak perlu seperti "Berapa lama saya harus menunggu?" atau "Tidak tahu apakah saya bisa mendapatkannya". Kita tidak akan membuang waktu.
Pada bacaan pertama, orang-orang diberi petunjuk tentang cara makan perjamuan Paskah yang pertama. Dan mereka diberitahu secara khusus "Kamu harus memakannya dengan tergesa-gesa: itu adalah Paskah untuk menghormati Tuhan".
Maka saat untuk dibebaskan dari belenggu perbudakan telah tiba, dan jamuan paskah adalah untuk memperingatinya.
Tapi itu tidak boleh dimakan dengan santai, dan instruksinya adalah "Hendaknya kalian memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan.".
Ini bukan waktunya untuk basa-basi dan pertanyaan yang tidak perlu. Dan mereka yang tidak mengikuti instruksi tersebut mungkin tidak akan pernah melihat kebebasan lagi.
Ya, belas kasihan Tuhanlah yang membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakan. Dan rahmat Tuhanlah yang terus membebaskan kita dari dosa-dosa kita dan menyelamatkan kita dari cengkeraman kejahatan.
Jadi kita perlu memahami arti dari kata-kata ‘Yang kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan’ Dan janganlah kita membuang waktu untuk memahami kata-kata itu. Karena terlalu hebat dan terlalu sayang untuk dilewatkan. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Mzm 116:12-13)
Bagaimana akan kubalas segala kebaikan Tuhan kepadaku? Aku mengangkat piala untuk merayakan keselamatan sambil menyerukan nama Tuhan.