 |
| CC BY-SA 3.0 |
Pada hari ini, kita memperingati Santo Antonius Maria Zakaria, seorang imam juga seorang dokter dan orang kudus yang setia, abdi Allah, yang kehidupan dan tindakannya semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mengikuti kehidupan kita masing-masing, sehingga kita benar-benar dapat mengetahui bagaimana caranya. untuk mengikuti Tuhan dengan setia seperti yang telah dia lakukan dalam hidupnya sendiri. St Antonius Maria Zakaria adalah seorang imam dan pengkhotbah yang benar-benar saleh yang menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk mewartakan kebenaran Allah, dan menyerukan umat Allah untuk mencintai Tuhan melalui devosi yang sekarang telah menjadi sangat populer, yaitu Empat puluh jam devosi kepada Sakramen Mahakudus. Dia bekerja keras selama masa sulit reformasi Protestan, memimpin upaya Kontra-Reformasi, membantu banyak orang beriman untuk menyadari kekurangan dan kesalahan dalam ide dan ajaran sesat yang kemudian merajalela di seluruh Kekristenan.
Fokus utama para profesional medis adalah untuk mengobati penyakit tubuh. Ini masuk akal, dan hanya sedikit yang akan meminta nasihat spiritual dari dokter. Namun, St Antonius Maria Zakkaria berbeda. Dia memiliki keinginan untuk mengobati penyakit tubuh dan jiwa. Kebanyakan dokter akan puas dengan karir medis mereka dan tidak ingin menambahkan hal lain ke dalamnya. Namun, St. Antonius tidak puas. Tiga tahun kemudian dia mulai belajar teologi dan menerima pentahbisan pada tahun 1528. Dia sekarang mengabdikan dirinya dengan energi baru untuk karya amal dan belas kasih, mengunjungi dan menghibur orang sakit di rumah sakit dan penjara miskin.
Buku Catholic Physicians Around the World menawarkan refleksi singkat tentang aspek hidupnya ini.
Biarlah tindakan kita benar-benar seperti Kristus, dan menjadi perpanjangan dari kasih dan belas kasihan Tuhan, sehingga kita dapat benar-benar, seperti yang telah dilakukan Tuhan sendiri, saling mencintai, sesama saudara dan saudari kita dengan cinta yang besar dan tanpa syarat. Semoga Tuhan terus memberkati kita dalam setiap perbuatan baik dan usaha kita, agar kita dapat semakin kuat dalam iman dan komitmen kita, untuk mengikuti Dia setiap saat. Semoga Tuhan menyertai kita semua dan bersama Gereja, sekarang dan selamanya. Amin.
Dokter membuat diagnosis, mencari penyebab penyakit, pergi ke akar di mana dia menerapkan seni dan hatinya. Inilah mengapa Antonius Maria bersikeras ketika dia menyarankan untuk mencari penyebab, atau akar dari sifat buruk, dan berkonsentrasi pada hal itu. Jika keburukan adalah tentara, kita harus membidik "jenderal", dan begitu dia terbunuh, seluruh tentara dilikuidasi (ibid, 26-27). Memotong tanaman yang buruk tanpa mencabut akarnya sama dengan waktu pinggang, karena mereka bertunas lagi (ibid, 178); yang diperlukan adalah mendiagnosa penyebab penyakit, mencari konkupisensi mendasar dari sifat manusia (ibid, 195, 178).St Antonius Maria Zakaria mendedikasikan dirinya begitu banyak untuk pekerjaan dan pelayanannya, dan meletakkan dasar tidak hanya untuk satu, tetapi sebenarnya tiga lembaga keagamaan, yaitu "Clerics Regular of St Paul, Angelic Sisters of St Paul", serta organisasi awam dari Awam St. Paul. Melalui pendirian perkumpulan-perkumpulan ini, dan banyak karyanya yang lain, dan inspirasi bagi banyak orang untuk bekerja sama demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar, St. Antonius Maria Zakaria benar-benar membawa kebaikan besar bagi banyak orang, dan membantu banyak orang menyadari cinta mereka kepada Tuhan, dan untuk berjalan dengan lebih setia di jalan yang Tuhan telah panggil untuk mereka jalani. Oleh karena itu, kita semua sebagai umat Kristiani juga harus melakukan bagian kita dengan cara yang telah ditunjukkan St Antonius Maria Zakaria kepada kita, dalam mencintai Tuhan, yang telah mencintai kita begitu sayang, dan untuk menunjukkan cinta itu satu sama lain.
Biarlah tindakan kita benar-benar seperti Kristus, dan menjadi perpanjangan dari kasih dan belas kasihan Tuhan, sehingga kita dapat benar-benar, seperti yang telah dilakukan Tuhan sendiri, saling mencintai, sesama saudara dan saudari kita dengan cinta yang besar dan tanpa syarat. Semoga Tuhan terus memberkati kita dalam setiap perbuatan baik dan usaha kita, agar kita dapat semakin kuat dalam iman dan komitmen kita, untuk mengikuti Dia setiap saat. Semoga Tuhan menyertai kita semua dan bersama Gereja, sekarang dan selamanya. Amin.