Sabtu, 08 Juli 2023
Hari Biasa Pekan XIII
Kebebasan telah diberikan kepada manusia oleh Penciptanya agar dapat digunakan, dan dapat digunakan dengan baik. (St. Paus Yohanes Paulus II)
Antifon Pembuka (Mzm 135:1-2)
Pujilah nama Tuhan, pujilah hai hamba-hamba Tuhan! Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik, bermazmurlah bagi-Nya, sebab nama-Nya indah.
Doa Pagi
Allah Bapa kami sumber pembaruan, semoga melalui Roh Kudus, kami Kaucipta baru menjadi ahli waris perjanjian yang dijamin oleh Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Kebebasan telah diberikan kepada manusia oleh Penciptanya agar dapat digunakan, dan dapat digunakan dengan baik. (St. Paus Yohanes Paulus II)
Antifon Pembuka (Mzm 135:1-2)
Pujilah nama Tuhan, pujilah hai hamba-hamba Tuhan! Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik, bermazmurlah bagi-Nya, sebab nama-Nya indah.
Doa Pagi
Allah Bapa kami sumber pembaruan, semoga melalui Roh Kudus, kami Kaucipta baru menjadi ahli waris perjanjian yang dijamin oleh Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Credit: JMLPYT/istock.com |
Bacaan dari Kitab Kejadian (27:1-5.15-29)
"Yakub menipu saudaranya dan merampas berkat anak sulung."
Ketika Ishak sudah tua, matanya menjadi kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi. Pada suatu hari ia memanggil Esau, anak sulungnya, dan berkata kepadanya, “Anakku.” Sahut Esau, “Ya, Bapa.” Berkatalah Ishak, “Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu kapan aku mati. Maka sekarang ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu. Pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang. Olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari. Sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati.” Tetapi Ribka mendengarnya ketika Ishak berkata kepada Esau, anaknya. Segera Esau pergi ke padang gurun memburu seekor binatang untuk dibawa kepada ayahnya. Sementara itu, Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau anak sulungnya, yang disimpannya di rumah. Disuruhnya Yakub, anak bungsunya, mengenakan pakaian itu. Kedua belah tangan Yakub serta lehernya yang licin lalu dibalut dengan kulit anak kambing yang telah ia sembelih. Lalu ia memberikan makanan yang enak dan roti yang telah diolahnya kepada Yakub, anaknya. Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya serta berkata, “Bapa!” Sahut ayahnya, “Ya, anakku. Siapakah engkau?” Kata Yakub kepada ayahnya, “Akulah Esau, anak sulungmu. Aku telah melakukan seperti yang Bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini. Lalu berkatilah aku.” Lalu Ishak berkata kepada anaknya, “Lekas juga engkau mendapatnya, anakku!” Jawab Yakub, “Karena Tuhan Allahmu membuat aku mencapai tujuanku.” Lalu kata Ishak kepada Yakub, “Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan.” Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya merabanya serta berkata, “Kalau suaranya, suara Yakub; Kalau tangannya, tangan Esau.” Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati dia, tetapi ia masih bertanya, “Benarkah engkau ini anakku Esau?” Jawabnya, “Ya!” Lalu berkatalah Ishak, “Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging buruan masakan anakku, agar aku memberkati engkau.” Maka didekatkannyalah makanan itu kepada ayahnya. Lalu Ishak makan; dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum. Berkatalah Ishak kepadanya, “Datanglah dekat-dekat dan ciumlah aku, anakku.” Yakub lalu mendekat dan mencium ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinya dia, katanya, “Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati Tuhan. Allah akan memberikan kepadamu embun dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah. Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah dia; dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah dia.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, sebab Ia baik.
Ayat. (Mzm 135:1-2.3-4.5-6)
1. Pujilah nama Tuhan, pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, hai orang-orang yang datang melayani di rumah Tuhan, di pelataran rumah Allah kita.
2. Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama-Nya itu indah! Sebab Tuhan telah memilih Yakub bagi-Nya, ia memilih Israel menjadi milik kesayangan-Nya.
3. Sesungguhnya aku tahu, bahwa Tuhan itu mahabesar, bahwa Tuhan kita itu melebihi segala dewata. Tuhan melakukan apa yang dikehendaki-Nya, di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
Inilah Injil Suci menurut Matius (9:14-17)
"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?"
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan bertanya, “Kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru, dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Sangat mudah untuk menemukan drama penipuan dan tipu daya dalam literatur fiksi maupun dalam kisah kehidupan nyata. Tetapi untuk menemukannya di dalam Alkitab (dari semua Kitab) akan agak mengejutkan bagi sebagian orang, namun seharusnya tidak mengejutkan sama sekali. Karena Alkitab adalah tentang kitab kehidupan dan bagaimana Allah telah mengasihi dan menyelamatkan umat manusia yang berdosa dari kehancuran diri.
Meskipun demikian, kita membaca tentang penipuan dan tipu daya di bacaan pertama. Apakah itu Ishak atau Ribka, atau Esau atau Yakub, tidak ada dari mereka yang dapat mengatakan bahwa mereka benar-benar jujur. Sebelumnya di Kejadian 25:29-34, ada catatan tentang Esau yang menjual hak kesulungannya kepada Yakub atas sup yang baru saja dibuat oleh Yakub. Yakub menawarkan untuk memberi Esau semangkuk sup sebagai ganti hak kesulungannya, yang disetujui Esau. Jadi Esau sudah tidak menepati janjinya. Ishak juga ingin memberikan hak kesulungan kepada Esau, tetapi dia tahu dia tidak melakukan hal yang benar karena dia ingin melakukannya secara diam-diam. Itu mungkin karena dia tahu bahwa Ribka telah menerima nubuatan bahwa si kembar Esau dan Yakub sedang berperang di dalam rahimnya dan akan terus berperang sepanjang hidup mereka, bahkan setelah mereka menjadi dua bangsa yang terpisah. Nubuatan itu juga mengatakan bahwa "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda." (Kejadian 25:23) Namun, Ribka juga mengambil segala sesuatu ke tangannya sendiri dan tidak menyerahkannya ke tangan Tuhan. Jadi itu adalah kisah yang benar-benar berantakan tentang orang-orang pilihan Tuhan yang melakukan penipuan dan tipu daya dan bahkan melakukan dosa besar hanya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Namun, terlepas dari kebengkokan umat-Nya, Allah tetap meluruskan hal-hal untuk kedatangan Putra tunggal-Nya untuk menyelamatkan umat dari dosa mereka.
Yesus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Semoga kita menapaki jalan Tuhan dalam kebenaran dan kasih sehingga kita akan menjalani kehidupan yang bermakna dalam kejujuran dan integritas.
Jangan lupa, kini kami hadir di threads https://www.threads.net/@veritatis.splendor.id ingat di threads dan Instagram kami menggunakan nama veritatis.splendor.id
Twitter: Indonesian Papist @Katolik_Roma
Facebook: renunganpagi.id
Mohon maaf kalau konten di medsos masih terbatas.
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Mzm 85:14)
Keadilan akan berjalan di hadapan Tuhan, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Doa Malam
Ya Allah, kami tidak ditinggalkan sebatang kara di dunia ini, tetapi masih didampingi Roh Putra-Mu sebagai jaminan kesetiaan-Mu. Teguhkanlah kami dalam iman, bahwa Roh-Mu masih akan menyempurnakan segala yang sudah dimulai oleh Yesus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Antifon Komuni (Mzm 85:14)
Keadilan akan berjalan di hadapan Tuhan, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Doa Malam
Ya Allah, kami tidak ditinggalkan sebatang kara di dunia ini, tetapi masih didampingi Roh Putra-Mu sebagai jaminan kesetiaan-Mu. Teguhkanlah kami dalam iman, bahwa Roh-Mu masih akan menyempurnakan segala yang sudah dimulai oleh Yesus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
RENUNGAN PAGI