Sabtu, 15 Juli 2023 Peringatan Wajib St. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja

Sabtu, 15 Juli 2023
Peringatan Wajib St. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja
 
Kepada Kristus yang tergantung di salib, kita harus memandang dengan iman, harapan, kasih dan kagum. (St. Bonaventura)     
   
Antifon Pembuka (Dan 12:3)

Orang bijaksana akan bersemarak cemerlang laksana surya dan guru kebenaran akan berseri bagaikan bintang abadi.


Doa Pagi


Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, hari ini kami memperingati Santo Bonaventura. Semoga hati dan budi kami diterangi oleh pengetahuannya yang cemerlang, dan hati kami dikobarkan oleh cinta kasihnya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
 
Credit: JMLPYT/istock.com
 

Bacaan dari Kitab Kejadian (49:29-32; 50:15-26a)
   
 
"Allah akan memperhatikan kalian, dan membawa kalian keluar dari negeri ini."

Waktu akan meninggal Yakub berpesan kepada anak-anaknya, “Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua di ladang Efron, orang Het itu, dalam gua di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, yaitu ladang yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik keluarga. Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, isterinya; di situ pula dikuburkan Ishak beserta Ribka, isterinya, dan di situlah juga kukuburkan Lea. Ladang dengan gua di sana telah dibeli dari orang Het.” Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka, “Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalas kita sepenuhnya, atas segala kejahatan yang telah kita lakukan terhadapnya.” Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf, “Sebelum ayahmu meninggal, ia telah berpesan, ‘Beginilah hendaknya kalian katakan kepada Yusuf. Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu’.” Ketika permintaan disampaikan kepadanya, menangislah Yusuf. Saudara-saudara Yusuf pun datang sendiri-sendiri dan sujud di depannya serta berkata, “Kami datang untuk menjadi budakmu.” Tetapi Yusuf berkata, “Janganlah takut, sebab aku bukan pengganti Allah. Memang kalian telah membuat rencana yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mengubahnya menjadi kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Maka janganlah takut. Aku akan menanggung makanmu dan juga makanan anak-anakmu.” Demikianlah Yusuf menghiburkan saudara-saudaranya dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya. Yusuf tetap tinggal di Mesir beserta kaum keluarganya. Ia hidup seratus sepuluh tahun. Jadi Yusuf sempat melihat anak cucu Efraim sampai keturunan yang ketiga; juga anak-anak Makhir, anak Manasye, lahir di pangkuan Yusuf. Waktu akan meninggal, berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya, “Tidak lama lagi aku akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kalian dan membawa kalian keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub.” Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya, “Tentu Allah akan memperhatikan kalian. Pada waktu itu kalian harus membawa tulang-tulangku dari sini.” Kemudian Yusuf meninggal dunia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Allah, maka hatimu akan hidup kembali.
Ayat. (Mzm 105:1-2.3-4.6-7; Ul: 7a.8a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (1Ptr 4:14)
Berbahagialah kalian, kalau dicaci maki demi Yesus Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.
    
Inilah Injil Suci menurut Matius (10:24-33)
 
"Janganlah takut kepada mereka yang membunuh badan!"
 
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada kedua belas murid-Nya, “Seorang murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kalian takut kepada mereka yang memusuhimu, karena tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi, yang takkan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah dalam terang. Dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah dari atas atap rumah. Dan janganlah kalian takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa. Tetapi takutilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? Namun, tak seekor pun akan jatuh tanpa kehendak Bapamu. Dan kalian, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kalian takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit. Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Kuakui juga di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, dia akan Kusangkal di hadapan Bapa-Ku yang di surga.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)



Renungan


Kematian adalah kenyataan yang kita lihat setiap hari, baik itu terjadi pada orang yang kita cintai atau dalam berita kematian. Sebagaimana adanya, kematian adalah finalitas dalam hidup, dan ada atau tidaknya akhirat tergantung pada apa yang kita yakini. 
 
Dalam bacaan pertama, kita mendengar dua kematian - kematian Yakub dan kemudian kematian Yusuf. Keduanya memiliki satu keinginan terakhir ketika mereka melihat kematian mereka mendekat, dan itu adalah bahwa mereka dimakamkan di tanah yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham, Ishak dan Yakub, atau seperti yang kita sebut "Tanah Perjanjian". Itu adalah keinginan terakhir mereka agar sisa-sisa duniawi mereka dibawa kembali ke tanah yang dijanjikan kepada mereka dan dikuburkan di sana. Di sanalah mereka berada, baik dalam hidup maupun dalam kematian. Di sanalah mereka mengetahui bahwa setelah kematian, mereka telah kembali kepada Tuhan. Sebanyak kita harus menghadapi kematian suatu hari nanti, kita juga harus percaya bahwa kita berpindah dari dunia ini ke dunia lain di mana Yesus sedang menunggu kita. Dia berjanji kepada kita bahwa Dia telah pergi untuk mempersiapkan tempat bagi kita dan bahwa ada banyak ruangan di rumah Bapa-Nya, dan itu akan menjadi warisan kekal kita. Ketika kita benar-benar mempercayainya, maka kita tidak perlu khawatir dan takut akan hal-hal duniawi, terutama kematian. Karena ada sesuatu yang jauh lebih besar dan lebih mulia menunggu kita di atas.

Antifon Komuni (1Kor 1:23-24) 
 
Kami memaklumkan Kristus yang tersalib, Kristus, kuasa dan kebijaksanaan Allah. 
 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 

Doa Malam

Allah Bapa Maha Pengasih, kami sudah menerima jaminan hidup abadi. Kami mohon kepada-Mu dengan rendah hati, semoga kami mengikuti nasihat Santo Bonaventura mengabdikan diri kepada karya-Mu dengan setia dan mengasihi sesama dengan cinta yang menyala. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  
 
 
RENUNGAN PAGI

 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy