Dalam doa kepada Bapa, Yesus berterima kasih, sebelum Ia menerima anugerah-Nya. Dengan demikian Ia mengajar kita, supaya bertindak dalam keberanian yang sama sebagai seorang anak: "Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya" (Mrk 11:24). Ini merupakan kekuatan doa, karena "tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya" (Mrk 9:23) dan "tidak bimbang" (Mat 21:21) dalam iman ini. Yesus bersedih hati karena "ketidakpercayaan" (Mrk 6:6) sanak Keluarga dan "orang yang kurang percaya" di antara murid-inurid-Nya (Mat 8:26), dan Ia amat kagum akan "iman besar" dari perwira Roma (Mat 8:10) dan wanita Kanaan Bdk. Mat 15:28. (Katekismus Gereja Katolik, 2610)
Antifon Pembuka (Mzm 84:10-11)
Ya Allah, Pelindung kami, pandanglah dan perhatikanlah wajah yang Engkau urapi. Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain.
Turn your eyes, O God, our shield; and look on the face of your anointed one; one day within your courts is better than a thousand elsewhere.
Protector noster aspice, Deus, et respice in faciem Christi tui: quia melior est dies una in atriis tuis super millia.
Pengantar
Kerendahan hati dan kepercayaan yang ditunjukkan oleh perempuan Kanaan telah menjadi tanda nyata bahwa Allah pun berkenan menyelamatkan setiap orang yang mau beriman kepada-Nya. Karya keselamatan Allah tidak pernah dibatasi oleh sekat-sekat teritori, tetapi sangat tergantung pada sikap manusia: apakah mau menerima atau menolaknya?
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau menyediakan karunia bagi mereka yang mengasihi-Mu bahkan sebelum mereka minta. Curahkanlah kasih sayang-Mu ke dalam hati kami supaya kami, yang mengasihi Engkau dalam segalanya dan di atas segalanya, diperkenankan menikmati pemenuhan janji-Mu, lebih dari yang kami rindukan. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (56:1.6-7)
"Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa."
Beginilah firman Tuhan: Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan. Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada Tuhan untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama Tuhan dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku, mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu
Atau Segala bangsa bertepuktanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8; Ul: 4)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (11:13-15.29-32)
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8; Ul: 4)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (11:13-15.29-32)
"Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua."
Saudara-saudara, aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku, yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut daging dan dapat menyelamatkan beberapa orang dari mereka. Sebab jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka mempunyai arti lain dari pada hidup dari antara orang mati? Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya. Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka, demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan. Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali
Ayat. (Mat 4:23)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Inilah Injil Suci menurut Matius (15:21-28)
"Hai Ibu, sungguh besar imanmu!"
Pada suatu hari Yesus menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak." Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Dikatakan bahwa teknologi mengubah dunia dan memang demikian. Dan belakangan ini, teknologi memang telah mengubah dunia, terutama dalam cara kita berkomunikasi, cara kita bekerja, cara kita belajar, cara kita berbelanja, dan bahkan cara yang tidak pernah kita pikirkan bisa terjadi. Sekarang maraknya kegiatan online atau livestreaming, seperti bekerja online dari rumah, belanja online, dll Semua ini dimungkinkan karena kemajuan teknologi yang memungkinkan kita terhubung secara online. Tetapi kita harus ingat bahwa manusia adalah makhluk sosial dan ada kebutuhan yang melekat untuk berkumpul bersama dan bertemu muka. Perjumpaan fisik memungkinkan suatu dimensi yang tidak dapat dilakukan oleh teknologi, yaitu adanya perjumpaan pribadi.
Dalam Injil, kita mendengar tentang perjumpaan pribadi serta percakapan yang cerdas. Yesus datang ke daerah Tirus dan Sidon, dan kemudian keluarlah seorang perempuan Kanaan yang berteriak: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." Itu adalah permintaan yang sangat terhormat, dan kita berharap Yesus mengabulkan permintaan perempuan itu tanpa ragu-ragu. Tapi yang mengejutkan, Yesus tidak menjawabnya sepatah kata pun. Dan kita tahu apa artinya tidak ada balasan - artinya "tidak" dan juga jangan repot-repot bertanya lagi.
Kemudian Yesus mengatakan sesuatu tentang Dia yang diutus kepada domba-domba Israel yang hilang. Tetapi perempuan itu datang dan berlutut di kaki-Nya dengan permohonan ini: Tuhan, tolonglah aku. Bagian Injil ini memiliki banyak hal untuk diceritakan kepada kita. Ada pelajaran tentang ketekunan dan ketekunan. Ada pelajaran iman dan kepercayaan. Namun yang mendasari semua ini adalah perjumpaan pribadi antara Yesus dan perempuan Kanaan, dengan sebuah pelajaran tentang doa.
Tiga kata doa dari wanita Kanaan "Tuhan, tolonglah aku" itu sesederhana, sedalam, mengharukan, seefektif dan sepribadi doa. Dan begitulah seharusnya kita berdoa - dengan ketulusan, kerendahan hati, dan dengan keyakinan. Marilah kita beriman kepada Yesus bahwa ketika kita berdoa dengan tulus, dengan kerendahan hati, dan dengan keyakinan, Dia akan mengabulkan kebutuhan kita, sama seperti Dia mengabulkan doa wanita Kanaan itu.
Dalam Injil, kita mendengar tentang perjumpaan pribadi serta percakapan yang cerdas. Yesus datang ke daerah Tirus dan Sidon, dan kemudian keluarlah seorang perempuan Kanaan yang berteriak: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." Itu adalah permintaan yang sangat terhormat, dan kita berharap Yesus mengabulkan permintaan perempuan itu tanpa ragu-ragu. Tapi yang mengejutkan, Yesus tidak menjawabnya sepatah kata pun. Dan kita tahu apa artinya tidak ada balasan - artinya "tidak" dan juga jangan repot-repot bertanya lagi.
Kemudian Yesus mengatakan sesuatu tentang Dia yang diutus kepada domba-domba Israel yang hilang. Tetapi perempuan itu datang dan berlutut di kaki-Nya dengan permohonan ini: Tuhan, tolonglah aku. Bagian Injil ini memiliki banyak hal untuk diceritakan kepada kita. Ada pelajaran tentang ketekunan dan ketekunan. Ada pelajaran iman dan kepercayaan. Namun yang mendasari semua ini adalah perjumpaan pribadi antara Yesus dan perempuan Kanaan, dengan sebuah pelajaran tentang doa.
Tiga kata doa dari wanita Kanaan "Tuhan, tolonglah aku" itu sesederhana, sedalam, mengharukan, seefektif dan sepribadi doa. Dan begitulah seharusnya kita berdoa - dengan ketulusan, kerendahan hati, dan dengan keyakinan. Marilah kita beriman kepada Yesus bahwa ketika kita berdoa dengan tulus, dengan kerendahan hati, dan dengan keyakinan, Dia akan mengabulkan kebutuhan kita, sama seperti Dia mengabulkan doa wanita Kanaan itu.
“Ekaristi adalah sungguh perjamuan sejati, di mana Kristus
mempersembahkan diri-Nya sebagai santapan yang menguatkan kita.” (Paus
Yohanes Paulus II, Ecclesia de Eucharistia, 16)
Orang Kudus hari ini: 20 Agustus 2023 St. Bernardus dari Clairvaux, Abbas dan Pujangga Gereja
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Mzm 130:7; PS 814)
Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah
With the Lord there is mercy; in him is plentiful redemption.
Atau
Akulah roti kehidupan yang telah turun dari surga, Sabda Tuhan. Jika seseorang makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. (Yoh 6:51-52)
I am the living bread that came down from heaven, says the Lord.
Whoever eats of this bread will live for ever. (Yoh 6:51-52)
Qui manducat carnem meam, et bibit sanguinem meum, in me manet, et ego in eo, dicit Dominus. (Yoh 6:57)
RENUNGAN PAGI