| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 27 Agustus 2023 Hari Minggu Biasa XXI

 
Minggu, 27 Agustus 2023
Hari Minggu Biasa XXI
         
Yesus mempercayakan kepada Petrus wewenang yang khusus: "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan surga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga" (Mat 16:19). "Kuasa kunci-kunci" berarti wewenang untuk memimpin rumah Allah, ialah Gereja. Yesus "gembala yang baik" (Yoh 10:11), menegaskan tugas ini sesudah kebangkitan-Nya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku" (Yoh 21:15-17). Wewenang untuk "mengikat" dan "melepaskan" menyatakan wewenang di dalam Gereja untuk membebaskan dari dosa, mengambil keputusan menyangkut ajaran dan memberikan keputusan-keputusan disipliner. Kristus mempercayakan otoritas ini kepada Gereja melalui pelayanan para Rasul Bdk. Mat 18:18. dan terutama melalui Petrus, kepada siapa Ia secara khusus menyerahkan kunci-kunci Kerajaan-Nya. (Katekismus Gereja Katolik, 553)

Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 86:1-3)

Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, dan dengarkanlah aku. Selamatkanlah hamba-Mu, yang berharap kepada-Mu. Kasihanilah aku, ya Tuhan, kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.
 
Turn your ear, O Lord, and answer me; save the servant who trusts in you, my God. Have mercy on me, O Lord, for I cry to you all the day long.
     
Inclina, Domine, aurem tuam ad me, et exaudi me: salvum fac servum tuum, Deus meus, sperantem in te: miserere mihi, Domine, quoniam ad te clamavi tota die.
       
Doa Pagi
  
Ya Allah, Engkau menyatukan hati umat beriman dalam mengejar tujuan yang sama. Bantulah kami mencintai yang Engkau perintahkan dan merindukan yang Engkau janjikan agar di tengah hal-ihwal dunia ini hati kami terarah kepada-Mu, sumber sukacita yang sejati. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.   
     
Kaca Patri di Gereja Saint Severin, Latin Quarter, Paris, Prancis, menggambarkan Yesus menyerahkan Kunci Kerajaan Surga kepada Santo Petrus. (FOTO BERBAYAR-Copyright: Jorisvo/istockphoto.com)
Bacaan dari Kitab Yesaya (22:19-23)
   
"Aku akan menaruh kunci rumah Daud di atas bahunya."
     
Beginilah firman Tuhan kepada Sebna yang mengurus istana raja, “Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan. Maka, pada waktu itu, Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia. Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya; ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya. Maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda. Aku akan menaruh kunci rumah Daud di atas bahunya. Apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Aku akan memberi dia kedudukan yang teguh seperti gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang kokoh; maka ia akan menjadi kursi kemuliaan bagi kaum keluarganya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.   
 
    
 
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 816
Ref. Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi. Jangan Kau tinggalkan buatan tangan-Mu
Atau Tuhan mendengarkan doa orang beriman.
Ayat. (Mzm 138:1-2a.2bc-3.6.8bc; Ul: 8bc)
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, sebab Engkau mendengarkan kata-kata mulutku; di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Tuhan itu tinggi, namun Ia memperhatikan orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong jauh. Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!
 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (11:33-36)
    
"Segala sesuatu berasal dari Allah, ada karena Allah dan menuju Allah."
     
Saudara-saudara, alangkah dalamnya kekayaan, kebijaksanaan dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-Nya, sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada Allah, sehingga Allah wajib menggantinya? Sebab segala sesuatu berasal dari Allah, ada karena Allah dan menuju kepada Allah. Bagi Dialah kemuliaan selama-lamanya!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.  
 
 
   
Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 10:27)
Engkau adalah Petrus, dan di atas wadas ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku, dan alam menguasainya.

Inilah Injil Suci menurut Matius (16:13-20)
  
"Engkaulah Petrus, kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga."
      
Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis; ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau, Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkaulah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa saja yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa saja yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.” Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya memberitakan kepada siapa pun bahwa Dialah Mesias.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
 
 

Renungan

  

Pengetahuan tentang realitas yang kita lihat di sekitar kita biasanya terakumulasi dari apa yang diajarkan kepada kita, apa yang diberitahukan kepada kita, dan dari apa yang kita alami melalui indera kita. Jadi apa pun yang kita ketahui adalah berdasarkan fakta, laporan dari orang lain, atau dari kesaksian orang lain. Namun ada juga beberapa hal yang kita terima tanpa ragu, seperti keberadaan tempat yang belum pernah kita kunjungi, peristiwa yang terjadi dalam sejarah, hingga penerimaan bahwa kita dilahirkan dari orang tua tertentu. Oleh karena itu, banyak dari pengetahuan kita sebenarnya didasarkan pada iman, iman dalam arti kata yang paling luas. Tanpa keyakinan dalam pengertian itu, kita akan dibebani oleh keraguan dan dilumpuhkan dengan pertanyaan.

Dalam Injil hari ini, kita mengetahui tentang sesuatu yang membutuhkan jenis iman tertentu, dan itu adalah iman dalam arti religius. Ketika Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, kata mereka siapa Dia, Simon Petrus angkat bicara: Engkau adalah Kristus, Anak Allah yang hidup. Tetapi bagaimana Simon Petrus mengetahui hal ini? Bagaimana dia mengetahuinya? Dan di sini kita disajikan sumber pengetahuan lain, yang disebut wahyu. Dan Yesus berkata dari mana Petrus mendapatkan pengetahuan ini: “Berbahagialah engkau, Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga."  Dan dari pewahyuan itu, Yesus selanjutnya berbicara tentang dua realitas. Salah satunya adalah Gereja, yang Yesus katakan: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku. Itu juga sebuah wahyu, bahwa Gereja bukan sekedar lembaga manusia belaka tetapi juga lembaga Ilahi, yang didirikan oleh Yesus Kristus. Dan ada juga wahyu lain ketika Yesus mengatakan ini: "dan alam maut tidak akan menguasainya."  Jadi itu berarti Gereja akan menang atas kejahatan dan kejahatan tidak dapat menghancurkan Gereja. Tetapi Gereja adalah ilahi sekaligus manusia, sama seperti Yesus adalah ilahi sekaligus manusia. 
 
Sebanyak kodrat ilahi Gereja tidak dapat dihancurkan oleh kejahatan, seringkali kodrat manusiawi Gereja yang tunduk pada kelemahan dan keberdosaan dari godaan si jahat. Tetapi memusatkan perhatian dan mengkritik keberdosaan dan kelemahan Gereja hanyalah melihat satu sisi mata uang. Aspek Ilahi Gereja adalah wahyu dari Tuhan. Ketika kita percaya pada wahyu ilahi ini, maka kita akan dipersatukan dalam misi keselamatan ilahi. Ketika kita benar-benar percaya pada wahyu ilahi itu, maka pengetahuan itu dapat melenyapkan rasa takut, seperti cahaya yang menyebarkan kegelapan. Marilah kita hidup dalam terang wahyu Allah dan menjadi anggota Gereja yang berani dalam misi keselamatan. (RENUNGAN PAGI) 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 
Orang Kudus hari ini: 27 Agustus 2023 St. Monika 

 
Antifon Komuni (lih. Mzm 104:13-15)

Bumi penuh buah karya-Mu, ya Tuhan. Engkau menganugerahkan roti dari dalam tanah dan anggur yang menggembirkaan hati manusia. 

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy