Rabu, 09 Agustus 2023
Hari Biasa Pekan XVIII
Berkhotbah tentang salib adalah fana, jika tidak tampak dalam hidup dengan Dia yang disalibkan. --- St. Teresia Benedikta dari Salib
Antifon Pembuka (Mzm 106:4)
Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan hati-Mu. Perhatikanlah aku demi keselamatan karya tangan-Mu.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber belas kasih, ampunilah kiranya kami, bila kami sampai menempuh jalan yang sesat dan semoga kami menengadah kepada Dia, yang sabda-Nya menjadi rezeki kehidupan kami, ialah Yesus Putra-Mu terkasih, belaskasih-Mu yang nyata bagi setiap orang sepanjang zaman. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang masa.
Bacaan dari Kitab Bilangan (13:1-2.25;14:1.26-29.34-35)
Hari Biasa Pekan XVIII
Berkhotbah tentang salib adalah fana, jika tidak tampak dalam hidup dengan Dia yang disalibkan. --- St. Teresia Benedikta dari Salib
Antifon Pembuka (Mzm 106:4)
Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan hati-Mu. Perhatikanlah aku demi keselamatan karya tangan-Mu.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber belas kasih, ampunilah kiranya kami, bila kami sampai menempuh jalan yang sesat dan semoga kami menengadah kepada Dia, yang sabda-Nya menjadi rezeki kehidupan kami, ialah Yesus Putra-Mu terkasih, belaskasih-Mu yang nyata bagi setiap orang sepanjang zaman. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang masa.
Bacaan dari Kitab Bilangan (13:1-2.25;14:1.26-29.34-35)
"Israel mengolah tanah yang diidamkan."
Ketika bangsa Israel dalam perjalanannya sampai di gurun Paran, bersabdalah Tuhan kepada Musa, “Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel. Dari setiap suku hendaknya kauutus seorang dari antara pemimpin mereka.” Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah para pengintai itu, setelah menjelajahi seluruh negeri itu. Mereka langsung menghadap Musa dan Harun serta segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka melapor kepada keduanya dan kepada segenap umat dan memperlihatkan hasil negeri itu. Mereka berceritera, “Kami sudah masuk ke negeri Kanaan yang harus kami selidiki itu. Memang benar negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. Hanya saja bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu serta sangat besar. Juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. Orang Amalek diam di tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, sedangkan orang Kanaan diam di sepanjang laut dan sepanjang Sungai Yordan.” Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa. Ia berkata, “Biar! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab pasti kita akan mengalahkannya.” Tetapi para pengintai lainnya membantah, “Tidak! Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat daripada kita.” Mereka juga menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka itu, katanya, “Negeri yang telah kami lalui untuk diintai itu memakan penduduknya dan semua orang yang kami lihat di sana tinggi perawakannya. Kami lihat juga di sana raksasa-raksasa, orang Enak, keturunan para raksasa, sehingga kami sendiri merasa seperti belalang saja di hadapan mereka, dan mereka pun menganggap kami demikian.” Lalu segenap umat itu berteriak-teriak dan menangis semalam-malaman. Maka bersabdalah Tuhan kepada Musa dan Harun, “Masih berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut terhadap-Ku? Segala gerutu orang Israel telah Kudengar. Katakanlah kepada mereka, ‘Demi Aku yang hidup’, demikianlah sabda Tuhan, ‘Aku akan memperlakukan kalian sesuai dengan dengan kata-katamu sendiri. Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berserakan, yakni semua orang di antaramu yang sudah terdaftar, semua tanpa kecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kalian telah bersungut-sungut terhadap-Ku. Sungguh, kalian tidak akan masuk ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan akan Kuberikan kepadamu, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun! Kalian telah mengintai negeri itu selama empat puluh hari. Sesuai dengan jumlah itu, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kalian harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kalian tahu bagaimana rasanya, jika Aku berbalik dari padamu. Aku, Tuhan, yang berkata demikian. Sesungguhnya, Aku akan melakukan semuanya itu terhadap segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Daku. Di padang gurun ini mereka akan habis, dan di sinilah mereka akan mati.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umat.
Ayat. (Mzm 106:6-7a.13-14.21-22.23)
1. Kami dan nenek moyang kami telah berbuat dosa, kami telah bersalah, kami telah berbuat fasik. Nenek moyang kami di Mesir tidak memahami perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
2. Tetapi segera mereka melupakan karya-karya-Nya, dan tidak peduli akan nasihat-Nya; Mereka dirangsang nafsu di padang gurun, dan mencobai Allah di padang belantara.
3. Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal besar di tanah Mesir; yang melakukan karya-karya ajaib di tanah Ham, dan perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi Laut Teberau.
4. Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 7:16b)
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya. Alleluya.
Inilah Injil Suci menurut Matius (15:21-28)
"Hai ibu, sungguh besar imanmu!"
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Ketika sebuah janji ditepati dan disampaikan, itu adalah ekspresi dari karakter dan integritas orang yang membuat janji.
Tetapi di sisi lain, jika janji itu tidak ditepati atau dilanggar, ia mengatakan banyak hal tentang apa yang orang pikirkan tentang membuat janji.
Dalam bacaan pertama, kita mendengar bahwa Tuhan menyuruh Musa untuk mengirim beberapa orang pengintai ke tanah Kanaan yang Dia berikan kepada anak-anak Israel.
Tim pengintai ini terdiri dari para pemimpin setiap suku Israel. Tim tersebut ditugaskan untuk memberikan laporan tentang tanah yang telah dijanjikan Tuhan untuk diberikan kepada Israel setelah 40 hari pengintaian.
Ketika mereka kembali, mereka menunjukkan kepada orang-orang hasil tanah itu dan memang itu adalah tanah yang baik dan subur, tanah yang berlimpah susu dan madu.
Tetapi mereka juga mengatakan bahwa orang-orang di negeri itu adalah orang-orang yang kuat, bahwa mereka bukan tandingan mereka, dan mereka mulai meremehkan negeri itu.
Ketika orang-orang mulai meninggikan suara mereka dan menangis dengan keras dan meratap dalam keputusasaan, mereka juga lupa bahwa itu adalah tanah yang telah Tuhan janjikan kepada mereka.
Mereka lupa bahwa apa yang telah Tuhan janjikan, Dia akan berikan. Sebaliknya, orang-oranglah yang tidak mau percaya pada janji-janji yang Tuhan berikan kepada mereka. Tuhan tidak melanggar janji-Nya; melainkan orang-orang yang melanggar iman kepada Tuhan.
Dalam Injil, adalah seorang wanita Kanaan yang datang sebelum Yesus, seorang wanita dari tanah yang telah dijanjikan Allah kepada umat-Nya.
Dia tidak punya janji untuk diandalkan. Sebenarnya janji-janji itu agak bertentangan dengan rakyatnya. Tetapi dia memiliki iman kepada Yesus bahwa Tuhan dapat melakukan lebih dari yang Dia janjikan.
Semoga kita memiliki iman seperti wanita Kanaan bahwa Tuhan tidak hanya akan menepati janji-Nya tetapi Dia akan menyimpan hal-hal besar bagi mereka yang percaya dan percaya kepada-Nya. (RENUNGAN PAGI).
Yesus
mengiringi kata-kata-Nya dengan "kekuatan-kekuatan dan
mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda" (Kis 2:22). Semuanya ini menunjukkan
bahwa Kerajaan hadir di dalam-Nya, karena memberi kesaksian bahwa
Yesuslah Mesias yang di-janjikan itu Bdk. Luk 7:18-23. (Katekismus
Gereja Katolik, 547)
Orang Kudus hari ini: 09 Agustus 2023 St. Teresa Benedikta dari Salib
Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Kasih harus diungkapkan dalam sedekah dan perbuatan baik
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Mat 15:28)
Yesus bersabda, "Sungguh besar imanmu! Terjadilah bagimu seperti yang kaukehendaki."