Kita memiliki teladan St. Teresa dari Kalkuta, yang juga lebih dikenal sebagai Bunda Teresa, sebagai teladan, panutan, dan inspirasi luar biasa yang patut kita tiru dalam kehidupan kita saat ini. St Teresa dari Kalkuta dan tindakannya dalam membantu masyarakat miskin dan kurang beruntung harus menginspirasi kita untuk melakukan hal yang sama dalam hidup kita sendiri.
St Teresa dari Kalkuta dilahirkan sebagai Anjezë Gonxhe Bojaxhiu atau Agnes Gonxha Bojaxhiu di tempat yang sekarang disebut Albania, dari sebuah keluarga Katolik Albania, yang dipanggil sejak dini untuk panggilannya ketika dia terinspirasi oleh kisah para misionaris dan karya-karya yang mereka lakukan di wilayah Bengal dan India. Akhirnya, hal ini menyebabkan Agnes muda bergabung dengan Suster Loreto, dan bercita-cita menjadi suster dan misionaris. Dia akhirnya pergi ke India, dan mengambil nama Teresa saat memasuki biara, menjalani hidupnya sebagai seorang religius dalam memenuhi kebutuhan komunitas. Selama tahun-tahun itu, St. Teresa secara bertahap semakin terganggu oleh kemiskinan yang merajalela di sekitar biara dan komunitas sekolahnya. Hal ini pada akhirnya menuntunnya pada panggilan dan misi baru Tuhan, memulai misi misionaris baru dalam merawat orang miskin, orang sakit dan orang sekarat, yang kemudian mengarah pada pembentukan Misionaris Cinta Kasih.
St Teresa tanpa kenal lelah bekerja keras demi orang-orang yang kepadanya dia mengabdikan dirinya, dan menginspirasi banyak orang lain dalam komunitasnya dengan dedikasi dan upayanya, sambil menghadapi kesulitan, tantangan dan cobaan sepanjang perjalanan dan misinya. Namun ia tidak membiarkan semua rintangan dan kesulitan itu mengalihkan perhatiannya atau menghalanginya dari komitmennya terhadap misinya, atau dari kasihnya terhadap sesama saudara dan saudarinya, terutama kepada yang termiskin, yang terakhir dan paling tidak di antara umat manusia, dan untuk semua orang, mereka yang tidak punya tempat lain untuk dituju, atau siapa pun untuk dituju. St Teresa mendirikan rumah dan tempat perawatan untuk merawat mereka yang sakit dan sekarat, memberi mereka sarana untuk menghadapi penderitaan dan kematian dengan bermartabat, merawat mereka yang paling tidak beruntung di antara kita, dan menunjukkan kepada kita kasih Tuhan yang diwujudkan dalam diri kita.
Saudara dan saudari seiman dalam Kristus, teladan terkenal yang diberikan oleh St. Teresa dari Kalkuta hendaknya mengingatkan kita agar tetap berdedikasi kuat kepada Tuhan, serta menjauhi segala dosa dan kejahatan. Sebaliknya, kita harus dipenuhi dengan cinta sejati dari Tuhan, dan dengan keinginan untuk mencintai sesama saudara dan saudari kita, seperti yang telah dilakukan oleh St. Teresa dari Kalkuta dan semua orang yang terinspirasi olehnya. Kita semua hendaknya melakukan bagian kita agar kita dapat selalu berusaha menjadi lebih setia dan layak bagi Tuhan, dalam semua perkataan dan tindakan kita, dalam setiap interaksi dan urusan kita, sehingga melalui kita, dan pekerjaan kita, kita dapat selamanya diberkati dan dipenuhi dengan rahmat Tuhan. Semoga Tuhan selalu memberkati kita, dalam setiap perbuatan baik, usaha kita. Amin.
St Teresa dari Kalkuta dilahirkan sebagai Anjezë Gonxhe Bojaxhiu atau Agnes Gonxha Bojaxhiu di tempat yang sekarang disebut Albania, dari sebuah keluarga Katolik Albania, yang dipanggil sejak dini untuk panggilannya ketika dia terinspirasi oleh kisah para misionaris dan karya-karya yang mereka lakukan di wilayah Bengal dan India. Akhirnya, hal ini menyebabkan Agnes muda bergabung dengan Suster Loreto, dan bercita-cita menjadi suster dan misionaris. Dia akhirnya pergi ke India, dan mengambil nama Teresa saat memasuki biara, menjalani hidupnya sebagai seorang religius dalam memenuhi kebutuhan komunitas. Selama tahun-tahun itu, St. Teresa secara bertahap semakin terganggu oleh kemiskinan yang merajalela di sekitar biara dan komunitas sekolahnya. Hal ini pada akhirnya menuntunnya pada panggilan dan misi baru Tuhan, memulai misi misionaris baru dalam merawat orang miskin, orang sakit dan orang sekarat, yang kemudian mengarah pada pembentukan Misionaris Cinta Kasih.
St Teresa tanpa kenal lelah bekerja keras demi orang-orang yang kepadanya dia mengabdikan dirinya, dan menginspirasi banyak orang lain dalam komunitasnya dengan dedikasi dan upayanya, sambil menghadapi kesulitan, tantangan dan cobaan sepanjang perjalanan dan misinya. Namun ia tidak membiarkan semua rintangan dan kesulitan itu mengalihkan perhatiannya atau menghalanginya dari komitmennya terhadap misinya, atau dari kasihnya terhadap sesama saudara dan saudarinya, terutama kepada yang termiskin, yang terakhir dan paling tidak di antara umat manusia, dan untuk semua orang, mereka yang tidak punya tempat lain untuk dituju, atau siapa pun untuk dituju. St Teresa mendirikan rumah dan tempat perawatan untuk merawat mereka yang sakit dan sekarat, memberi mereka sarana untuk menghadapi penderitaan dan kematian dengan bermartabat, merawat mereka yang paling tidak beruntung di antara kita, dan menunjukkan kepada kita kasih Tuhan yang diwujudkan dalam diri kita.
Saudara dan saudari seiman dalam Kristus, teladan terkenal yang diberikan oleh St. Teresa dari Kalkuta hendaknya mengingatkan kita agar tetap berdedikasi kuat kepada Tuhan, serta menjauhi segala dosa dan kejahatan. Sebaliknya, kita harus dipenuhi dengan cinta sejati dari Tuhan, dan dengan keinginan untuk mencintai sesama saudara dan saudari kita, seperti yang telah dilakukan oleh St. Teresa dari Kalkuta dan semua orang yang terinspirasi olehnya. Kita semua hendaknya melakukan bagian kita agar kita dapat selalu berusaha menjadi lebih setia dan layak bagi Tuhan, dalam semua perkataan dan tindakan kita, dalam setiap interaksi dan urusan kita, sehingga melalui kita, dan pekerjaan kita, kita dapat selamanya diberkati dan dipenuhi dengan rahmat Tuhan. Semoga Tuhan selalu memberkati kita, dalam setiap perbuatan baik, usaha kita. Amin.