Peringatan Wajib St. Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja
“Allah telah mendirikan Gereja seperti pelabuhan di tepi laut, agar kamu dapat berlindung dari pusaran kekhawatiran dan menemukan kedamaian dan ketenangan” – St. Yohanes Krisostomus
Antifon Pembuka (Yeh 34:11,23-24)
Tuhan bersabda, "Aku memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka."
Doa Pagi
Allah Bapa, keteguhan umat, Engkau telah menganugerahkan kefasihan lidah kepada uskup-Mu Santo Yohanes Krisostomus, dan menguatkannya ketika dianiaya. Semoga kami dibimbing oleh pengajarannya dan dikuatkan oleh contoh ketabahan hatinya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Saudara-saudara, kalian telah dibangkitkan bersama Kristus. Maka carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sisi kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kalian telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam Allah. Kristuslah hidup kita. Apabila Dia menyatakan diri kelak, kalian pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala. Semuanya itu mendatangkan murka Allah. Dahulu kalian juga melakukan hal-hal itu ketika kalian hidup di dalamnya. Tetapi sekarang buanglah semuanya ini yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Janganlah kalian saling menipu lagi, karena kalian telah menanggalkan manusia lama beserta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Penciptanya. Dalam keadaan yang baru itu tiada lagi orang Yunani atau Yahudi, yang bersunat atau tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka; yang ada hanyalah Kristus di dalam semua orang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
atau Tuhan itu baik kepada semua orang
Ayat. (Mzm 145:2-3.10-11.12-13ab)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerejaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena besarlah upahmu di surga.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (6:20-26)
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Untuk mendapatkan gambaran tentang apa artinya fokus, kita hanya perlu menonton film dokumenter tentang kehidupan liar dan melihat bagaimana kucing besar memburu mangsanya; mata predator mereka tertuju pada mangsanya dalam pengejaran dan sepertinya tidak ada yang mengganggu mereka.
Dalam pengertian yang lebih mendalam, hal ini juga berarti lebih dari sekedar memiliki pandangan yang tetap terhadap target atau sasaran kita.
Ini juga berarti bahwa hati kita diarahkan dan tertuju pada apa yang kita inginkan untuk mencapai tujuan kita.
Santo Paulus mengatakan kepada jemaat Kolose dalam bacaan pertama bahwa mereka harus mencari hal-hal yang ada di surga, di mana Kristus berada.
Pikiran mereka harus tertuju pada hal-hal surgawi dan bukan pada hal-hal yang ada di bumi.
Penggambaran ini sangat kuat karena ketika perhatian mereka teralihkan dan mulai mengalihkan pandangan mereka pada hal-hal duniawi, maka mereka akan terpikat oleh hal-hal duniawi – percabulan, kenajisan, nafsu bersalah, keinginan jahat dan keserakahan.
Namun dalam Injil, Yesuslah yang mengarahkan pandangan-Nya kepada murid-murid-Nya ketika Dia mengajar mereka tentang Kerajaan Allah.
Fokus-Nya juga tertuju pada kita ketika Dia memanggil kita untuk berusaha menghayati ajaran Kerajaan Allah dalam kehidupan kita.
Semoga kita juga fokus pada Yesus sehingga kita menyerahkan hidup kita kepada-Nya di dunia ini, pahala kita besar di surga. (RENUNGAN PAGI).