| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 20 September 2023 Peringatan Wajib St. Andreas Kim Tae-gŏn, Imam dan St. Paulus Chŏng Ha-sang, Martir, dkk

 

Rabu, 20 September 2023
Peringatan Wajib St. Andreas Kim Tae-gŏn, Imam dan St. Paulus Chŏng Ha-sang, Martir, dkk
      
“Tuhan itu seperti seorang petani dan kita adalah ladang padi yang Dia pupuk dengan rahmat-Nya dan dengan misteri inkarnasi dan penebusan yang diairi dengan darah-Nya, agar kita bertumbuh dan mencapai kedewasaan. Ketika masa panen tiba, hari penghakiman, mereka yang telah bertumbuh dewasa dalam kasih karunia Tuhan akan menemukan kebahagiaan sebagai anak angkat di Kerajaan Surga; mereka yang belum tumbuh dewasa akan menjadi musuh Tuhan dan, meskipun mereka pernah menjadi anak-anak-Nya, mereka akan dihukum sesuai dengan perbuatan mereka selama-lamanya.”—dari Nasihat Terakhir St. Andreas Kim Tae-gŏn

              

Antifon Pembuka 
   
Para kudus bergembira di surga sambil mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, maka kini bersukaria selamanya.
  
Doa Pagi
   
Allah Bapa kami di surga, hari ini kami memperingati para martir Korea. Semoga pengorbanan hidup mereka tidak sia-sia dan menjadi semangat bagi kami untuk rela menjadi saksi kebenaran hidup yaitu Putra-Mu sendiri. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
       

 
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (3:14-16)
    
      
"Sungguh agunglah rahasia iman kita."
     
Saudara-saudara terkasih, semuanya ini kutulis kepadamu, walaupun aku berharap segera dapat mengunjungi engkau. Maka, jika aku terlambat, engkau sudah tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, artinya sebagai jemaat Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran. Sungguh agunglah rahasia iman kita: Kristus, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Ia diimani di dunia, diangkat ke dalam kemuliaan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan
Ref. Agunglah karya Tuhan
Ayat. (Mzm111:1-6)
1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Agung dan semaraklah pekerjaan-Nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.
3. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tunjukkan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 6:64b.69b)
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Pada-Mulah sabda kehidupan kekal.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (7:31-35)
  
"Hikmat Allah dibenarkan oleh orang yang menerimanya."
   
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak, “Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini? Mereka sama dengan anak-anak yang duduk di pasar dan berseru-seru. ‘Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak menangis.’ Sebab ketika Yohanes Pembaptis datang, dan ia tidak makan roti, dan tidak minum anggur, kalian berkata, ‘Ia kerasukan setan.’ Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kalian berkata, ‘Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.’ Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan

 
Tidak ada keluarga yang sempurna. Kita berdebat dan bahkan berkelahi satu sama lain dan berhenti berbicara satu sama lain. Namun apapun itu, keluarga tetaplah keluarga, betapapun disfungsinya, dan karenanya harus tetap eksis sebagai sebuah keluarga.

Baik atau tidak, anggota keluarga bagaikan ranting pada pohon; kita semua tumbuh ke arah yang berbeda, namun akar kita tetap satu. Jika demikian halnya dengan keluarga, maka terlebih lagi bagi Gereja, yaitu keluarga Allah, seperti yang ditegaskan kembali oleh St. Paulus dalam bacaan pertama.

Sebagai anggota keluarga Tuhan, kita harus tahu bagaimana harus bersikap, menjunjung kebenaran dan menjaganya tetap aman. Dan apakah kebenaran ini? Santo Paulus akan mengatakan bahwa ini adalah misteri iman kita dan itu sungguh sangat dalam. Dia merangkum kebenaran dan misteri itu dalam pribadi Yesus, yang merupakan akar keluarga Gereja. Namun keluarga Gereja tidak terisolasi dari realitas yang lebih besar yaitu keluarga dunia.

Saat kita bertumbuh dan tenggelam dalam berbagai aspek dunia, kita juga tidak boleh melupakan akar kita – bahwa Yesus adalah Pokok Anggur dan kita adalah ranting-rantingnya. Misi kami adalah menyadarkan orang-orang dari generasi kami bahwa kita benar-benar satu keluarga dan memiliki akar yang sama. Janganlah kita menjadi seperti anak-anak yang Yesus gambarkan dalam Injil, yang saling berteriak-teriak di pasar.

Marilah kita menjadi anak-anak bijaksana yang akan membantu orang lain menyadari bahwa kita adalah satu keluarga di dunia ini. 
(RENUNGAN PAGI).
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 
  
Antifon Komuni (Mzm 111:2)

Agunglah karya Tuhan, layak diselidiki orang yang mengagumi-Nya.

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy