“Takut akan Allah membebaskan kita dari takut akan manusia. Ia membebaskan” (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Mzm 54:3-4)
Allah, selamatkanlah daku demi nama-Mu, tolonglah aku dengan kuasa-Mu. Dengarkanlah ya Allah, permohonanku, perhatikanlah kata-kata mulutku.
Doa Pagi
Allah Bapa Maharahim, perkenankanlah kami mengimani warta gembira Putra-Mu. Ajarilah kami selalu berpegang pada pengharapan yang telah Kautumbuhkan di dalam hati kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Ref. Allahlah penolongku.
Ayat. (Mzm 90:3-5a.12-13.14.17)
1. Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu! Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!
2. Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku. Dengan rela hati aku akan mempersembahkan kurban kepada-Mu. Aku akan bersyukur sebab baiklah nama-Mu, ya Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan kehidupan, sabda Tuhan. Tiada orang sampai kepada Bapa, tanpa melalui Aku.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (6:1-5)
Pada suatu hari Sabat Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di ladang gandum. Para murid memetik bulir-bulir gandum, menggisarnya dengan tangan, lalu memakannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata, “Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Maka Yesus menjawab, “Tidakkah kalian baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar? Ia masuk ke dalam rumah Allah dan mengambil roti sajian. Roti itu dimakannya dan diberikannya kepada para pengikutnya. Padahal roti itu tidak boleh dimakan, kecuali oleh para imam.” Dan Yesus berkata lagi, “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Meskipun surga adalah sebuah kenyataan bagi kita, janganlah kita lupa bahwa neraka juga merupakan suatu kenyataan.
Dan meskipun kita dijanjikan keselamatan kekal dan warisan surga, bayang-bayang kutukan dan hukuman kekal di neraka tidak boleh diabaikan.
Yesus memperingatkan kita: “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya.” (Mat 7:13-14)
"Hanya sedikit yang menemukannya". Yesus tentu saja serius ketika Dia mengatakan hal itu. Dan jika hal ini tidak mengejutkan kita, maka St. Paulus akan mengulanginya ketika dia berkata, “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,” (Filipi 2:12)
Bahkan St. Paulus sendiri akan mengatakan ini: Aku mendisiplinkan tubuhku seperti seorang atlet, melatihnya untuk melakukan apa yang seharusnya. "Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak." (1 Kor 9:27)
Jadi, meskipun kita dijanjikan keselamatan dan kita harus menuju surga, janganlah kita menganggap remeh hal tersebut dan menjadi malas.
Iblis akan bekerja pada ketidakpedulian kita karena kita bisa saja terjerumus ke dalam jalan lebar dan tergelincir ke dalam gerbang kehancuran yang lebar.
Marilah kita berdiri teguh di atas dasar iman yang kokoh dan mengusahakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Yesus adalah Juruselamat dan Tuan kita. Marilah kita mengindahkan peringatan-peringatan-Nya dan melakukan apa yang Dia perintahkan sembari kita menyerahkan keselamatan kita ke dalam tangan-Nya.
Antifon Komuni (Mzm 54:8)
Allahlah penolongku. Tuhanlah penopang hidupku.
Doa Malam
Ya Allah, orang yang mampu bersyukur hidupnya pasti damai. Maka, bantulah kami agar dapat mensyukuri apa saja yang boleh kami terima dan tidak membanding-bandingkan karena cinta-Mu sungguh penuh pada setiap pribadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.