Kamis, 19 Oktober 2023
Hari Biasa Pekan XXVIII
“Ingatlah, tidak ada senjata yang lebih baik daripada salib” (St. Teresa dari Avila)
Antifon Pembuka (Rm 3:25)
Kristus Yesus ditetapkan oleh Allah, supaya darah-Nya menjadi tebusan bagi mereka yang percaya pada-Nya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami sumber iman kepercayaan, kami telah Kauanugerahi iman dan Kauperkenankan serta dalam Roh-Mu. Kami mohon kekuatan, agar mampu menyelesaikan apa yang sudah Kaumulai melalui Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (3:21-30a)
Hari Biasa Pekan XXVIII
“Ingatlah, tidak ada senjata yang lebih baik daripada salib” (St. Teresa dari Avila)
Antifon Pembuka (Rm 3:25)
Kristus Yesus ditetapkan oleh Allah, supaya darah-Nya menjadi tebusan bagi mereka yang percaya pada-Nya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami sumber iman kepercayaan, kami telah Kauanugerahi iman dan Kauperkenankan serta dalam Roh-Mu. Kami mohon kekuatan, agar mampu menyelesaikan apa yang sudah Kaumulai melalui Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (3:21-30a)
"Manusia dibenarkan berkat iman, bukan karena melakukan hukum."
Saudara-saudara, tanpa hukum Taurat, kebenaran Allah kini telah dinyatakan, seperti yang sudah disaksikan dalam Kitab Taurat dan kitab-kitab para nabi, yaitu: kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada lagi pembedaan. Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia Allah, semua telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditetapkan oleh Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini Ia perbuat untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa kini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan bahwa Ia juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah masih ada alasan untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman. Sebab kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga Allah bangsa-bangsa lain? Ya benar! Ia juga Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, hanya ada satu Allah yang membenarkan orang-orang bersunat karena iman, dan orang-orang tak bersunat juga karena iman.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, pada-Mulah ada penebusan yang berlimpah-limpah.
Ayat. (Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (11:47-54)
"Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut."
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Suara profetik adalah suara yang menghibur sekaligus meresahkan. Ia menghibur kaum tertindas dan meresahkan penindas. Namun selain memiliki pedang bermata dua yang berupa penghiburan dan kesedihan, suara kenabian menyerukan keadilan. Bacaan pertama menceritakan bahwa kitab Taurat dan kitab Nabi telah menyatakan keadilan Tuhan. Namun melalui iman keadilan Allah ini dinyatakan kepada orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Keadilan Tuhan ini pada hakikatnya adalah kemurahan dan kasih sayang-Nya yang menuntun kita untuk berdamai dengan-Nya. Jadi, setiap kali Yesus berkhotbah tentang kemurahan dan belas kasihan Allah, hal itu memberikan penghiburan bagi mereka yang tertindas.
Namun bagi para penindas seperti orang Farisi dan ahli Taurat, hal ini mengganggu mereka. Karena jika mereka ingin mempraktikkan belas kasih dan kasih sayang dalam hidup mereka, mereka harus bertindak adil dan rendah hati. Hal ini mungkin juga mengganggu kita jika kita menaruh belas kasihan dan kasih sayang kepada mereka yang tidak pantas mendapatkannya. Namun ketika diganggu, kita akan disadarkan untuk bertindak adil dan rendah hati, dan kita juga akan mampu berbicara dengan suara profetik.
Antifon Komuni (Mzm 130:1-2)
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
RUAH