Minggu, 08 Oktober 2023
Hari Minggu Biasa XXVII
Suatu teguran menyadarkan kedosaan, yang kerap kali tidak dapat dilihat oleh orang saleh sendiri. (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Bdk. Est 3:2-3)
Semesta alam takluk kepada kehendak-Mu, ya Tuhan, dan tidak ada yang dapat menentangnya. Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu, langit dan bumi serta segala isinya. Engkaulah Tuhan atas semesta alam.
Hari Minggu Biasa XXVII
Suatu teguran menyadarkan kedosaan, yang kerap kali tidak dapat dilihat oleh orang saleh sendiri. (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Bdk. Est 3:2-3)
Semesta alam takluk kepada kehendak-Mu, ya Tuhan, dan tidak ada yang dapat menentangnya. Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu, langit dan bumi serta segala isinya. Engkaulah Tuhan atas semesta alam.
Within your will, O Lord, all things are established, and there is none
that can resist your will. For you have made all things, the heaven and
the earth, and all that is held within the circle of heaven; you are the
Lord of all.
In voluntate tua, Domine, universa sunt posita, et non est qui possit
resistere voluntati tuæ: tu enim fecisti omnia, cælum et terram, et
universa quæ cæli ambitu continentur: Dominus universorum tu es.
Doa Pagi
Allah Yang
Mahakuasa dan kekal, kebaikan-Mu tiada tara, jauh melampaui segala yang
kami mohon dan jauh melebihi jasa-jasa kami. Curahkanlah belas kasih-Mu
atas kami, singkirkanlah segala yang menggelisahkan hati kami, dan
tambahkanlah apa yang belum terungkap dalam doa-doa kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Credit:HuyNguyenSG /istock.com
Bacaan dari Kitab Yesaya (5:1-7)
"Kebun anggur Tuhan semesta alam ialah kaum Israel."
Aku hendak menyanyikan lagu tentang kekasihku, lagu kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihmu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lubang tempat memeras anggur, lalu dinantinya supaya kebuh itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang masam. Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem dan orang Yehuda, adililah Aku dan kebun anggur-Ku itu. Apakah yang masih harus Kuperbuat untuk kebun anggur-Ku itu yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya ia menghasilkan buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? Masa sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis. Aku akan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuhlah putri malu dan rumput; Aku akan memerintakan awan-awan supaya jangan menurunkan hujan di atasnya. Kebun anggur Tuhan semesta alam itu ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinantikan-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman; dinantikan-Nya kebenaran, tetapi hanya ada keonaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = e, 4/4, R066
Ref. Kebun anggur Tuhan ialah umat Israel
Ayat. (Mzm 80:9+12.13-14.15-16.19-20; Ul: Yes 5:7)
1. Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir; Kauhalau bangsa-bangsa, lalu Kautanam pohon itu. Dijulurkannya ranting-rantingnya sampai ke laut, dan pucuk-pucuknya sampai ke Sungai Efrat.
2. Mengapa Engkau menggempur temboknya, sehingga ia dipetik oleh setiap orang yang lewat? Babi hutan menggerogotinya dan binatang-binatang di padang memakannya.
3. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
4. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu; biarlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu. Ya Tuhan, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (4:6-9)
"Lakukanlah semua yang telah kamu lihat padaku, maka Allah, sumber damai sejahtera, akan menyertai kamu."
Saudara-saudara, janganlah kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, itulah yang harus kamu pikirkan. Dan apa yang telah kamu pelajari, apa yang telah kamu terima, apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu! Maka Allah, sumber damai sejahtera, akan menyertai kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 15:16)
Aku telah memilih kamu dari dunia, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, sabda Tuhan.
Inilah Injil Suci menurut Matius (21:33-43)
"Kebun anggur itu akan ia sewakan kepada penggarap-penggarap lain."
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi, "Dengarkanlah perumpamaan ini. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lubang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: yang seorang mereka pukuli, yang lain mereka bunuh, dan yang lain lagi mereka lempari dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang pertama. Tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. Akhirnya tuan itu menyuruh anaknya kepada mereka, pikirnya, 'Anakku akan mereka segani.' Tetapi, ketika para penggarap itu melihat anak itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: 'Ia adalah ahli waris! Mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.' Maka mereka menangkap dia, dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?" Kata imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi kepada Yesus, "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan ia sewakan kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasil kepadanya pada waktunya." Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu Aku berkata kepadamu, 'Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.'
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Apa pesan perumpamaan tentang kebun anggur? Kisah Yesus tentang seorang tuan tanah yang sering absen dan para penggarap yang tidak begitu baik akan masuk akal bagi para pendengarnya. Perbukitan Galilea dipenuhi dengan banyak kebun anggur, dan merupakan hal yang lumrah bagi pemiliknya untuk menyerahkan tanah miliknya kepada penggarap. Banyak yang melakukannya hanya dengan tujuan mengumpulkan uang sewa.
Mengapa cerita Yesus tentang penggarap yang jahat membuat para ahli Taurat dan orang Farisi tersinggung? Itu berisi pesan kenabian dan peringatan. Yesaya telah berbicara tentang bani Israel sebagai “kebun anggur Tuhan” (Yesaya 5:7). Para pendengar Yesus kemungkinan besar memahami perumpamaan ini sebagai cara Allah berurusan dengan umat yang keras kepala dan memberontak.
Perumpamaan ini juga berbicara kepada kita saat ini. Sabda ini dengan kaya menyampaikan beberapa kebenaran penting tentang Allah dan cara Dia memperlakukan umat-Nya. Pertama, ini memberitahu kita tentang kemurahan hati dan kepercayaan Tuhan. Kebun anggur dilengkapi dengan semua yang dibutuhkan penggarap. Pemiliknya pun pergi dan menyerahkan kebun anggur itu ke tangan penggarap-penggarap itu. Tuhan juga cukup mempercayai kita sehingga memberi kita kebebasan untuk menjalankan hidup sesuai pilihan kita. Perumpamaan ini juga menceritakan kepada kita tentang kesabaran dan keadilan Tuhan. Tidak hanya sekali, namun berkali-kali Ia mengampuni hutang para penyewa. Namun meski penggarap memanfaatkan kesabaran pemiliknya, penilaian dan keadilannya pada akhirnya akan menang.
Yesus meramalkan kematian-Nya di kayu salib dan kemenangan akhir-Nya. Dia tahu dia akan ditolak dan dihukum mati, tapi dia juga tahu itu bukanlah akhir dari segalanya. Setelah penolakan akan muncul kemuliaan – kemuliaan kebangkitan-Nya dari kubur dan kenaikan-Nya ke sebelah kanan Bapa di surga.
Tuhan memberkati umat-Nya saat ini dengan anugerah Kerajaan-Nya – Kerajaan kebenaran, kedamaian, dan sukacita dalam Roh Kudus. Dan Dia berjanji bahwa kita akan menghasilkan banyak buah jika kita tinggal di dalam Dia (lihat Yohanes 15:1-11). Dia mempercayakan karunia dan anugerah-Nya (kemurahan dan berkat yang tidak layak diterima) kepada kita masing-masing dan Dia memberi kita pekerjaan untuk dilakukan di kebun anggur-Nya – tubuh Kristus di tengah-tengah kita saat ini. Dia berjanji bahwa kerja keras kita untuk Dia tidak akan sia-sia jika kita bertekun dengan iman sampai akhir (lihat 1 Korintus 15:58).
Kita bisa saja menghadapi cobaan dan bahkan penganiayaan. Namun pada akhirnya kita akan melihat kemenangan. Apakah Anda mengikuti dan melayani Tuhan Yesus dengan harapan penuh sukacita dan keyakinan akan kemenangan yang telah Dia raih bagi Anda dan anugerah hidup baru yang berlimpah dalam Roh Kudus?
Semoga Tuhan terus membimbing kita di jalan keselamatan dan rahmat-Nya. Semoga Dia memberdayakan kita masing-masing untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, dan semakin berbuah dalam kehidupan ini, sehingga kita tidak mengikuti jalan para penggarap yang jahat, namun menjadi pelayan yang setia dan baik. dari Tuhan kita. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin. (RENUNGAN PAGI)
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Rat 3:25)
Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
The Lord is good to those who hope in him, to the soul that seeks him.
Atau (Bdk. 1Kor 10:17)
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh sebab kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
Though many, we are one bread, one body, for we all partake of the one Bread and one Chalice.
Antifon Komuni (Rat 3:25)
Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
The Lord is good to those who hope in him, to the soul that seeks him.
Atau (Bdk. 1Kor 10:17)
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh sebab kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
Though many, we are one bread, one body, for we all partake of the one Bread and one Chalice.