Fr Lawrence Lew, O.P. | CC BY-NC-ND 2.0
Hari ini, Gereja memperingati dua wanita kudus dan agung, yang kehidupan dan teladan luar biasa mereka dalam iman dan cara hidup mereka seharusnya mengilhami kita masing-masing dalam bagaimana kita harus menjalani kehidupan kita, dan bagaimana kita dapat menjadi umat Kristiani yang baik dan saleh dalam segala hal, dalam menempatkan iman dan kepercayaan kita pada Tuhan, bukan pada hal-hal duniawi dan godaan.
St Hedwig, juga dikenal sebagai St Hedwig dari Silesia adalah Adipati Wanita Silesia sebagai permaisuri Adipati Silesia, dan terkenal karena kesalehan dan dedikasinya yang besar kepada Tuhan, sedangkan St. Margaret Maria Alacoque adalah seorang biarawati religius Perancis, yang juga terkenal karena imannya kepada Tuhan, serta karena telah menerima penglihatan dan wahyu dari Tuhan, yang telah menunjukkan Hati Kudus-Nya kepadanya.
 |
| St. Hedwig - Public Domain |
St Hedwig dari Silesia menikah dengan pewaris Adipati Silesia ketika dia baru berusia dua belas tahun, dan dia terlibat selama bertahun-tahun dalam intrik besar dan politik istana yang melibatkan suaminya, yang berjuang untuk mempertahankan otoritas adipati sementara sekaligus memperluas kekuasaan dan pengaruhnya, melawan kadipaten saingannya dan penguasa lainnya. Dalam suatu kesempatan, St. Hedwig menjadi perantara atas nama suaminya, ketika suaminya ditawan, dan suaminya dibebaskan atas usahanya. Kebajikan dan perbuatan baik St. Hedwig membantu suaminya dalam pemerintahannya, dan juga menjadi inspirasi besar bagi banyak orang pada masanya, dan baik St. Hedwig maupun suaminya, Adipati Henry dari Silesia, sangat saleh dan setia kepada Tuhan. Dan ketika dia menjadi janda setelah beberapa dekade menikah, dia pindah ke biara dan mengabdikan sisa hidupnya dalam komitmen kepada Tuhan.
Sementara itu, St Margaret Maria Alacoque adalah seorang hamba Tuhan yang sangat taat yang memiliki kasih yang besar dan mendalam kepada Tuhan bahkan sejak masa kanak-kanaknya. Dia mengabdikan dirinya kepada Sakramen Mahakudus dan Tuhan, serta kepada Bunda Maria yang Terberkati, sejak dini, terutama setelah sembuh dari penyakit serius, dan akhirnya menjadi biarawati religius setelah menerima penglihatan tentang Kristus, mengingatkannya akan hal itu tentang cintanya pada-Nya. St Margaret Maria Alacoque menerima beberapa wahyu pribadi tentang Hati Kudus Yesus selama delapan belas bulan, di mana Tuhan Yesus mengungkapkan kepadanya kasih yang kuat yang dimiliki Tuhan bagi kita masing-masing, sebagaimana diwujudkan melalui Hati Yang Mahakudus. Hati, terluka dan terluka karena banyaknya dosa dan pelanggaran kita.
Akhirnya, St Margaret Maria Alacoque mengungkapkan visinya kepada atasannya, setelah masa perjuangan dan penegasan, dan pesan yang dia terima dari Tuhan diumumkan, menulis wasiat dan karya-karya lain untuk membuat niat Tuhan diketahui lebih baik, untuk negara., masyarakat dan seluruh umat Tuhan. Sejak saat itu, dan setelah penglihatan dan wahyunya dinyatakan asli, devosi kepada Hati Yesus Yang Mahakudus, yang sebenarnya telah dimulai berabad-abad sebelumnya, mulai terbentuk seperti yang kita kenal sekarang, dan menyebar luas di kalangan umat manusia, umat Kristiani, yang terus berlanjut hingga saat ini, semuanya berkat iman, pengabdian dan komitmen yang ditunjukkan oleh St. Margaret Maria Alacoque.
Saudara-saudari dalam Kristus, setelah merenungkan bacaan Kitab Suci yang kita dengar hari ini, dan setelah mendengarkan kehidupan serta teladan St. Hedwig dari Silesia dan St. Margaret Maria Alacoque, marilah kita semua memperbaharui iman kita kepada Tuhan, dan berupaya agar kita senantiasa semakin berbudi luhur, layak dan baik dalam segala karya, tindakan dan jalan hidup kita, dalam setiap interaksi kita satu sama lain. Semoga Tuhan terus membimbing kita dalam perjalanan iman sepanjang hidup kita, dan semoga Dia memberkati kita dalam setiap perbuatan baik, niat dan upaya kita, sekarang dan selamanya. Amin.