Santo Yohanes Capistrano | Jendela kaca patri di Biara Fransiskan di Washington, DC. | foto oleh Lawrence OP |
St Yohanes dari Kapestrano juga mengabdikan dirinya kepada Tuhan, menempatkan Dia di atas segalanya, bahkan dengan sukarela mengumpulkan dan memimpin pasukan besar bersama-sama untuk berperang melawan kekuatan Turki Ottoman yang mengancam umat Kristen saat itu, bertempur dalam Perang Salib yang dilancarkan oleh Paus untuk melawan kekuatan besar musuh dan orang-orang kafir. Dia terus menginspirasi semua prajurit yang berperang selama Perang Salib dan konflik tersebut, dan meskipun dia akhirnya selamat dari pertempuran tersebut, dia jatuh sakit karena penyakit pes dan meninggal tak lama kemudian. Meskipun demikian, kenangan akan keberaniannya, komitmennya kepada Tuhan dan upayanya dalam mewartakan Tuhan, dalam memberikan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan dan tujuan-Nya masih dikenang oleh banyak orang lama setelah kematiannya, bahkan hingga hari ini.
Saudara-saudara seiman dalam Kristus, marilah kita semua mulai sekarang memperbaharui komitmen kita kepada Tuhan, dan berusaha menjalani hidup yang juga benar-benar kudus dan layak bagi Tuhan. Mari kita semua berkomitmen untuk mengikuti Tuhan dalam segala hal, dan melakukan apa pun yang kita bisa agar hidup kita selalu menjadi teladan dan inspirasi bagi semua orang di sekitar kita, dan bagi semua orang yang berinteraksi dan menghabiskan waktu bersama kita. Kita harus selalu menjadi sumber inspirasi dan pembawa terang dan kebenaran Tuhan kepada orang lain di sekitar kita, sehingga kita dapat membantu lebih banyak orang untuk semakin mendekat kepada Tuhan dan hadirat kasih-Nya. Semoga Tuhan selalu bersama kita, dan semoga Dia memberdayakan dan menguatkan kita masing-masing, di setiap momen kita sehari-hari, dan semoga Dia memberkati setiap usaha dan perbuatan baik kita dalam memuliakan nama-Nya, sekarang dan selamanya. Amin.